The Pseudo-R2 value increases from

The Pseudo-R2 value increases from 0.70% in Model 1 without the control variables to 17.60% in Model 2 with the control variables. This increase suggests that our control variables have reasonably good explanatory power.In Model 3 we add year fixed effects to Model 2 control variables, and in Model 4 we add industry fixed effects.The results from Models 3 and 4 confirm our findings from Models 1 and 2. Consistent with the substitute hypothesis,estimated coefficients for the creditor rights index(-0.12984 and-0.12739, respectively) are negative and significant. Firms that operate in weak creditor rights environments are more likely to omit dividends because their managers are more sensitive to creditor concerns about debt repayment. These managers use a very

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

The Pseudo-R2 nilai meningkat dari 0,70% pada Model 1 tanpa variabel kontrol untuk 17,60% di Model 2 dengan variabel kontrol. Peningkatan ini menunjukkan bahwa variabel kontrol kami memiliki cukup baik jelas power.In Model 3 kita menambahkan efek tetap tahun ke Model 2 variabel kontrol, dan di Model 4 kita tambahkan industri tetap hasil effects.The dari Model 3 dan 4 konfirmasi temuan kami dari Model 1 dan 2. Konsisten dengan hipotesis pengganti, koefisien estimasi untuk indeks hak kreditur (-0,12984 dan-0,12739, masing-masing) yang negatif dan signifikan. Perusahaan yang beroperasi di lingkungan hak kreditur lemah lebih mungkin untuk menghilangkan dividen karena manajer mereka lebih sensitif terhadap kekhawatiran kreditur tentang pembayaran utang. Manajer ini menggunakan sangat