Thus, the movement began to take on

Thus, the movement began to take on new politicized meanings in
this context as part of a general push to downplay the effects of
external forces in shaping Korean culture (cf. Song 1999, 63).
The revolution became a key symbol of the patriotic and creative
Korean spirit: an important means of refuting Western stereotypes
regarding the country, which had allowed the Western world to
endorse the Japanese colonization of Korea in the first place. Indeed,
Theodore Roosevelt was especially active in his covert endorsement
of Japanese colonialism, and his support ultimately culminated in the
Taft-Katsura Agreement of 1905 (Beale 1956, 323). This agreement
secretly recognized Japanese suzerainty in Korea in exchange for
Japan’s recognition of U.S. interests in the Philippines (Harbaugh
1961, 54-55). Donghak became an important rebuttal to Roosevelt’s
contempt

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dengan demikian, pergerakan mulai mengambil makna baru dipolitisir dikonteks ini sebagai bagian dari dorongan yang umum untuk mengecilkan efekkekuatan-kekuatan eksternal dalam membentuk budaya Korea (rujuk lagu 1999, 63).Revolusi menjadi simbol kunci patriotik dan kreatifKorea Roh: cara yang penting untuk menyangkal stereotip Baratmengenai negara ini, yang telah mengizinkan dunia Baratmendukung penjajahan Jepang Korea di tempat pertama. Memang,Theodore Roosevelt berada terutama aktif dalam dukungan rahasiakolonialisme Jepang, dan dukungannya yang akhirnya mencapai puncaknya diTaft-Katsura perjanjian 1905 (Beale 1956, 323). Perjanjian inidiam-diam diakui Jepang kekuasaan di Korea untuk pertukaranJepang pengakuan atas kepentingan-kepentingan AS di Filipina (Harbaugh1961, 54-55). Donghak menjadi penting bantahan Rooseveltpenghinaan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dengan demikian, gerakan mulai mengambil makna dipolitisir baru dalam
konteks ini sebagai bagian dari dorongan umum untuk mengecilkan dampak
kekuatan eksternal dalam membentuk budaya Korea (lih Lagu 1999, 63).
Revolusi menjadi simbol utama dari patriotik dan kreatif
semangat Korea: sarana penting menyangkal stereotip Barat
tentang negara, yang telah membiarkan dunia Barat untuk
mendukung penjajahan Jepang Korea di tempat pertama. Memang,
Theodore Roosevelt khususnya aktif di dukungan rahasia nya
kolonialisme Jepang, dan dukungannya pada akhirnya memuncak dalam
Perjanjian Taft-Katsura 1905 (Beale 1956, 323). Perjanjian ini
diam-diam diakui kedaulatan Jepang di Korea dalam pertukaran untuk
pengakuan Jepang kepentingan AS di Filipina (Harbaugh
1961, 54-55). Donghak menjadi bantahan penting untuk Roosevelt
penghinaan