The Continuing Ministry of Jesus: G

The Continuing Ministry of Jesus: God With Us

“Remember the things I have done in the past. For I alone am God! I am God, and there is none like me. Only I can tell you the future before it even happens. Everything I plan will come to pass, for I do whatever I wish.” Isaiah 46:9-10

A mathematician once calculated that eight predictions of Christ's coming (like the ones we shared in last week's mail) had one chance in ten "quadrillion" (10,000,000,000,000,000) of being fulfilled in one person. Why did God go to such dramatic lengths to prove Himself?

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pelayanan terus Yesus: Allah beserta kita "Mengingat hal-hal yang telah saya lakukan di masa lalu. Untuk saya sendiri Allah! Aku adalah Allah, dan tidak ada yang seperti saya. Hanya saya dapat memberitahu Anda masa depan sebelum bahkan terjadi. Segala sesuatu yang saya berencana akan datang untuk lulus, karena aku melakukan apa pun yang saya inginkan." Yesaya 46: 9-10Seorang matematikawan sekali dihitung bahwa delapan prediksi kedatangan Kristus (seperti yang kita berbagi di Surat minggu lalu) memiliki satu kesempatan dalam sepuluh "kuadriliun" (10,000,000,000,000,000) dari digenapi di dalam satu orang. Mengapa Apakah Tuhan pergi ke panjang seperti dramatis membuktikan dirinya?

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

The Melanjutkan Kementerian Yesus: Tuhan With Us "Ingatlah hal-hal yang telah saya lakukan di masa lalu. Untuk aku sendiri adalah Allah! Akulah Allah, dan tidak ada yang seperti saya. Hanya saya dapat memberitahu Anda masa depan bahkan sebelum terjadi. Semua yang saya berencana akan terjadi, karena aku melakukan apapun yang aku inginkan. "Yesaya 46: 9-10 Seorang ahli matematika sekaligus menghitung bahwa delapan prediksi kedatangan Kristus (seperti yang kami berbagi dalam surat pekan lalu) memiliki satu kesempatan dalam sepuluh" kuadriliun "(10,000,000,000,000,000) sedang digenapi dalam satu orang. Mengapa Allah pergi ke panjang yang dramatis seperti itu untuk membuktikan diri-Nya?