Diagnosis errors (including missed,

Diagnosis errors (including missed, wrong, or delayed diagnosis) are a frequent and serious problem in the healthcare industry. It is estimated that such errors result in death or permanent injury for up to 160,000 U.S. patients each year. In a recent Johns Hopkins University study examining malpractice claims, researchers found that claim payments for diagnostic errors added up to $38.8 billion over the time period 1986 to 2010.89 Failure to fully diagnose a patient’s condition puts the patient at risk of suffering a recurrence of the problem—such as incurring further damage from another accident caused by, for example, an undiagnosed brain injury. Misdiagnosis of a patient’s condition can lead to costly, painful, potentially harmful, and inappropriate treatments. A delay in the diagnosis of a patient can allow an otherwise reversible condition to advance to the point that it is no longer treatable.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kesalahan diagnosis (termasuk diagnosis tidak terjawab, salah atau tertunda) adalah masalah serius dan sering dalam industri kesehatan. Diperkirakan bahwa kesalahan tersebut mengakibatkan kematian atau cedera permanen hingga 160,000 US pasien setiap tahun. Dalam studi Johns Hopkins University baru memeriksa klaim malpraktik, para peneliti menemukan bahwa klaim pembayaran untuk kesalahan diagnostik ditambahkan untuk $38.8 milyar selama periode waktu 1986 untuk 2010.89 kegagalan untuk sepenuhnya mendiagnosa kondisi pasien menempatkan pasien pada risiko menderita kambuhnya masalah — seperti menimbulkan kerusakan lebih lanjut dari lain kecelakaan yang disebabkan oleh, misalnya , cedera otak terdiagnosis. Misdiagnosis kondisi pasien dapat menyebabkan perawatan mahal, menyakitkan, berpotensi berbahaya dan tidak pantas. Keterlambatan dalam diagnosis pasien dapat memungkinkan kondisi sebaliknya reversibel untuk maju ke titik bahwa itu tidak diobati.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kesalahan diagnosis (termasuk terjawab, salah, atau diagnosis tertunda) adalah masalah yang sering dan serius dalam industri kesehatan. Diperkirakan bahwa kesalahan tersebut mengakibatkan kematian atau cedera permanen hingga 160.000 pasien AS setiap tahun. Dalam baru-baru ini Johns Hopkins University studi meneliti klaim malpraktek, peneliti menemukan bahwa pembayaran klaim untuk kesalahan diagnostik menambahkan hingga $ 38800000000 selama periode waktu 1986-2010,89 Kegagalan untuk sepenuhnya mendiagnosa kondisi pasien menempatkan pasien beresiko menderita kambuhnya masalah -seperti menimbulkan kerusakan lebih lanjut dari kecelakaan lain yang disebabkan oleh, misalnya, cedera otak tidak terdiagnosis. Misdiagnosis kondisi pasien dapat mengarah pada pengobatan yang mahal, menyakitkan, berpotensi berbahaya, dan tidak pantas. Sebuah keterlambatan diagnosis pasien dapat memungkinkan kondisi sebaliknya reversibel untuk maju ke titik yang tidak lagi dapat diobati.