Audacious, to kill someone in broad

Audacious, to kill someone in broad daylight!”

“This is too impudent, too impudent. So what if he’s a student of White Deer academy? Can he ignore the laws of the royal family?”

“Hmph, even if I have to risk my life, I will report this to the city leader. He is too arrogant!”

People slammed their tables to leave, screaming in rage.

QiangQiangQiangQiang！

A type of martial artist that were also family servants of these various people, took out their weapons. They all stood up, with a malevolent gaze, surrounding Ye Qingyu.

Below came the rushing of footsteps.

The soldiers with armour also had their razor sharp weapons unsheathed. They completely filled the space between the staircase of the second and third floor, an killing intent emanating in the air.

“Ye Qingyu, you dare ignore the laws of the country. To kill the innocent, quickly surrender!” A middle aged man with a dark expression shouted, in an imposing manner.

This person was called Nie Yin, and was the master of a dojo called the Taoxuan pavilion. He was also one of Ye Qingyu’s targets today.

The Taoxuan pavilion also used to be one of Ye family’s property. Ye Qingyu’s father had founded this martial arts dojo and Nie Yin was the head instructor of this dojo in the past. He seemed cautious and conscientious, but after the death of Ye Qingyu’s father in the battle, he repossessed the dojo for his own uses. Getting rid of all who would not follow, he cruelly murdered and caused the deaths of a few instructors who was still loyal to Ye Qingyu’s father.

Nie Yin could also utilise yuan qi and was therefore not as afraid. Standing out, he condemned Ye Qingyu.

Ye Qingyu coldly gave him a glare, saying icily: “You also look to die?”

Only through a gaze, did Nie Yin’s heart froze over. Terror and fear inexplicably rose in his heart, finding it hard to breath, and he really could not say anything more.

Ye Qingyu’s gaze left him, landing on the Luo Jin still with a faint smile on his face. “Look at your devious face. You are originally a shameless and brazen trash, and yet you have to pretend to uphold justice and righteousness. Its been so many years, aren’t you tired…”

Luo Jin had never been mocked to such an extent before. His facial expression abruptly changed, saying: “Nephew, you…”

“If you dare call me nephew one more time, do you believe I’ll slaughter you at this very instant?” Within Ye Qingyu’s eyes, there was a glint like that of a sword unsheathed, as if he was a prehistoric beast that was about to begin killing at the slightest provocation.

Luo Jin’s heart suddenly pulsated. A cold air travelled from his spine to his head, nearly exploding his mind. A terror that he had never experienced before, enveloped him.

