Privatization activities peaked in

Privatization activities peaked in developing countries in 1997 and began to drop off in the late 1990s; though it still remains at a low level overall, the level of privatization is once again slowly creeping up. As a result of two decades of divestiture, states have significantly reduced their direct par- ticipation in vital sectors of the economy. These disinvestments incorporated thousands of PEs worldwide with a net worth of US $850 billion. In developing countries, revenues earned through divesture totaled US $250 billion, of which 49% came from the infrastructure sector, 19% from the primary sector, 16% from manufacturing and 12% from financial services. These sectoral distributions of divestures also reveal the relative preferences of private sector investments.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kegiatan privatisasi memuncak di negara berkembang pada tahun 1997 dan mulai drop off di akhir 1990-an; Walaupun masih tetap pada tingkat yang rendah secara keseluruhan, tingkat privatisasi sekali lagi perlahan-lahan merangkak naik. Sebagai hasil dari dua dekade pelepasan, negara telah secara signifikan mengurangi mereka langsung par-ticipation di sektor ekonomi yang penting. Disinvestments ini dimasukkan ribuan PEs di seluruh dunia dengan kekayaan sebesar US $850 miliar. Di negara berkembang, pendapatan yang diperoleh melalui divestasi berjumlah US $250 miliar, dimana 49% berasal dari sektor infrastruktur, 19% dari sektor utama, 16% dari manufaktur dan 12% dari jasa keuangan. Distro sektoral divestures juga mengungkapkan relatif preferensi investasi sektor swasta.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kegiatan privatisasi memuncak di negara-negara berkembang pada tahun 1997 dan mulai drop off di akhir 1990-an; meskipun masih tetap pada tingkat yang rendah secara keseluruhan, tingkat privatisasi sekali lagi perlahan-lahan merangkak naik. Sebagai hasil dari dua dekade divestasi, negara telah secara signifikan mengurangi partisipasi langsung mereka dalam sektor vital ekonomi. Disinvestments ini dimasukkan ribuan PES di seluruh dunia dengan kekayaan bersih US $ 850.000.000.000. Di negara berkembang, pendapatan yang diperoleh melalui divestasi sebesar US $ 250 miliar, dimana 49% berasal dari sektor infrastruktur, 19% dari sektor primer, 16% dari manufaktur dan 12% dari jasa keuangan. Ini distribusi sektoral divestures juga mengungkapkan preferensi relatif investasi sektor swasta.