Headquarters was enthusiastic that

Headquarters was enthusiastic that R2C would help
simplify the process of documenting risks, and that it would
also help people focus on what to do about the documented
risks. Previously, such work had often been based on improvised
Excel sheets, and it was commonly perceived that
the organization was spending too much time compiling,
formatting and aggregating risk information. It was
thought that R2C could eliminate much of this because the
new information would enable the organization to work
based on quantified information rather than on qualitative
reports.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Markas adalah antusias bahwa R2C akan membantumenyederhanakan proses dari mendokumentasikan risiko, dan itu akanjuga membantu orang fokus pada apa yang harus dilakukan tentang didokumentasikanrisiko. Sebelumnya, pekerjaan seperti itu telah sering didasarkan pada improvisasiExcel lembar, dan itu umumnya dianggap bahwaorganisasi menghabiskan terlalu banyak waktu kompilasi,format dan menggabungkan informasi risiko. Ituberpikir bahwa R2C bisa menghilangkan sebagian besar ini karenainformasi baru akan memungkinkan organisasi untuk bekerjadidasarkan pada informasi yang diukur daripada kualitatifLaporan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Markas antusias yang R2C akan membantu
menyederhanakan proses risiko mendokumentasikan, dan bahwa hal itu akan
juga membantu orang fokus pada apa yang harus dilakukan tentang didokumentasikan
risiko. Sebelumnya, pekerjaan tersebut sudah sering didasarkan pada improvisasi
lembar Excel, dan itu umumnya dirasakan bahwa
organisasi ini menghabiskan terlalu banyak waktu kompilasi,
format dan menggabungkan informasi risiko. Itu
berpikir bahwa R2C bisa menghilangkan banyak ini karena
informasi baru akan memungkinkan organisasi untuk bekerja
berdasarkan informasi kuantitatif daripada kualitatif pada
laporan.