“SATISFACTION GUARANTEED or your mo

“SATISFACTION GUARANTEED or your money back.” That business promise has been
made to consumers since 1875, when Montgomery Ward used it to differentiate his mail-order cata-
log from other retailers. Commitment to customer satisfaction is now a vow many businesses make.
It is common to find mission statements and marketing plans that specifically address customer
satisfaction; compensation systems that incorporate satisfaction metrics into their bonus criteria;
and advertisements that trumpet customer satisfaction awards.
Customer satisfaction has become the most widely used metric in companies’ efforts to measure
and manage customer loyalty. 1 The assumption is simple and intuitive: Highly satisfied customers
are good for business.
However, the reality has not proven nearly so simple. In fact, we have found that if you look across
industries at the correlation between companies’ customer-satisfaction levels for a given year and the

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"KEPUASAN DIJAMIN atau uang Anda kembali." Itu janji bisnis telah
dibuat untuk konsumen sejak 1875, ketika Montgomery Ward digunakan untuk membedakan mail-order nya cata-
log dari pengecer lain. Komitmen untuk kepuasan pelanggan sekarang sumpah banyak bisnis membuat.
Hal ini umum untuk menemukan pernyataan misi dan rencana pemasaran yang secara khusus menangani pelanggan
kepuasan; sistem kompensasi yang menggabungkan metrik kepuasan dalam kriteria bonus
mereka,. dan iklan yang terompet penghargaan kepuasan pelanggan
Kepuasan pelanggan telah menjadi yang paling banyak digunakan metrik dalam upaya perusahaan untuk mengukur
dan mengelola loyalitas pelanggan. 1 Asumsinya sederhana dan intuitif: pelanggan sangat puas
baik untuk bisnis.
Namun, kenyataannya belum terbukti hampir begitu sederhana. Bahkan, kami telah menemukan bahwa jika Anda melihat di
industri pada korelasi antara tingkat kepuasan pelanggan perusahaan 'untuk tahun tertentu dan