No matter facing what terrifying character before, Luo Jin firmly believed with his glib tongue, he was able to persuade the opponent. But this youth would not even give him the chance to speak.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Audacious, to kill someone in broad daylight!”“This is too impudent, too impudent. So what if he’s a student of White Deer academy? Can he ignore the laws of the royal family?”“Hmph, even if I have to risk my life, I will report this to the city leader. He is too arrogant!”People slammed their tables to leave, screaming in rage.QiangQiangQiangQiang！A type of martial artist that were also family servants of these various people, took out their weapons. They all stood up, with a malevolent gaze, surrounding Ye Qingyu.Below came the rushing of footsteps.The soldiers with armour also had their razor sharp weapons unsheathed. They completely filled the space between the staircase of the second and third floor, an killing intent emanating in the air.“Ye Qingyu, you dare ignore the laws of the country. To kill the innocent, quickly surrender!” A middle aged man with a dark expression shouted, in an imposing manner.This person was called Nie Yin, and was the master of a dojo called the Taoxuan pavilion. He was also one of Ye Qingyu’s targets today.The Taoxuan pavilion also used to be one of Ye family’s property. Ye Qingyu’s father had founded this martial arts dojo and Nie Yin was the head instructor of this dojo in the past. He seemed cautious and conscientious, but after the death of Ye Qingyu’s father in the battle, he repossessed the dojo for his own uses. Getting rid of all who would not follow, he cruelly murdered and caused the deaths of a few instructors who was still loyal to Ye Qingyu’s father.Nie Yin juga bisa memanfaatkan yuan qi dan karena itu tidak sebagai takut. Berdiri, dia mengutuk kamu Qingyu.Kamu Qingyu dingin memberinya silau, dingin berkelamin mengatakan: "Anda juga terlihat mati?"Hanya melalui tatapan, menurut Nie Yin jantung membeku. Teror dan ketakutan entah kenapa bangkit di dalam hatinya, sulit untuk napas, dan ia benar-benar tidak bisa mengatakan apa-apa lagi.Kamu Qingyu kiri menatap dia, mendarat di Luo Jin masih dengan senyum yang lemah di wajahnya. "Lihatlah wajah Anda licik. Anda awalnya sampah tak tahu malu dan kurang ajar, dan belum Anda harus berpura-pura untuk menegakkan keadilan dan kebenaran. Yang jadi bertahun-tahun, tidak Anda lelah... "Luo Jin telah pernah diejek sedemikian rupa sebelum. Ekspresi wajah nya tiba-tiba berubah, mengatakan: "Keponakan, Anda...""Jika Anda berani memanggil saya keponakan sekali lagi, Apakah Anda percaya saya akan menyembelih Anda ini sangat cepat?" Dalam mata kamu Qingyu, ada kilatan seperti pedang terhunus, seolah-olah ia adalah binatang prasejarah itu dimulai pembunuhan di provokasi sedikitpun.Luo Jin jantung tiba-tiba pulsated. Udara dingin pergi dari tulang belakang ke kepalanya, hampir meledak pikirannya. Teror yang dia tidak pernah alami sebelumnya, ditutupi kepadanya.Tidak peduli menghadapi menakutkan karakter sebelumnya, Luo Jin tegas percaya dengan nya glib lidah, ia mampu meyakinkan lawan. Tapi ini pemuda tidak akan bahkan memberikan dia kesempatan untuk berbicara.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Berani, untuk membunuh seseorang di siang hari bolong! " " Ini terlalu kurang ajar, terlalu kurang ajar. Jadi bagaimana jika dia seorang mahasiswa dari White Deer akademi? Bisakah dia mengabaikan hukum keluarga kerajaan? " " Hmph, bahkan jika saya harus mengambil risiko hidup saya, saya akan melaporkan hal ini kepada pemimpin kota. Dia terlalu sombong! " Orang-orang membanting meja mereka untuk pergi, berteriak-teriak marah. QiangQiangQiangQiang! Suatu jenis bela diri yang juga hamba keluarga dari berbagai orang, mengambil senjata mereka. Mereka semua berdiri, dengan tatapan jahat, sekitar Ye Qingyu. Berikut datang bergegas langkah kaki. Para prajurit dengan baju besi juga memiliki senjata tajam silet mereka terhunus. Mereka benar-benar mengisi ruang antara tangga kedua dan ketiga lantai, maksud pembunuhan yang berasal di udara. "Ye Qingyu, Anda berani mengabaikan hukum negara. Untuk membunuh orang yang tidak bersalah, cepat menyerah! "Seorang pria paruh baya dengan ekspresi gelap berteriak, dengan cara mengesankan. Orang ini disebut Nie Yin, dan master dari dojo yang disebut paviliun Taoxuan. Dia juga salah satu target Ye Qingyu hari ini. Paviliun Taoxuan juga digunakan untuk menjadi salah satu properti Ye keluarga. Ayah Ye Qingyu telah didirikan dojo seni bela diri ini dan Nie Yin adalah instruktur kepala dojo ini di masa lalu. Dia tampak hati-hati dan teliti, tapi setelah kematian ayah Ye Qingyu di pertempuran, ia diambil alih dojo untuk keperluan sendiri. Menyingkirkan semua yang tidak akan mengikuti, dia kejam dibunuh dan menyebabkan kematian beberapa instruktur yang masih setia kepada ayah Ye Qingyu ini. Nie Yin juga bisa memanfaatkan yuan qi dan karena itu tidak takut. Berdiri, ia mengutuk Ye Qingyu. Ye Qingyu dingin memberinya silau, mengatakan dengan dingin: "? Anda juga melihat mati" Hanya melalui tatapan, lakukan hati Nie Yin membeku. Teror dan ketakutan entah kenapa naik di dalam hatinya, menemukan sulit untuk napas, dan dia benar-benar tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Tatapan Ye Qingyu meninggalkan dia, mendarat di Luo Jin masih dengan senyum tipis di wajahnya. "Lihatlah wajah licik Anda. Anda awalnya sampah tak tahu malu dan kurang ajar, namun Anda harus berpura-pura untuk menegakkan keadilan dan kebenaran. Yang sudah bertahun-tahun, tidak Anda lelah ... " Luo Jin tidak pernah mengejek sedemikian rupa sebelumnya. Ekspresi wajahnya tiba-tiba berubah, mengatakan: "Keponakan, Anda ..." ? "Jika Anda berani menelepon saya keponakan sekali lagi, apakah Anda percaya saya akan menyembelih Anda di ini sangat instan" Dalam mata Ye Qingyu ini, ada kilatan seperti itu pedang terhunus, seolah-olah ia adalah binatang prasejarah yang akan dimulai menewaskan sedikit provokasi. jantung Luo Jin tiba-tiba pulsated. Sebuah udara dingin perjalanan dari tulang belakang kepalanya, hampir meledak pikirannya. Sebuah teror bahwa dia tidak pernah alami sebelumnya, menyelimutinya. Tidak peduli menghadapi apa karakter menakutkan sebelumnya, Luo Jin sangat yakin dengan lidah fasih, ia mampu membujuk lawan. Tapi pemuda ini bahkan tidak akan memberinya kesempatan untuk berbicara.