he concept of “financial contributi

he concept of “financial contribution” was included in the SCM Agreement only after a protracted negotiation. Some Members argued that there could be no subsidy unless there was a charge on the public account. Other Members considered that forms of government intervention that did not involve an expense to the government nevertheless distorted competition and should thus be considered to be subsidies. The SCM Agreement basically adopted the former approach. The Agreement requires a financial contribution and contains a list of the types of measures that represent a financial contribution, e.g., grants, loans, equity infusions, loan guarantees, fiscal incentives, the provision of goods or services, the purchase of goods.

In order for a financial contribution to be a subsidy, it must be made by or at the direction of a government or any public body within the territory of a Member. Thus, the SCM Agreement applies not only to measures of national governments, but also to measures of sub-national governments and of such public bodies as state-owned companies.

A financial contribution by a government is not a subsidy unless it confers a “benefit.” In many cases, as in the case of a cash grant, the existence of a benefit and its valuation will be clear. In some cases, however, the issue of benefit will be more complex. For example, when does a loan, an equity infusion or the purchase by a government of a good confer a benefit? Although the SCM Agreement does not provide complete guidance on these issues, the Appellate Body has ruled (Canada – Aircraft) that the existence of a benefit is to be determined by comparison with the market-place (i.e., on the basis of what the recipient could have received in the market). In the context of countervailing duties, Article 14 of the SCM Agreement provides some guidance with respect to determining whether certain types of measures confer a benefit. the context of multilateral disciplines, however, the issue of the meaning of “benefit” is not fully resolved.

Specificity. Assuming that a measure is a subsidy within the meaning of the SCM Agreement, it nevertheless is not subject to the SCM Agreement unless it has been specifically provided to an enterprise or industry or group of enterprises or industries. The basic principle is that a subsidy that distorts the allocation of resources within an economy should be subject to discipline. Where a subsidy is widely available within an economy, such a distortion in the allocation of resources is presumed not to occur. Thus, only “specific” subsidies are subject to the SCM Agreement disciplines. There

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ia konsep "kontribusi keuangan" termasuk dalam Perjanjian SCM hanya setelah negosiasi berlarut-larut. Beberapa anggota berpendapat bahwa mungkin ada tidak ada subsidi kecuali ada charge pada account umum. Anggota lain dianggap sebagai bentuk intervensi pemerintah yang tidak melibatkan biaya untuk pemerintah namun terdistorsi kompetisi dan dengan demikian dianggap menjadi subsidi. Perjanjian SCM pada dasarnya mengadopsi pendekatan mantan. Perjanjian memerlukan kontribusi keuangan dan berisi daftar jenis langkah-langkah yang mewakili kontribusi keuangan, misalnya, hibah, pinjaman, infus ekuitas, jaminan pinjaman, fiskal, penyediaan barang atau jasa, pembelian barang.Dalam rangka untuk kontribusi keuangan menjadi subsidi, itu harus dilakukan atau di arah pemerintah atau badan umum dalam daerah anggota. Dengan demikian, perjanjian SCM berlaku tidak hanya untuk langkah-langkah pemerintah, tetapi juga untuk tindakan pemerintah daerah dan badan-badan tersebut umum sebagai perusahaan milik negara.Sumbangan keuangan pemerintah bukanlah subsidi kecuali menganugerahkan "keuntungan." Dalam banyak kasus, seperti dalam kasus hibah uang tunai, keberadaan manfaat dan penilaian yang akan menjadi jelas. Dalam beberapa kasus, bagaimanapun, isu keuntungan akan lebih kompleks. Misalnya, ketika melakukan pinjaman, infus ekuitas atau pembelian oleh pemerintah yang baik memberikan manfaat? Meskipun perjanjian SCM tidak memberikan petunjuk lengkap pada isu-isu ini, tubuh banding telah memerintah (Kanada-pesawat) bahwa adanya keuntungan akan ditentukan dengan perbandingan dengan tempat pasar (yaitu, berdasarkan apa Penerima bisa terima di pasar). Dalam konteks tugas tandingan, Pasal 14 persetujuan SCM memberikan beberapa pedoman mengenai menentukan apakah jenis tindakan tertentu memberikan manfaat. konteks disiplin multilateral, namun, arti dari "manfaat" Masalahnya tidak sepenuhnya diselesaikan.Kekhususan. Dengan asumsi bahwa ukuran subsidi dimaksud dalam Perjanjian SCM, namun ianya tidak sesuai perjanjian SCM kecuali itu telah secara khusus diberikan kepada perusahaan atau industri atau kelompok perusahaan atau industri. Prinsip dasarnya adalah bahwa subsidi yang mendistorsi alokasi sumber daya dalam ekonomi harus dikenai tindakan disiplin. Dimana subsidi luas tersedia dalam perekonomian, seperti distorsi dalam alokasi sumber daya diduga tidak terjadi. Dengan demikian, hanya "tertentu" subsidi dikenakan disiplin SCM perjanjian. Ada

