Convertible Lease AgreementOne way

Convertible Lease Agreement

One way for foreigners to go ahead an purchase property despite these legal ambiguities is to sign a Convertible Lease Agreement with the apartment property management office to purchase an apartment. Basically what this agreement entails is that the foreigner may purchase the apartment, but the title is still held in the name of the developer or property management firm, or an Indonesian friend. This lease agreement is for a definite period.

The Convertible Lease Agreement states that if and when the prevailing laws and regulations permit the Lessee to become legal owner of the apartment/strata title unit, both the Lessor and the Lessee shall be obligated to sign a Deed of Sale and Purchase and the title shall be transferred to the foreign owner.

If you are interested in purchasing an condominium through this type of agreement, investigate the property management company thoroughly. Many property developers are undergoing serious economic pressures and construction on many properties has been postponed or canceled. Show your contracts to a bona fide lawyer to ensure that all legal implications are covered thoroughly.

Note: When asked about the legality of Convertible Lease Agreements, lawyers we consulted stated very clearly that this is a VERY BAD idea and that lawyer should never advise that you to sign a Convertible Lease Agreement. As a foreigner you are entitled to Hak Pakai and you should insist that legal property status from the apartment building or developer so that the title is in your name. With a convertible lease agreement…you are totally at the mercy of the “appointed party” and that if they decide to change their minds you do not have much of a legal case against them as the agreement that the expat has between themselves and the Indonesian "appointed party" is not really a legal document.

It is best to just insist that the Hak Pakai is in your name. If the developer cannot provide a Hak Pakai document in your name, it may be because they do not have Hak Bangunan title. If this is the case, DO NOT BUY IT.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Perjanjian sewa-menyewa convertibleSalah satu cara bagi orang asing untuk melanjutkan pembelian properti meskipun ambiguitas hukum ini adalah untuk menandatangani perjanjian sewa Convertible dengan kantor manajemen properti apartemen untuk membeli sebuah apartemen. Pada dasarnya apa yang memerlukan persetujuan ini adalah bahwa orang asing dapat membeli rumah, tapi judul masih dilaksanakan dalam nama pengembang atau perusahaan manajemen properti, atau seorang teman Indonesia. Perjanjian sewa ini adalah untuk jangka waktu tertentu.Perjanjian sewa Convertible menyatakan bahwa jika dan ketika undang-undang yang berlaku dan peraturan mengizinkan para penyewa menjadi pemilik sah apartemen/strata yang judul unit, Lessor dan para penyewa wajib menandatangani akta penjualan dan pembelian dan judul akan ditransfer ke pemilik asing.Jika Anda tertarik untuk membeli kondominium melalui tipe Perjanjian ini, menyelidiki perusahaan pengelola properti secara menyeluruh. Banyak properti pengembang sedang mengalami tekanan ekonomi yang serius dan konstruksi pada banyak properti telah ditunda atau dibatalkan. Menunjukkan Anda kontrak untuk seorang pengacara yang bonafide untuk memastikan bahwa semua implikasi hukum yang tertutup secara menyeluruh.Catatan: Ketika ditanya tentang Pengesahan Perjanjian sewa Convertible, pengacara kami telah berkonsultasi menyatakan sangat jelas bahwa ini adalah ide yang sangat buruk dan pengacara itu harus tidak pernah menyarankan bahwa Anda menandatangani perjanjian sewa Convertible. Sebagai seorang asing Anda berhak untuk Hak Pakai dan Anda harus menegaskan bahwa status hukum properti dari gedung apartemen atau pengembang sehingga judul dalam nama Anda. Dengan perjanjian sewa-menyewa convertible... Anda sepenuhnya pada belas kasihan "ditunjuk Partai" dan jika mereka memutuskan untuk mengubah pikiran mereka Anda tidak memiliki banyak kasus hukum terhadap mereka sebagai perjanjian yang telah expat antara diri dan Indonesia "Partai diangkat" itu tidak benar-benar sebuah dokumen hukum.Terbaik untuk hanya bersikeras bahwa Hak Pakai dalam nama Anda. Jika pengembang tidak memberikan Hak Pakai dokumen dalam nama Anda, ini mungkin karena mereka tidak memiliki Hak Bangunan judul. Jika hal ini terjadi, jangan MEMBELINYA.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Perjanjian Sewa konversi Salah satu cara bagi orang asing untuk pergi ke depan properti pembelian meskipun ini ambiguitas hukum untuk menandatangani Perjanjian Sewa Convertible dengan kantor manajemen properti apartemen untuk membeli sebuah apartemen. Pada dasarnya apa perjanjian ini mensyaratkan bahwa orang asing dapat membeli apartemen, tapi judul masih dipegang atas nama pengembang atau manajemen properti perusahaan, atau seorang teman Indonesia. Perjanjian sewa ini untuk jangka waktu tertentu. The Convertible Perjanjian Sewa menyatakan bahwa jika dan ketika hukum dan peraturan yang berlaku mengizinkan penyewa untuk menjadi pemilik sah dari apartemen / unit strata title, baik Lessor dan Lessee wajib menandatangani Akta Jual Beli dan judul akan ditransfer ke pemilik asing. Jika Anda tertarik untuk membeli sebuah kondominium melalui jenis perjanjian, menyelidiki perusahaan manajemen properti secara menyeluruh. Banyak pengembang properti yang mengalami tekanan ekonomi yang serius dan konstruksi di banyak properti telah ditunda atau dibatalkan. Tampilkan kontrak untuk pengacara bonafide untuk memastikan bahwa semua implikasi hukum ditutupi secara menyeluruh. Catatan: Ketika ditanya tentang legalitas Perjanjian Konversi Lease, pengacara kami berkonsultasi menyatakan dengan sangat jelas bahwa ini adalah ide yang sangat buruk dan pengacara yang seharusnya tidak menyarankan bahwa Anda menandatangani Perjanjian Sewa Convertible. Sebagai orang asing Anda berhak untuk Hak Pakai dan Anda harus bersikeras bahwa statusnya properti hukum dari bangunan apartemen atau pengembang sehingga judul adalah nama Anda. Dengan perjanjian sewa convertible ... Anda benar-benar pada belas kasihan dari "pihak yang ditunjuk" dan bahwa jika mereka memutuskan untuk mengubah pikiran mereka Anda tidak memiliki banyak kasus hukum terhadap mereka sebagai kesepakatan yang expat memiliki antara mereka dan Indonesia "pihak yang ditunjuk" tidak benar-benar sebuah dokumen hukum. Yang terbaik adalah hanya bersikeras bahwa Hak Pakai adalah nama Anda. Jika pengembang tidak dapat memberikan dokumen Hak Pakai atas nama Anda, mungkin karena mereka tidak memiliki sertifikat Hak Bangunan. Jika hal ini terjadi, JANGAN MEMBELI IT.