Petrie began to analyze the grave g

Petrie began to analyze the grave goods methodically. Grave A might contain certain types of pot in common with Grave B; Grave B also contained a later style of pot, the only type to be found in Grave C. By writing cards for each grave and filing them in logical order, Petrie established a full sequence for the cemetery, concluding that the last graves were probably contemporary with the First Dynasty. The development of life along the Nile thus was revealed, from early settlers to farmers to political stratification.
Three phases of this Predynastic Naqada culture are now recognized, as first set described by Flinders Petrie. The earliest is called Naqada I or Amratian (since similar pottery types were found at the site of el-Amra). This is characterized by black-topped red ware with white cross-lined bodies. The next culture was Naqada II, or Gerzean, characterized by decorated wavy-handled pots.


Read more: http://www.touregypt.net/featurestories/flinders.htm#ixzz4PEtF56fG

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Petrie mulai menganalisis barang kuburan metodis. Makam A mungkin berisi beberapa jenis pot dengan kuburan B; Makam B juga terkandung gaya kemudian panci, satu-satunya jenis dapat ditemukan di kuburan C. Dengan menulis kartu untuk setiap kuburan dan pengajuan mereka dalam urutan logis, Petrie didirikan urutan penuh untuk pemakaman, menyimpulkan bahwa makam terakhir yang mungkin kontemporer dengan Dinasti pertama. Perkembangan kehidupan sepanjang Sungai Nil sehingga terungkap, dari pemukim awal untuk petani untuk stratifikasi politik.Tiga fase ini Predynastic Naqada budaya sekarang diakui, sebagai set pertama yang dijelaskan oleh Flinder Petrie. Awal disebut Naqada saya atau Amratian (karena jenis tembikar serupa ditemukan di tempat el-Amra). Hal ini ditandai dengan berlapis hitam ware merah dengan putih berlapis salib tubuh. Budaya berikutnya adalah Naqada II, atau Gerzean, ditandai dengan dihiasi bergelombang-ditangani pot.Baca lebih lanjut: http://www.touregypt.net/featurestories/flinders.htm#ixzz4PEtF56fG

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Petrie mulai menganalisis barang kuburan metodis. Grave A mungkin berisi beberapa jenis pot yang sama dengan makam B; Grave B juga terdapat gaya kemudian pot, satu-satunya jenis yang ditemukan di makam C. Dengan menulis kartu untuk setiap kuburan dan mengajukan mereka dalam urutan logis, Petrie didirikan urutan penuh untuk pemakaman, menyimpulkan bahwa kuburan terakhir yang mungkin kontemporer dengan Dinasti Pertama. Perkembangan kehidupan di sepanjang Sungai Nil demikian terungkap, dari pemukim awal ke petani untuk stratifikasi politik.
Tiga fase budaya Predinastik Naqada ini sekarang diakui, sebagai set pertama dijelaskan oleh Flinders Petrie. Awal disebut Naqada I atau Amratian (karena jenis tembikar serupa ditemukan di lokasi el-Amra). Hal ini ditandai dengan gudang merah hitam atasnya dengan tubuh lintas berlapis putih. Budaya berikutnya adalah Naqada II, atau Gerzean, ditandai dengan dihiasi pot bergelombang-ditangani.


Baca lebih lanjut: http://www.touregypt.net/featurestories/flinders.htm#ixzz4PEtF56fG