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

dia konsep "kontribusi keuangan" termasuk dalam Perjanjian SCM hanya setelah negosiasi berlarut-larut. Beberapa Anggota berpendapat bahwa tidak mungkin ada subsidi kecuali ada biaya pada account publik. Anggota lain menganggap bahwa bentuk-bentuk intervensi pemerintah yang tidak melibatkan beban kepada pemerintah tetap terdistorsi kompetisi dan dengan demikian harus dianggap subsidi. SCM Perjanjian dasarnya mengadopsi mantan pendekatan. Perjanjian ini memerlukan kontribusi keuangan dan berisi daftar jenis tindakan yang mewakili kontribusi keuangan, misalnya, hibah, pinjaman, infus ekuitas, jaminan pinjaman, insentif fiskal, penyediaan barang atau jasa, pembelian barang. Agar untuk kontribusi keuangan untuk menjadi subsidi, itu harus dibuat oleh atau di arah dari pemerintah atau badan publik dalam wilayah Anggota. Dengan demikian, Perjanjian SCM tidak hanya berlaku untuk tindakan pemerintah nasional, tetapi juga langkah-langkah dari pemerintah daerah dan badan-badan publik seperti perusahaan milik negara. Sumbangan keuangan oleh pemerintah tidak subsidi kecuali menganugerahkan "manfaat . "Dalam banyak kasus, seperti dalam kasus hibah tunai, keberadaan manfaat dan penilaian yang akan menjadi jelas. Dalam beberapa kasus, bagaimanapun, masalah manfaat akan lebih kompleks. Sebagai contoh, ketika melakukan pinjaman, infus ekuitas atau pembelian oleh pemerintah dari berunding baik manfaat? Meskipun Perjanjian SCM tidak memberikan panduan lengkap tentang masalah ini, Badan Banding telah memerintah (Kanada - Pesawat) bahwa keberadaan manfaat yang akan ditentukan oleh perbandingan dengan pasar-tempat (yaitu, atas dasar apa penerima bisa diterima pasar). Dalam konteks tugas countervailing, Pasal 14 dari Perjanjian SCM memberikan bimbingan sehubungan dengan menentukan apakah jenis tertentu langkah-langkah memberikan manfaat. konteks disiplin multilateral, bagaimanapun, masalah makna "manfaat" tidak sepenuhnya diselesaikan. Spesifisitas. Dengan asumsi bahwa ukuran adalah subsidi dalam arti Perjanjian SCM, hal itu tetap tidak tunduk pada Perjanjian SCM kecuali telah secara khusus disediakan untuk suatu perusahaan atau industri atau kelompok perusahaan atau industri. Prinsip dasarnya adalah bahwa subsidi yang mendistorsi alokasi sumber daya dalam ekonomi harus tunduk pada disiplin. Di mana subsidi tersedia secara luas dalam ekonomi, distorsi seperti dalam alokasi sumber daya dianggap tidak terjadi. Dengan demikian, hanya subsidi "tertentu" tunduk pada disiplin Perjanjian SCM. Di sana