(Verrecchia 1983, 2001), the desire

(Verrecchia 1983, 2001), the desire to allow more time to disseminate bad news (Doyle and Magilke 2009) and long horizon career concerns (Kothari et al. 2009). In particular, Kothari et al. (2009) suggest managers’ tendency to withhold bad news stems from agency conflicts inherent in the separation of ownership and control. This paper seeks to add to this line of research by investigating the extent to which corporate tax avoidance contributes to a delay in the timing of the annual earnings announcement (i.e., the length of time between the actual earnings announcement date and the prior fiscal year-end). There are several reasons why one might anticipate a relation between corporate tax avoidance and the timing of the annual earnings announcement. First, Desai and Dharmapala (2006) suggest a potential interdependence between tax planning and managerial opportunism. Second, complex tax structures may engender additional scrutiny during financial statement audits. Finally, to the extent that a high level of tax avoidance informs on the firm’s future growth opportunities (and hence the investment opportunity set), additional time may be necessary in order to formulate a response to an earnings surprise. Thus, there are reasons to believe, a priori, that tax avoidance is associated with a less timely annual earnings announcement.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

(Verrecchia 1983, 2001), keinginan untuk memungkinkan lebih banyak waktu untuk menyebarkan berita buruk (Doyle dan Magilke 2009) dan panjang cakrawala karir kekhawatiran (Kothari et al. 2009). Secara khusus, Kothari et al. (2009) menyarankan manajer kecenderungan untuk menahan berita buruk berasal dari badan conflicts melekat dalam pemisahan kontrol dan kepemilikan. Makalah ini berupaya menambah baris ini penelitian oleh menyelidiki sejauh mana penghindaran pajak perusahaan memberikan kontribusi untuk penundaan dalam waktu pengumuman pendapatan tahunan (yakni, panjang waktu antara tanggal pengumuman laba aktual dan akhir tahun sebelumnya fiscal). Ada beberapa alasan mengapa salah satu mungkin mengantisipasi hubungan antara penghindaran pajak perusahaan dan waktu pengumuman pendapatan tahunan. Pertama, Desai dan Dharmapala (2006) menunjukkan potensi saling ketergantungan antara perencanaan pajak dan oportunisme manajerial. Struktur pajak yang kedua, kompleks dapat menimbulkan keterbukaan tambahan selama financial pernyataan audit. Akhirnya, sejauh bahwa tingkat tinggi penghindaran pajak menginformasikan berlandaskan peluang pertumbuhan masa depan (dan karenanya peluang investasi menetapkan), waktu tambahan mungkin diperlukan untuk merumuskan respon terhadap kejutan penghasilan. Dengan demikian, ada alasan untuk percaya, apriori, penghindaran pajak berhubungan dengan pengumuman pendapatan tahunan yang kurang tepat waktu.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

(Verrecchia 1983, 2001), keinginan untuk memungkinkan lebih banyak waktu untuk menyebarkan berita buruk (Doyle dan Magilke 2009) dan kekhawatiran karir horizon panjang (Kothari et al. 2009). Secara khusus, Kothari et al. (2009) menunjukkan kecenderungan manajer untuk menahan berita buruk berasal dari lembaga konflik yang melekat dalam pemisahan kepemilikan dan kontrol. Tulisan ini dimaksudkan untuk menambah baris ini penelitian dengan menyelidiki sejauh mana penghindaran pajak perusahaan memberikan kontribusi untuk penundaan waktu pengumuman pendapatan tahunan (yaitu, lamanya waktu antara tanggal pengumuman pendapatan aktual dan sebelum fiskal tahun- akhir). Ada beberapa alasan mengapa orang mungkin mengantisipasi hubungan antara penghindaran pajak perusahaan dan waktu pengumuman laba tahunan. Pertama, Desai dan Dharmapala (2006) menyarankan saling ketergantungan potensial antara perencanaan pajak dan oportunisme manajerial. Kedua, struktur pajak yang kompleks dapat menimbulkan pemeriksaan tambahan selama audit laporan keuangan. Akhirnya, sampai-sampai tingkat tinggi penghindaran pajak menginformasikan tentang peluang pertumbuhan masa depan perusahaan (dan karenanya set kesempatan investasi), waktu tambahan mungkin diperlukan untuk merumuskan respon terhadap laba kejutan. Dengan demikian, ada alasan untuk percaya, apriori, yang penghindaran pajak dikaitkan dengan kurang tepat waktu pendapatan tahunan pengumuman.