Supersonic velocities are readily a

Supersonic velocities are readily attained in the diverging section of a properly designed
convergingldiverging nozzle (Fig. 7.1). With sonic velocity reached at the throat, a further
decrease in pressure requires an increase in cross-sectional area, a diverging section in which
the velocity continues to increase. The transition occurs at the throat, where dA/dx = 0.
The relationships between velocity, area, and pressure in a convergingldiverging nozzle are
illustrated numerically in Ex. 7.2.
The speed of sound is attained at the throat of a convergingldiverging nozzle only when
the pressure at the throat is low enough that the critical value of P2/ PI is reached. If insufficient
pressure drop is available in the nozzle for the velocity to become sonic, the diverging section
of the nozzle acts as a diffuser. That is, after the throat is reached the pressure rises and the
velocity decreases; this is the conventional behavior for subsonic flow in diverging sections.
The relation of velocity to pressure in an isentropic nozzle can be expressed analytically
if the fluid behaves as an ideal gas. Combination of Eqs. (6.8) and (7.3) for isentropic flow
gives:

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kecepatan supersonik mudah dicapai di bagian divergen benar dirancang convergingldiverging nosel (Fig. 7.1). Dengan kecepatan sonik mencapai di tenggorokan, lebih lanjut Penurunan tekanan memerlukan peningkatan penampang, Bagian divergen di mana kecepatan yang terus meningkat. Transisi terjadi di tenggorokan, mana dA dx = 0. Hubungan antara kecepatan, area, dan tekanan di convergingldiverging nozzle digambarkan secara numerik dalam Keluaran 7.2.Kecepatan suara dicapai di leher convergingldiverging nozzle hanya bila tekanan di tenggorokan adalah rendah cukup bahwa nilai kritis P2 / PI tercapai. Jika tidak mencukupi Penurunan tekanan tersedia di nosel untuk kecepatan menjadi sonik, Bagian divergen Selebihnya nozzle sebagai sebuah diffuser. Begitulah, setelah tenggorokan mencapai tekanan meningkat dan penurunan kecepatan; ini adalah perilaku konvensional untuk subsonik aliran divergen bagian. Hubungan antara kecepatan tekanan dalam nozzle isentropic dapat dinyatakan analitis Jika cairan berperilaku sebagai gas ideal. Kombinasi Eqs. (6.8) dan (7.3) untuk aliran isentropic memberikan:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kecepatan supersonik dapat segera dicapai di bagian divergen dari dirancang dengan baik
convergingldiverging nozzle (Gambar. 7.1). Dengan kecepatan sonik dicapai pada tenggorokan, yang lebih lanjut
penurunan tekanan memerlukan peningkatan luas penampang, bagian divergen dimana
kecepatan terus meningkat. Transisi terjadi pada tenggorokan, di mana dA / dx = 0.
Hubungan antara kecepatan, daerah, dan tekanan dalam nozzle convergingldiverging yang
digambarkan secara numerik di Ex. 7.2.
Kecepatan suara dicapai pada tenggorokan nozzle convergingldiverging hanya ketika
tekanan di tenggorokan cukup rendah bahwa nilai kritis P2 / PI tercapai. Jika tidak cukup
penurunan tekanan tersedia dalam nosel untuk kecepatan untuk menjadi sonik, bagian divergen
dari riwayat nozzle sebagai diffuser. Artinya, setelah tenggorokan tercapai naik tekanan dan
penurunan kecepatan; ini adalah perilaku konvensional untuk aliran subsonik di bagian divergen.
Hubungan kecepatan tekanan dalam nozzle isentropik dapat dinyatakan analitis
jika cairan berperilaku sebagai gas ideal. Kombinasi Pers. (6.8) dan (7.3) untuk aliran isentropik
memberikan: