DiscussionFigure 4 plots the ratios

Discussion

Figure 4 plots the ratios between bending strength and the fracture toughness for the neat epoxy resins and composites. The fracture toughness of the neat epoxy resins is not clearly correlated with the bending strength in Fig. 4a. However, the fracture toughness of the composites is correlated with the bending strength in Fig. 4b. It was difficult to consider the interaction between the nanosilica particles and the network structures in the epoxy resins on the basis of Fig. 4, because the relations between composites had different correlations from those of neat epoxy resins.

The fracture toughness and the bending strength of all composites were normalized to clearly express reinforced nanosilica particles using two definitions:

Normalized fracture toughness:

[K.sub.N] = ([K.sub.COMP] - [K.sub.EPOXY])/[K.sub.EPOXY] and, (3)

Normalized bending strength:[[sigma].sub.N]

= ([[sigma].sub.COMP] - [[sigma].sub.EPOXY])/[[sigma].sub.EPOXY], (4)

where [K.sub.COMP] and [[sigma].sub.COMP] are the fracture toughness and the bending strength of the composite. [K.sub.EPOXY] and [[sigma].sub.EPOXY] are the fracture toughness and the bending strength of neat epoxy resins with the same cross-linking density as that in the matrix resins of the composites. The normalized properties mean improvements to neat epoxy resins due to the addition of the nanosilica particles. If the normalized values were positive, the epoxy resin matrixes were considered to be reinforced with filling particles.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

DiskusiGambar 4 plot rasio antara membungkuk kekuatan dan ketangguhan fraktur untuk resin epoxy rapi dan komposit. Ketangguhan fraktur resin epoxy rapi yang tidak jelas berhubungan dengan kekuatan membungkuk dalam Gambar 4a. Namun, ketangguhan fraktur komposit berkorelasi dengan kekuatan membungkuk dalam gambar 4b. Itu sulit untuk menganggap interaksi antara nanosilica partikel dan struktur jaringan dalam resin epoxy berdasarkan gambar 4, karena hubungan antara komposit memiliki korelasi yang berbeda dari orang-orang dari resin epoksi rapi.Fraktur ketangguhan dan kekuatan membungkuk semua komposit yang dinormalisasi partikel jelas Check diperkuat nanosilica menggunakan dua definisi:Menormalkan fraktur ketangguhan:[K.sub.N] = ([K.sub.COMP] - [K.sub.EPOXY])/[K.sub.EPOXY] dan, (3)Dinormalisasi membungkuk kekuatan: [[sigma] .sub. N]= ([[sigma].sub.COMP] - [[sigma] .sub. EPOXY]) / [[sigma] .sub. EPOXY], (4)mana [K.sub.COMP] dan [[sigma].sub.COMP] fraktur ketangguhan dan kekuatan membungkuk komposit. [K.sub.EPOXY] dan [[sigma] .sub. EPOXY] adalah fraktur ketangguhan dan kekuatan membungkuk resin epoxy rapi dengan sama pembentukan ikatan pertautan silang kepadatan yang dalam resin matriks komposit. Sifat menormalkan berarti perbaikan resin epoxy rapi karena penambahan partikel nanosilica. Jika nilai menormalkan positif, epoxy resin matriks dianggap diperkuat dengan mengisi partikel.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Diskusi

Gambar 4 plot rasio antara kekuatan dan ketangguhan patah untuk resin epoxy rapi dan komposit lentur. Ketangguhan retak resin epoxy rapi tidak jelas berkorelasi dengan kekuatan lentur pada Gambar. 4a. Namun, ketangguhan retak komposit berkorelasi dengan kekuatan lentur pada Gambar. 4b. Itu sulit untuk mempertimbangkan interaksi antara partikel nanosilica dan struktur jaringan di resin epoxy atas dasar Gambar. 4, karena hubungan antara komposit memiliki korelasi berbeda dari resin epoxy rapi.

The ketangguhan retak dan kekuatan lentur dari semua komposit yang dinormalisasi dengan jelas mengungkapkan diperkuat partikel nanosilica menggunakan dua definisi:

ketangguhan patah Normalisasi:

[K.sub.N] = ([K.sub.COMP] - [K.sub.EPOXY]) / [K.sub.EPOXY] dan, (3)

kekuatan lentur Normalisasi: [[sigma] .sub.N]

= ([[sigma] .sub.COMP] - [[sigma] .sub.EPOXY]) / [[sigma] .sub.EPOXY], (4)

di mana [K.sub.COMP] dan [[sigma] .sub.COMP] adalah ketangguhan retak dan kekuatan lentur komposit. [K.sub.EPOXY] dan [[sigma] .sub.EPOXY] adalah ketangguhan retak dan kekuatan lentur dari resin epoxy rapi dengan kepadatan cross-linking sama dengan yang di resin matriks komposit. Sifat dinormalisasi berarti perbaikan resin epoxy rapi karena penambahan partikel nanosilica. Jika nilai-nilai normal yang positif, matriks resin epoxy dianggap diperkuat dengan partikel mengisi.