“He went into rehab after the pneum

“He went into rehab after the pneumonia. It was all very hush-hush. I wasn’t even sure that was what had happened until he came back and I found the sobriety chips on his dresser one morning.” She squeezed my hand. “Things changed after that. No more parties, no more women. He took on more projects, worked longer hours. And then he came home with Aurora.”
“She was the first woman he was with after rehab?”
“As far as I know,” Constance said. “And he was so in love with her. She looked at him and there were dollar signs in her eyes. She never really loved him.”
“You knew that?”
“Oh, yes.” Constance sat back, pulling her hands from mine. “There is very little a person can hide from their housekeeper. I knew what was going on in that marriage. Aurora was a cheating little puta.” She spit on the floor and then rubbed the spittle away with her foot. “There were men coming and going in this house all the time while Mr. Nicolas was out. But, still, he loved her.”
“I don’t understand,” I said, sitting back in my chair. “What you’re saying, he sounds like a good man who chose the wrong woman. Why would you object to me and him together?”
“Because he stopped being a good man, mija. He got sober, and he couldn’t hide his emotions in alcohol, so he started indulging them. The fights they had—sometimes I expected to come into work the next day and find her murdered and him on his way to jail.”
“He was violent?”
“Very violent.” Constance gestured to her wrists. “Some mornings, Miss Aurora would come downstairs to breakfast and she would have these horrible bruises on her wrists. Once or twice, there were bruises on her throat. If she’d lifted her shirt, I’m sure there would have been bruises there, too.”
I shook my head. “I don’t believe you.”
“I saw it with my own eyes, mija.”
I stood up, still shaking my head. I couldn’t believe it. I wouldn’t believe it. I knew he was sober; I knew he attended meetings, even up to the time I was meeting with Aurora at the beginning of our surrogacy contract. She mentioned it once or twice; I was just too dumb to realize what she meant. She told me he was out with his friend Bill—Bill W., one of the founders of Alcoholics Anonymous. She told me she thought it was ridiculous. I should have seen…I mean, I knew he had a temper, but I couldn’t make myself believe he was capable of beating his wife.
“He didn’t hurt her. And he definitely didn’t kill her.”
Constance shrugged. “Believe what you want to believe, mija. I just want you to have all the information before you go running into this thing. I know you love those babies, but you—”
She stood and came to me, resting her hands on my shoulders. “Your mother was always more than mi amiga. Ella era mi hermana. I can’t just stand here and watch you make a mistake without putting my nose in it.”
I nodded, aware that she was doing this because she thought she was looking out for me, but I still couldn’t make myself believe Nicolas was capable of this kind of thing.
“Why did you take those drugs I found in his bathroom away if you thought he was guilty? You could have told the police.”
“And risk it coming back to hurt you? I couldn’t do that.”
“Then you think he’s capable of murder.”
“I think a man who loves that deeply is capable of many things when the woman he loves does not love him back.” She touched my cheek. “Please, think about what I’ve told you. Don’t let yourself become someone your mother would not be proud of.”
