1. Pendahuluan teori kognitif sosial Albert Bandura yang diterbitkan pada tahun 1986 berfokus terutama pada konsep self-efficacy, yang dianggap sebagai "salah satu konsep yang paling teoritis, heuristik dan praktis berguna dirumuskan dalam psikologi modern" (Betz et al ., 1996, hal. 47). Penulis lain juga telah memberikan pendapat mereka tentang self-efficacy. Misalnya, puasa dkk. (1996) menyatakan bahwa self-efficacy sebenarnya mengacu pada "penilaian masyarakat terhadap kemampuan mereka untuk mengatur dan melaksanakan program tindakan yang diperlukan mencapai jenis ditunjuk kinerja" (hal. 83). Dasar untuk prestasi pribadi, pribadi kesejahteraan dan motivasi manusia disediakan oleh self-efficacy. Bandura (1977) menganggap peran keyakinan self-efficacy dalam fungsi manusia sebagai "tingkat masyarakat motivasi, negara afektif, dan tindakan yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya dari pada apa yang benar secara objektif" (p.2). Self-efficacy memiliki dampak pada pola emosional reactionsand pemikiran individu. Self-efficacy juga dapat digambarkan sebagai fungsi kepercayaan diri dengan mana individu dapat menyelesaikan tugas (Bandura, 1986). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ketekunan yang tinggi yang berhubungan dengan self-efficacy pasti akan menyebabkan peningkatan kinerja dan produktivitas. Self-efficacy telah terbukti menjadi pengukuran yang baik yang dapat digunakan untuk memprediksi hasil perilaku jika dibandingkan dengan membangun motivasi lain, terutama dalam psikologi dan pendidikan (Graham & Weiner, 1996). Denise Rousseau mendukung buku baru pada Capital Psychological oleh Luthanset al., (2008) dan menyatakan "itu menunjukkan bagaimana terobosan baru dalam gerakan psikologi positif dapat diterjemahkan ke dalam manfaat bagi perusahaan, manajer, dan pekerja."
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
