they are not musical experts; he kn

they are not musical experts; he knows that the sounds of the,lyre, which on their own are devoid of sense, produce an effect of en-chantment. But he knows that the flute obtains its effects "by giv-ing a certain movement to the rhythm," and the lyre acts on the soul because of its "varying modulations" and the blending of its harmonies. What he wants to explain is not the effect, which is obvious to everyone, but the grammar of its production. It is in this context that, when he moves on to verbal har-mony, "which captures the soul along with the ear," he finds him-self analysing a phrase of Demosthenes that seems to him not just miraculous but sublime: "This decree made the danger loom-ing over the city move on, like a cloud." And he adds:
Here the concept is as noble as the rhythm. The entire sen-tence is expressed in dactylic rhythm, the most noble rhythm and the one most suitable for producing grandeur, and it is for this reason that it is typical of the heroic metre, the finest we know. Try to move the words from their pres-ent position to anywhere you like: "This decree made, like a cloud, the danger looming over the city move on," or try to get rid of just one syllable, saying "moved it on, like a cloud," and you will understand how much the harmony is consonant with its sublimity. In fact the expression "like a cloud" (hosper nephos) has a long first foot, with four beats; but if you eliminate one syllable and have "like cloud" (hos nephos), you instantly mutilate its grandeur by this reduc-tion. On the other hand, if you add a syllable, saying "made the danger move on, as though it were (hosperei) a cloud," you are saying the same thing but you do not have the same rhythmic cadence, because by lengthening the final syllables the spark of the sublime is weakened and diluted.
Even without checking this against the original Greek, the spirit of this analysis is clear. Pseudo-Longinus is performing textual

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

mereka tidak ahli musik; Dia tahu bahwa suara dari, kecapi, yang pada mereka sendiri adalah tanpa arti, menghasilkan efek en-chantment. Tapi dia tahu bahwa flute memperoleh efek "oleh giv-ing gerakan tertentu untuk irama", dan lyre bertindak pada jiwa karena "berbagai modulasi" dan pencampuran yang harmoni. Apa yang dia ingin menjelaskan adalah tidak efek, yang jelas bagi setiap orang, tetapi tata produksinya. Hal ini dalam konteks ini bahwa, ketika ia bergerak ke verbal har-mony, "yang menangkap jiwa bersama dengan telinga", dia menemukan dirinya-diri menganalisis frase Demosthenes yang tampaknya dia tidak hanya ajaib tetapi luhur: "keputusan ini membuat bahaya tenun-ing kota bergerak, seperti awan." Dan ia menambahkan: Konsep inilah sebagai mulia seperti irama. Seluruh sen-tence diungkapkan dalam irama dactylic, irama paling mulia dan yang paling cocok untuk memproduksi kemegahan, dan untuk alasan itu ciri khas dari meter heroik, yang terbaik yang kita tahu. Mencoba untuk memindahkan kata-kata dari posisi pres-THT mereka ke mana saja Anda suka: "keputusan ini dibuat, seperti awan, bahaya yang membayang di kota bergerak", atau mencoba untuk menyingkirkan hanya satu suku kata, mengatakan "pindah pada, seperti awan", dan Anda akan mengerti berapa banyak harmoni konsonan dengan keagungan yang. Bahkan ungkapan "seperti awan" (hosper nephos) telah lama pertama kaki, dengan empat ketukan; tetapi jika Anda menghilangkan satu suku kata dan memiliki "seperti awan" (hos nephos), Anda langsung memuntungkan kemegahan oleh ini reduc-tion. Di sisi lain, jika Anda menambahkan sebuah suku, mengatakan "dibuat bahaya bergerak, seolah-olah itu (hosperei) awan," Anda mengatakan hal yang sama tetapi Anda tidak memiliki irama irama sama, karena oleh pemanjangan suku kata akhir percikan luhur melemah dan diencerkan. Bahkan tanpa memeriksa ini melawan Yunani asli, Roh dari analisis ini jelas. Longinus pseudo berkinerja tekstual