She have no idea who to wake, first

She have no idea who to wake, first.
However, she definitely know that
she shouldn't be calling Yoona for
the breakfirst first. Perhaps, it makes
her feel better as she thinks that this
slight arrangement of waking
members up will push back the time.
Or maybe, Yoona will be coming out
from her room for her breakfast
without any call.
Indeed, the princess is right. Just as
she walked past Yoona's room, she
heard someone unlocked the door
and came out of the room. Jessica
can't help but to turn around and
check on her, silently hoping that
Yoona will be alright. To her dismay,
Yoona's eyes seems to be sore.
Probably, because of crying her heart
out in her room all these while when
the source of pain is happily flirting
with her knight.
Well. that makes Jessica feel even
worst. How can she send wrong
signals to her favourite dongsaeng all
these time? And worst still, she
continue the act by not controlling
herself, causing Yoona more pain.
How can she not know that Yoona
had been crushing on her? How can
she not telling Yoona that she can't
be with her because she doesn't feel
the same way as Yoona? But a word
pop up in Jessica's head as she keep
blaming herself for causing all the
pain inflicted to Yoona.
The word is " Why. " This word may
be the simplest word to spell, to
write, to pronounce or even to
understand the meaning but finding
the answer may not seems to be that
easy.
" Why " and of course with a question
mark behind it. Maybe, a question
mark is not enough for everyone,
certainly not for Jessica.
Why did the heck did she not
pushing away Yoona at first? Why the
heck did she even let Yoona to
capture her lips even though she
know the reason for Yoona to do that
may not be as easy as she thought of,
Sister-Love. Why the heck did she
want to persuade herself to think that
way then? Why the heck did she even
continue and deepen the kiss?
She don't know. She really don't.
Finally, she admitted herself as an
airhead, not knowing anything. She
cursed herself . For being so
indecisive. For being so immature.
For being a bad sister to Yoona.
Fortunately, just as she was done
spacing out by her own thoughts,
Yoona's presence is still there. The
girl is right infront of her. Jessica's
jaw just dropped and open her mouth
slightly, wanting to say something
but no words come out.
" Jessica... " Yoona paused as she
look directly to the princess' eyes.
" Yoona... I... " Jessica stammered.
" No.. Let me explain. I am sorry,
Jessica.. I don't know why the heck I
did that.. I-I... am truly sorry.. I
shouldn't even do this. Please forgive
me.. " Yoona apologised.
" Yoona, listen to me. It's not your
fault. It's mine. Please don't blame
yourself. I don't want to see you
being so hurt but I caused the pain to
you. I am a beast, Yoona. I should be
the one apologising not you.. "
Jessica said as she composed
herself, going near to the younger girl
and hugged her.
" Jessica... " Yoona don't know what
to say but just uttered her name.
Jessica slightly let go of her hug and
she done another wrong thing again.
She pecked on Yoona's cheek and
closed her eyes while doing that.
That's really dense of her to not
thinking about that action will make
Yoona hurt more.
Now, she's really shocked by her
action. Did hormones just got control
of her? Did she become a pervert that
likes to kiss anyone she wants? Or
did she feel that irresistable lips are
too much to take? If so, why?
And worst to come worst, someone
else notices the whole scene. If the
sound of a broken heart can be heard,
the other girls will be awake by the
loud noise.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

dia tidak tahu siapa yang harus bangun, pertama.
Namun, dia pasti tahu bahwa
dia tidak boleh menelepon Yoona untuk
breakfirst pertama. mungkin, itu membuat
merasa lebih baik karena ia berpikir bahwa
ini sedikit pengaturan bangun anggota
up akan mendorong kembali waktu.
atau mungkin, Yoona akan keluar dari kamarnya

untuk sarapan tanpa panggilan apapun.
memang , putri tepat. seperti
ia berjalan melewati kamar Yoona, dia
mendengar seseorang membuka pintu
dan keluar dari ruangan. jessica
tidak bisa membantu tetapi untuk berbalik dan
memeriksa dia, diam-diam berharap bahwa
Yoona akan baik-baik saja. rasa heran,
mata Yoona tampaknya menjadi sakit.
mungkin, karena menangis nya
jantung di kamarnya semua sementara ini ketika
sumber nyeri bahagia menggoda
dengan ksatrianya.
baik.yang membuat jessica merasa lebih
terburuk. bagaimana dia bisa mengirim sinyal
salah untuk dongsaeng favoritnya sepanjang
waktu ini? dan terburuk masih, dia
melanjutkan tindakan dengan tidak mengendalikan
dirinya, menyebabkan Yoona lebih sakit.
