McDonald's and the Marketing MixOne

McDonald's and the Marketing Mix

One company that has managed to highlight the benefits of both the standardized and adaptation approach is McDonald’s. With more than 33,500 restaurants in 119 countries the company skillfully manages its franchise model, delivering a remarkably consistent customer experience and branding (I’m lovin’ It) while still allowing for locally relevant menu and service variations in segments across the globe. Furthermore, all advertisements are shot in 12 different languages, featuring the customized products catered to each region. In 2003, McDonald's introduced the McArabia, a flatbread sandwich, to its restaurants in the Middle East. It also introduced the McVeggie in India and the EBI-Fillet-O shrimp burger in Japan.

McDonald’s also chooses convenient locations for all of its franchises. This includes malls, airports and local neighborhoods. These marketing strategies have confirmed to be effective, indicated by the company’s 7% increase in profit margins over the past four years (Mourdoukoutas, 2012). However, McDonald’s has made every effort to improve them through recent marketing initiatives with respect to the 7Ps. McDonald’s has begun to renovate its eateries, going from a plastic look to a more brick and wood design in an effort to maintain a contemporary image (Mourdoukoutas, 2012). They have also decided to “re-image” themselves in their ads by incorporating a hip-hop theme with teen icons such as Justin Timberlake and Lee Hom in China as a means to attract teenagers. In addition, the company has begun to offer healthier food products, such as oatmeal, given consumers are more health conscious.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

McDonald dan Marketing Mix Salah satu perusahaan yang telah berhasil menyoroti manfaat dari kedua pendekatan standar dan adaptasi adalah McDonald. Dengan lebih dari 33.500 restoran di 119 negara perusahaan terampil mengelola model waralaba yang, memberikan pengalaman pelanggan yang sangat konsisten dan branding (saya Lovin 'It) sementara masih memungkinkan untuk menu dan layanan variasi yang relevan secara lokal di segmen di seluruh dunia. Selain itu, semua iklan yang ditembak dalam 12 bahasa yang berbeda, yang menampilkan produk yang disesuaikan melayani masing-masing daerah. Pada tahun 2003, McDonald memperkenalkan McArabia, sandwich flatbread, untuk restoran di Timur Tengah. Hal ini juga memperkenalkan McVeggie di India dan EBI-Fillet-O udang burger di Jepang. McDonald juga memilih lokasi yang nyaman untuk semua waralaba tersebut. Ini termasuk mal, bandara dan lingkungan setempat. Strategi-strategi pemasaran telah dikonfirmasi untuk menjadi efektif, ditandai dengan kenaikan 7% perusahaan dalam margin keuntungan selama empat tahun terakhir (Mourdoukoutas, 2012). Namun, McDonald telah membuat setiap usaha untuk memperbaiki mereka melalui inisiatif pemasaran baru-baru ini sehubungan dengan 7Ps. McDonald telah mulai merenovasi restoran yang, pergi dari tampilan plastik untuk lebih bata dan kayu desain dalam upaya untuk mempertahankan citra kontemporer (Mourdoukoutas, 2012). Mereka juga telah memutuskan untuk "kembali gambar" diri dalam iklan mereka dengan memasukkan tema hip-hop dengan ikon remaja seperti Justin Timberlake dan Lee Hom di Cina sebagai sarana untuk menarik remaja. Selain itu, perusahaan telah mulai menawarkan produk-produk makanan sehat, seperti oatmeal, mengingat konsumen lebih sadar kesehatan.