“The one thing I wish these girls t

“The one thing I wish these girls that come to my shows knew is that they are exactly where I was when I was a teenager,” Taylor confessed. “I had no idea who I was! I was going through all these phases. I was trying on different outfits and all these different personalities, trying to figure out what category I fit into, and which clique I would be accepted in,” she explained. “But if you just keep doing ‘you,’ and being who you are and doing what feels natural to you, maybe you won’t find a place where you fit in for a very long time, but you eventually will.”
.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Satu hal yang saya berharap gadis-gadis yang datang ke acara saya tahu adalah bahwa mereka adalah persis sanalah aku adalah ketika saya masih remaja," Taylor mengaku. "Aku tidak tahu siapa aku! Aku akan melalui fase-fase ini. Aku mencoba berbagai pakaian dan semua berbeda kepribadian ini, mencoba untuk mencari tahu apa kategori saya masuk ke dalam, dan klik yang aku akan diterima, "jelasnya. "Tetapi jika Anda hanya terus melakukan 'Anda', dan menjadi siapa Anda dan melakukan apa yang terasa alami untuk Anda, mungkin Anda tidak akan menemukan tempat di mana Anda cocok untuk waktu yang sangat lama, tetapi akhirnya Anda akan."
.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Satu hal yang saya berharap gadis-gadis ini yang datang ke acara saya tahu adalah bahwa mereka tepat di mana saya adalah ketika saya masih remaja," Taylor mengaku. "Aku tidak tahu siapa aku! Aku akan melalui semua tahapan ini. Aku mencoba pada pakaian yang berbeda dan semua kepribadian yang berbeda, mencoba untuk mencari tahu apa kategori I masuk ke dalam, dan yang klik saya akan diterima di, "jelasnya. "Tetapi jika Anda terus melakukan 'Anda,' dan menjadi siapa Anda dan melakukan apa yang terasa alami bagi Anda, mungkin Anda tidak akan menemukan tempat di mana Anda cocok untuk waktu yang sangat lama, tetapi Anda akhirnya akan."
.