bagaimana bisa dia tidak tahu bahwa Yoona
telah menghancurkan pada dirinya? bagaimana bisa
dia tidak mengatakan Yoona bahwa dia tidak bisa
bisa dengan dia karena dia tidak merasa
cara yang sama seperti Yoona? tapi kata
muncul di kepala jessica saat ia terus
menyalahkan dirinya sendiri karena menyebabkan semua rasa sakit
ditimbulkan untuk Yoona.
kata tersebut "mengapa." kata ini mungkin
menjadi kata sederhana mengeja, untuk
menulis, mengucapkan atau bahkan
memahami makna tetapi menemukan
jawabannya mungkin tidak tampaknya bahwa
mudah. ​​
"mengapa" dan tentu saja dengan pertanyaan
tanda belakangnya. Mungkin, pertanyaan
tanda tidak cukup untuk semua orang,
tentu saja tidak bagi jessica.
kenapa sih dia tidak
menjauhkan Yoona pada awalnya? mengapa sih
dia bahkan membiarkan Yoona ke
menangkap bibirnya meskipun dia
tahu alasan Yoona untuk melakukan
yang mungkin tidak semudah dia memikirkan,
adik-cinta. mengapa sih yang dia
ingin membujuk dirinya untuk berpikir bahwa cara
kemudian? mengapa sih dia bahkan
melanjutkan dan memperdalam ciuman?
dia tidak tahu.dia benar-benar tidak.
akhirnya, dia mengakui dirinya sebagai seorang tolol
, tidak tahu apa-apa. dia
mengutuk dirinya sendiri. karena begitu
tegas. karena begitu dewasa.
untuk menjadi adik yang buruk untuk Yoona.
untungnya, seperti dia sudah selesai
spasi oleh pikirannya sendiri, kehadiran
Yoona masih ada. gadis
benar infront dari dirinya. jessica itu
rahang hanya menjatuhkan dan membuka mulutnya sedikit
,ingin mengatakan sesuatu
tapi tidak ada kata keluar.
"jessica ..." Yoona berhenti saat dia
melihat langsung ke mata sang putri.
"Yoona ... i ..." jessica terbata-bata.
"tidak .. mari saya jelaskan. saya minta maaf,
jessica .. saya tidak tahu mengapa sih i
melakukan itu .. ii ... benar-benar menyesal .. i
bahkan tidak harus melakukan ini. mohon maafkan saya ..
"Yoona meminta maaf.
" Yoona, dengarkan aku. itu bukan kesalahan Anda
. itu milik saya.jangan menyalahkan diri sendiri
. saya tidak ingin melihat Anda
yang begitu terluka tapi aku menyebabkan rasa sakit untuk Anda
. saya binatang, Yoona. saya harus meminta maaf
satu kan .. "
Jessica berkata sambil terdiri
dirinya, akan dekat dengan gadis yang lebih muda
dan memeluknya.
" Jessica ... "Yoona tidak tahu apa
untuk mengatakan tetapi hanya mengucapkan namanya.
Jessica sedikit melepaskan pelukan dan
ia lakukan hal lain salah lagi.
dia mematuk di pipi Yoona dan
memejamkan mata sambil melakukan itu.
itu benar-benar padat dia tidak
memikirkan tindakan yang akan membuat
Yoona lebih menyakitkan.
sekarang, dia benar-benar terkejut dengan tindakan
nya. apakah hormon baru saja kontrol
nya? dia menjadi orang aneh yang suka
untuk mencium siapa pun yang dia inginkan? atau
dia merasa bahwa bibir tak tertahankan adalah
terlalu banyak untuk mengambil? jika demikian, mengapa?
dan terburuk datang terburuk,
orang lain memperhatikan seluruh adegan. jika suara
karena patah hati dapat didengar,
gadis-gadis lain akan terjaga dengan suara keras
.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dia memiliki tidak tahu siapa yang harus bangun, pertama.
Namun, dia pasti tahu bahwa
dia tidak boleh memanggil Yoona untuk
breakfirst pertama. Mungkin, itu membuat
merasa lebih baik saat dia berpikir bahwa ini
sedikit pengaturan bangun
anggota atas akan mendorong kembali waktu.
atau mungkin, Yoona akan keluar
dari kamarnya untuk sarapan nya
tanpa panggilan.
memang, putri tepat. Sama seperti
Dia berjalan melewati Yoona di Kamar, dia
mendengar seseorang membuka pintu
dan keluar dari kamar. Jessica
dapat 't membantu tapi untuk berbalik dan
memeriksa dia, diam-diam berharap bahwa
Yoona akan baik-baik saja. Ke cemas,
Yoona di mata tampaknya menjadi sakit.
mungkin, karena menangis hatinya
keluar di kamar semua ini sementara ketika
sumber sakit bahagia menggoda
dengan nya knight
baik. yang membuat Jessica merasa bahkan
terburuk. Bagaimana ia dapat mengirim salah
sinyal untuk dongsaeng favorit nya semua
waktu ini? Dan dia masih terburuk,
Lanjutkan tindakan dengan tidak mengendalikan
dirinya sendiri, menyebabkan Yoona lebih sakit.
