When it feels like I’m safe, I bolt

When it feels like I’m safe, I bolt, racing quicker than I’ve ever gone before. I pump my legs so hard that they begin to hurt, but I don’t allow that to stop me. I just keep on going, adrenaline racing through my veins at a speedy pace.
I get to the edge of Nico’s massive front garden, and I quickly hop the fence. Luckily it’s not too high so I can climb it with ease. Then, once I’m over the other side, I glance from side to side in shock, wondering what I should do next.
I’ve never made it this far before, and I have no idea where I am so I don’t know which way to turn.
But then it hits me that it doesn’t matter. I’m out; it doesn’t matter where I go next. So I just run wildly, going anywhere but here.
I get a little way down the road before I allow my body to relax under the knowledge that it’s fine, that I’m finally free, so I stop for a moment to catch my breath. My entire body is exhausted and I don’t know how much longer I can go on for, I just need a second.
As I grab onto my knees, panting heavily, I hear a car engine rumbling in the distance and my heart begins to flutter once more. I need to hitchhike; this car will get me further away than I could on foot! So with an excitement bursting through me, I stand on the edge of the road, and put out my thumb, happy that everything is going my way.
The car nears and relief engulfs me as I notice it slowing down, ready to pick me up, but then the window rolls down and I see the face of the man in the driver’s seat.
“Get in.” Nico growls, rage filling his face and body language.
I glance around, wondering if there’s still a way that I can escape, but I quickly realize that this is impossible, that there’s no chance of me getting away from him in a car, so I sigh deeply, and walk around the other side of the vehicle, and I slide into the passenger’s seat.
There I glance out of the window, ignoring Nico’s rant as I blink my tears aside. In that moment, it becomes obvious to me that he’ll be much stricter about me now, and that I’m totally and utterly screwed.
There’s no hope of me getting away from it,

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ketika rasanya saya aman, saya baut, balap lebih cepat daripada aku sudah pernah sebelum. Saya pompa kaki saya begitu keras bahwa mereka mulai menyakiti, tetapi aku tidak membiarkan yang menghentikan saya. Aku hanya terus berjalan, adrenalin balap melalui pembuluh darahku pada kecepatan cepat.Saya mendapatkan ke tepi depan besar dariIrene Taman, dan aku cepat naik pagar. Untungnya hal ini tidak terlalu tinggi sehingga saya dapat mendaki dengan mudah. Kemudian, setelah saya di sisi lain, saya sekilas dari sisi ke sisi shock, bertanya-tanya apa yang harus saya lakukan selanjutnya.Aku belum pernah membuat hal ini jauh sebelum itu, dan saya tidak tahu mana saya jadi saya tidak tahu mana cara untuk mengubah.Tapi kemudian hits saya bahwa tidak peduli. Aku keluar; tidak peduli di mana aku pergi berikutnya. Jadi aku hanya menjalankan liar, akan di mana saja, tetapi di sini.Saya mendapatkan sedikit jalan ke jalan sebelum saya memungkinkan tubuh untuk bersantai di bawah pengetahuan bahwa itu baik-baik saja, bahwa saya akhirnya gratis, jadi saya berhenti sejenak untuk menangkap napas. Seluruh tubuh saya habis dan aku tidak tahu berapa banyak lagi aku bisa pergi untuk, saya hanya perlu kedua.Seperti yang saya ambil ke lutut, terengah-engah berat, saya mendengar mesin mobil yang gemuruh di kejauhan dan hati saya mulai bergetar sekali lagi. Saya perlu untuk menumpang; Mobil ini akan pergi saya lebih daripada aku bisa berjalan kaki! Jadi dengan kegembiraan yang meledak melalui saya, saya berdiri di tepi jalan, dan mengeluarkan ibu jari, bahagia bahwa semuanya akan cara saya.Mobil mendekati dan bantuan menyelimuti saya sebagai saya perhatikan melambat, siap untuk memilih saya, tapi kemudian jendela gulungan turun dan saya melihat wajah pria di kursi pengemudi."Dapatkan." Nico menggeram menakutkan, kemarahan mengisi wajah dan bahasa tubuh.Saya sekilas di, bertanya-tanya jika ada cara yang dapat melarikan diri, tapi aku cepat menyadari bahwa ini mustahil, bahwa tidak ada kesempatan untuk saya mendapatkan darinya dalam mobil, jadi aku menghela napas dalam-dalam, dan berjalan di sekitar sisi lain kendaraan, dan aku meluncur ke kursi penumpang.Ada saya sekilas dari jendela, mengabaikan dariIrene kata-kata kasar saya Blink mataku samping. Pada saat itu, itu menjadi jelas bagi saya bahwa dia akan menjadi jauh lebih ketat tentang saya sekarang, dan bahwa aku sedang benar-benar dan benar-benar kacau.Tidak ada harapan saya mendapatkan jauh dari itu,