Phenolic composition of coffee frui

Phenolic composition of coffee fruit
Coffee pulp and skin: In recent years, the number of
studies on the chemical composition of coffee skin and
pulp has been increasing due to their potential use in animal
feeding, especially in coffee producer countries, where
the disposal of wastes represents an important pollution
problem. (Ulloa Rojas et al., 2002; Barcelos et al., 2002).
Tannins, which are the main phenolic compounds in these
parts of the coffee fruit, have received a special attention
because they are considered as anti-nutrients for ruminants
(Barcelos et al., 2001; Barcelos, 2002; Ulloa Rojas et al.,
2002, 2003). Soluble tannins may account for 0.8%-2.8%
of C. arabica and C. canephora skin and pulp, with higher
contents observed in C. canephora, and with prodelphinidins
exceeding procyanidins (Clifford and Ramirez-Martinez,
1991a; Barcelos et al., 2001; Ulloa Rojas et al., 2003). Small
amounts of insoluble condensed tannins may be also found
in the pulp (Clifford and Ramirez-Martinez, 1991a).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Komposisi fenolik buah kopiKopi pulp dan kulit: dalam beberapa tahun terakhir, jumlahstudi pada komposisi kimia kulit kopi danpulp telah meningkat karena penggunaan potensi mereka di hewanmakan, terutama di negara produsen kopi, manapembuangan limbah mewakili polusi pentingmasalah. (Ulloa Rojas et al., 2002; Barcelos et al., 2002).Tanin, yang senyawa fenolik yang utama dalamBagian buah kopi, telah menerima perhatian khususkarena mereka dianggap sebagai anti-nutrisi bagi ternak ruminansia(Barcelos et al., 2001; Barcelos, 2002; Ulloa Rojas et al.,2002, 2003). Tanin larut mungkin account untuk 0,8% - 2,8%Arabika C. C. canephora kulit dan bubur, dengan lebih tinggiisi yang diamati dalam C. canephora, dan prodelphinidinsprocyanidins melebihi (Clifford dan Ramirez-Martinez,1991a; Barcelos et al., 2001; Ulloa Rojas et al., 2003). Keciljumlah larut tumbuhan dapat juga ditemukandi pulp (Clifford dan Ramirez-Martinez, 1991a).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Komposisi fenolik buah kopi
bubur kopi dan kulit: Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah
penelitian pada komposisi kimia dari kulit kopi dan
bubur kertas telah meningkat karena penggunaan potensi mereka pada hewan
makan, terutama di negara-negara penghasil kopi, di mana
pembuangan limbah merupakan polusi yang penting
masalah. (Ulloa Rojas et al, 2002;.. Barcelos et al, 2002).
Tanin, yang merupakan senyawa fenolik utama dalam ini
bagian dari buah kopi, telah menerima perhatian khusus
karena mereka dianggap sebagai anti-nutrisi bagi ruminansia
(Barcelos et al, 2001;. Barcelos, 2002; Ulloa Rojas et al,.
2002, 2003). Tanin larut dapat menjelaskan 0,8% -2,8%
dari C. arabica dan kulit C. canephora dan pulp, dengan tinggi
isi diamati pada C. canephora, dan dengan prodelphinidins
melebihi procyanidins (Clifford dan Ramirez-Martinez,
1991a;. Barcelos et al, 2001;. Ulloa Rojas et al, 2003). Kecil
jumlah tanin terkondensasi larut dapat juga ditemukan
dalam pulpa (Clifford dan Ramirez-Martinez, 1991a).