Bagaimana bisa dia tidak tahu Yoona itu
telah menghancurkan dirinya? Bagaimana bisa
dia tidak memberitahu Yoona bahwa dia bisa 't
akan bersamanya karena dia merasa tidak
dengan cara yang sama sebagai Yoona? Tapi kata
muncul di kepala Jessica's sebagai ia tetap
menyalahkan dirinya untuk menyebabkan semua
sakit yang diderita Yoona.
kata adalah "Mengapa." Kata ini mungkin
menjadi kata paling sederhana untuk mantra, untuk
menulis, untuk mengucapkan atau bahkan untuk
memahami makna tetapi menemukan
jawabannya mungkin tidak tampaknya menjadi yang
mudah.
"Mengapa" dan tentu saja dengan pertanyaan
menandai belakangnya. Mungkin pertanyaan
mark tidaklah cukup untuk semua orang,
Tentu saja tidak bagi Jessica.
kenapa sih tidak dia
mendorong Yoona pergi pada awalnya? Mengapa
heck Apakah dia bahkan membiarkan Yoona untuk
menangkap bibirnya meskipun dia
tahu alasan Yoona melakukannya
mungkin tidak semudah seperti yang dia pikir,
adik-cinta. Mengapa sih ia
ingin meyakinkan dirinya untuk berpikir bahwa
cara kemudian? Mengapa sih Apakah dia bahkan
Lanjutkan dan memperdalam ciuman?
dia tidak tahu. Dia benar-benar tidak.
akhirnya, dia mengakui dirinya sebagai
airhead, tidak tahu apa-apa. Dia
mengutuk dirinya. Karena begitu
ragu-ragu. Karena begitu dewasa.
untuk menjadi seorang suster yang buruk untuk Yoona.
Untungnya, sama seperti ia selesai
spasi keluar oleh pikiran sendiri,
kehadiran Yoona yang masih ada.
Gadis breakfastnya nya. Jessica's
rahang saja turun dan membuka mulutnya
sedikit, ingin mengatakan sesuatu
tetapi tidak ada kata datang melihat.
"Jessica... "Yoona berhenti saat ia
melihat langsung kepada putri mata.
" Yoona... SAYA... "Jessica terbata.
" No.. Biarkan saya menjelaskan. Saya minta maaf,
Jessica. Aku tidak tahu mengapa sih aku
melakukan itu... Saya-I... saya benar-benar menyesal... Saya
berbagai jenisnya 't bahkan melakukan hal ini. Silakan mengampuni
saya... "Meminta maaf Yoona.
" Yoona, mendengarkan saya. Tidak Anda
kesalahan. Itu adalah milikku. Tolong jangan salahkan
sendiri. Saya tidak ingin melihat Anda
karena begitu sakit tapi aku menyebabkan rasa sakit untuk
Anda. Saya menjadi binatang, Yoona. Aku harus
yang meminta maaf Anda tidak... "
Jessica mengatakan sebagai dia terdiri
dirinya sendiri, akan dekat dengan gadis muda
dan hugged her.
" Jessica... "Yoona tidak tahu apa
untuk mengatakan tetapi hanya mengucapkan nama Nya.
Jessica sedikit melepaskan dia pelukan dan
dia melakukan hal lain yang salah lagi.
Dia mematuk ayam Yoona di pipi dan
memejamkan mata sementara melakukan itu.
itu benar-benar padat dia tidak
berpikir tentang tindakan itu akan membuat
Yoona terluka lagi.
sekarang, dia benar-benar terkejut oleh dia
tindakan. Apakah hormon hanya mendapat kontrol
nya? Apakah dia menjadi cabul yang
suka mencium siapapun yang dia inginkan? Atau
merasa dia yang tak tertahankan bibir
terlalu banyak untuk mengambil? Jika demikian, mengapa?
dan terburuk akan datang terburuk, seseorang
lain pemberitahuan seluruh adegan. Jika
suara patah hati dapat didengar,
gadis-gadis lain akan terjaga oleh
suara keras.