Adolescence is a crucial period for

Adolescence is a crucial period for the development
of the self-concept. A major account of how the
self-concept changes in adolescence is Erikson’s
psychosocial theory, (discussed in Chapter 37). But the
formation of the self is never complete. At no time does
the self function as a closed system – it’s always affected
by others’ evaluations of us (Schaffer, 2004). This is
consistent with the view of the self as ‘social to the core’
(Fiske, 2004). Even when tracing how self-perception
changes in the individual, we’ll see that this is an
inherently social process, as reflected in the early theories
of James, Cooley and Mead. More recent extensions of
these see the self as constructed in language (e.g. Harré).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Remaja adalah periode penting untuk pengembangandari konsep-diri. Rekening utama tentang bagaimanaperubahan konsep-diri pada masa remaja adalah Erikson yangteori psikososial, (dibahas dalam bab 37). Tetapipembentukan diri tidak pernah selesai. Tidak pernah ada waktu tidakdiri berfungsi sebagai sistem tertutup-itu selalu dipengaruhioleh orang lain evaluasi kita (Schaffer, 2004). Ini adalahkonsisten pandangan diri sebagai 'sosial ke inti'(Fiske, 2004). Bahkan ketika menelusuri bagaimana persepsi diriperubahan dalam individu, kita akan melihat bahwa ini adalahproses dasarnya sosial, sebagaimana tercermin dalam teori awalJames, Cooley dan Mead. Perluasan lebih baruini melihat diri sebagai dibangun dalam bahasa (misalnya Harré).