International business people often

International business people often invest time and money in improving their knowledge of foreign languages in order to be able to communicate with colleagues from around the world. Language, of course, is vital, but it is only half the problem.
There are hidden rules for playing the game of doing business with people of other cultures. It is all to easy to “put your foot in it” by making mistakes which can upset your foreign counterparts.
An american, greeting a mid-european businessman by saying “hi dieter, great to meet you”! may not be favourably regarded in a country where mor formal modes of address are usual.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pebisnis internasional sering menginvestasikan waktu dan uang dalam meningkatkan pengetahuan mereka tentang bahasa asing untuk dapat berkomunikasi dengan rekan-rekan dari seluruh dunia. Bahasa, tentu saja, sangat penting, tetapi hanya setengah masalah.Ada tersembunyi aturan permainan dalam melakukan bisnis dengan orang-orang dari kebudayaan lain. Hal ini semua untuk mudah untuk "menaruh kakimu di dalamnya" dengan membuat kesalahan yang bisa marah mitra asing Anda.Amerika, ucapan seorang pengusaha pertengahan Eropa dengan mengatakan "Hai dieter, senang bertemu Anda"! mungkin tidak menguntungkan dianggap di negara mana mor formal mode alamat biasa.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Orang bisnis internasional sering menginvestasikan waktu dan uang dalam meningkatkan pengetahuan mereka tentang bahasa asing agar dapat berkomunikasi dengan rekan-rekan dari seluruh dunia. Bahasa, tentu saja, sangat penting, tetapi hanya setengah masalah.
Ada aturan tersembunyi untuk bermain game melakukan bisnis dengan orang-orang dari budaya lain. Itu semua untuk mudah untuk "meletakkan kaki Anda di dalamnya" dengan membuat kesalahan yang dapat mengganggu mitra asing Anda.
An Amerika, ucapan seorang pengusaha pertengahan Eropa dengan mengatakan "hi dieter, bagus untuk bertemu Anda"! mungkin tidak menguntungkan dianggap di negara di mana mor mode formal alamat yang biasa.