combinations initiated after the is

combinations initiated after the issuance of the revised standard, prior combinations accounted
for under the pooling of interests method were grandfathered; that is, both the acquisition and
pooling methods continue to exist as acceptable financial reporting practices for past business
combinations.
Therefore, one cannot ignore the conditions for reporting requirements under the pooling
approach. On the other hand, because no new poolings are permitted, this discussion focuses on
the acquisition method. More detailed coverage of the pooling of interests method is relegated to
Electronic Supplements on the Advanced Accounting Web site.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

kombinasi dimulai setelah penerbitan standar direvisi, sebelumnya kombinasi diperhitungkanuntuk di bawah penggabungan kepentingan metode yang grandfathered; yang kedua akuisisi danPooling metode terus wujud sebagai diterima praktek-praktek pelaporan keuangan untuk masa lalu bisniskombinasi.Oleh karena itu, seseorang tidak dapat mengabaikan kondisi untuk pelaporan persyaratan di bawah penggabunganpendekatan. Di sisi lain, karena poolings baru tidak diperbolehkan, diskusi ini berfokus padametode akuisisi. Lebih rinci cakupan penggabungan kepentingan metode diturunkan keSuplemen elektronik di situs Web Accounting lanjutan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

kombinasi dimulai setelah penerbitan standar revisi, kombinasi sebelum menyumbang
untuk di bawah metode penyatuan kepentingan yang dikecualikan; yaitu, baik akuisisi dan
metode penyatuan terus ada praktik pelaporan keuangan sebagai diterima untuk bisnis masa lalu
kombinasi.
Oleh karena itu, salah satu tidak bisa mengabaikan kondisi untuk persyaratan pelaporan di bawah pooling
pendekatan. Di sisi lain, karena tidak ada poolings baru diizinkan, diskusi ini berfokus pada
metode akuisisi. Cakupan yang lebih rinci tentang metode penyatuan kepemilikan diturunkan ke
Suplemen Elektronik di situs Web Lanjutan Akuntansi.