I kissed her cheek lightly. “You’re wrong. And you will see that someday soon.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Dia pergi ke rehabilitasi setelah pneumonia. Itu semua sangat rahasia. Aku bahkan tidak yakin yang apa yang telah terjadi sampai dia datang kembali dan saya menemukan chip ketenangan pada nya lemari suatu pagi. "Dia meremas tanganku. "Hal berubah setelah itu. Tidak ada lagi pihak, ada lebih banyak perempuan. Dia mengambil proyek-proyek yang lebih, bekerja lebih lama. Dan kemudian dia pulang dengan Aurora. "
" Dia adalah wanita pertama dia bersama setelah rehabilitasi? "
" Sejauh yang saya tahu, "kata Constance. "Dan dia sangat cinta dengan dia. Dia menatapnya dan ada tanda-tanda dolar di matanya. Dia tidak pernah benar-benar mencintainya. "
" Kau tahu itu? "
" Oh, ya. "Constance duduk kembali, menarik tangannya dari tambang. "Ada sangat sedikit orang bisa bersembunyi dari pengurus rumah tangga mereka. Aku tahu apa yang sedang terjadi dalam pernikahan itu. Aurora adalah puta sedikit kecurangan. "Dia meludah di lantai dan kemudian digosok ludah pergi dengan kakinya. "Ada orang-orang datang dan pergi di rumah ini sepanjang waktu sementara Mr Nicolas keluar. Tapi, tetap saja, ia mencintainya. "
" Aku tidak mengerti, "kataku sambil duduk di kursi. "Apa yang Anda katakan, dia terdengar seperti orang baik yang memilih wanita yang salah. Mengapa Anda keberatan dengan saya dan dia bersama-sama? "
" Karena dia berhenti menjadi orang baik, Mija. Dia mendapat mabuk, dan dia tidak bisa menyembunyikan emosinya dalam alkohol, sehingga ia mulai memanjakan mereka. Perkelahian mereka memiliki-kadang saya harapkan untuk datang ke tempat kerja hari berikutnya dan menemukan dia dibunuh dan dia dalam perjalanan ke penjara. "
" Dia adalah kekerasan? "
" Sangat kekerasan. "Constance menunjuk pergelangan tangannya. "Beberapa pagi, Miss Aurora akan turun ke bawah untuk sarapan dan ia akan memiliki ini memar mengerikan di pergelangan tangannya. Sekali atau dua kali, ada memar di lehernya. Jika dia telah mengangkat bajunya, saya yakin akan ada memar di sana, juga. "
Aku menggeleng. "Saya tidak percaya Anda."
"Saya melihat dengan mata saya sendiri, Mija."
Aku berdiri, masih menggelengkan kepala. Aku tidak percaya itu. Saya tidak akan percaya. Aku tahu dia mabuk; Aku tahu dia menghadiri pertemuan, bahkan sampai saat saya bertemu dengan Aurora pada awal kontrak surrogacy kami. Dia disebutkan sekali atau dua kali; Aku terlalu bodoh untuk menyadari apa yang ia maksud. Dia mengatakan kepada saya ia keluar dengan temannya Bill-Bill W., salah satu pendiri dari Alcoholics Anonymous. Dia bilang dia pikir itu konyol. Saya harus melihat ... Maksudku, aku tahu dia punya marah, tapi aku tidak bisa membuat diriku percaya dia mampu mengalahkan istrinya.
"Dia tidak menyakitinya. Dan dia pasti tidak membunuhnya. "
Constance mengangkat bahu. "Percaya apa yang Anda ingin percaya, Mija. Saya hanya ingin Anda untuk memiliki semua informasi sebelum Anda pergi berlari ke hal ini. Aku tahu kamu mencintai bayi mereka, tapi kau- "
Dia berdiri dan datang kepada saya, beristirahat tangannya di pundak saya. "Ibumu selalu lebih dari mi amiga. Ella mi era hermana. Aku tidak bisa hanya berdiri di sini dan menonton Anda membuat kesalahan tanpa menempatkan hidung saya di dalamnya. "
Aku mengangguk, menyadari bahwa dia melakukan ini karena dia pikir dia melihat keluar untuk saya, tapi aku masih tidak bisa membuat diriku percaya Nicolas mampu hal semacam ini.
"Mengapa Anda mengambil obat-obatan yang saya temukan di kamar mandinya pergi jika Anda pikir dia bersalah? Anda bisa memberitahu polisi. "
" Dan risiko itu datang kembali untuk menyakiti Anda? Aku tidak bisa melakukan itu. "
" Lalu Anda berpikir dia mampu pembunuhan. "
" Saya pikir seorang pria yang mencintai yang sangat mampu banyak hal saat wanita yang dicintainya tidak mencintainya kembali. "Dia menyentuh pipiku. "Silakan, berpikir tentang apa yang telah saya katakan. Jangan biarkan diri Anda menjadi seseorang ibumu tidak akan bangga. "
Aku mencium pipinya ringan. "Anda salah. Dan Anda akan melihat bahwa suatu hari nanti segera. "