During the reign of HB (Hamengkubuwono, 1822), Prince Diponegoro did n terjemahan - During the reign of HB (Hamengkubuwono, 1822), Prince Diponegoro did n Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

During the reign of HB (Hamengkubuw

During the reign of HB (Hamengkubuwono, 1822), Prince Diponegoro did not agree to the
government system held by Patih Danurejo and Dutch officer. This rebellion culminated in 1825,
after the Dutch made the road connecting Yogyakarta and Magelang passing through his house (now
railway). The dutch colony that did not ask Prince Diponegoro permission was fought by Prince and
his troop. The Dutch had a reason to seize the Prince as a rebel; the Dutch surrounded his house on
20 July 1825. Being shoved, Diponegoro and his family saved their lives to the west until Dekso
village in Kulonprogo Regency and continued to the south reaching Selarong cave located five
kilometers west of Bantul town. The Dutch troops t did not succeed in capturing him fired Prince
Diponegoro’s house. Selarong cave that is situated where he set guerrilla strategy against Dutch
colony. The Prince lived in the west part of the cave, named Goa Kangkung, functioning as his place
for meditating. Raden Ayu Retnaningsih (his concubine who faithfully accompanied him after the
demise of his earlier that lasted until 1830 was called Java Oorlog (Java War) in history books
written by the Dutch writers.
The troops of Prince Diponegoro were very successful in the beginning, controlling the
middle of Java and besieging Jogjakarta. Furthermore the Javanese population was supportive
Diponegoro’s cause, whereas the Dutch authorities were initially very indecisive. However, as the
Java War prolonged, Prince Diponegoro had difficulties in maintaining the numbers of his troops.
The Dutch colonial Army however was able to fill its ranks troops from Sulawesi and later on troops
from the Netherlands. The Dutch Commander, General De Kock, was able to end the siege of
Jogjakarta on September 25, 1825. Prince Diponegoro started a fierce guerilla war and it was not until 1827
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Pada masa HB (Hamengku Buwono, 1822), Pangeran Diponegoro tidak menyetujui sistem pemerintahan dipegang oleh Patih Danurejo dan Belanda petugas. Pemberontakan ini memuncak pada tahun 1825, setelah Belanda membuat jalan yang menghubungkan Yogyakarta dan Magelang melewati halaman rumah beliau (sekarang kereta api). Koloni Belanda yang tidak meminta izin Pangeran Diponegoro diperangi oleh Pangeran dan pasukannya. Belanda punya alasan untuk merebut Pangeran sebagai seorang pemberontak; Belanda dikelilingi rumahnya di 20 Juli 1825. Mendorong, Diponegoro dan keluarganya menyelamatkan hidup mereka ke barat sampai Dekso desa di Kabupaten Kulonprogo dan terus ke selatan mencapai Selarong gua terletak lima kilometer di sebelah barat kota Bantul. Pasukan Belanda t tidak berhasil dalam menangkap dia dipecat Pangeran Rumah Diponegoro. Goa Selarong yang terletak di mana ia menetapkan strategi gerilya melawan Belanda koloni. Pangeran tinggal di bagian barat disebut Goa Kangkung, berfungsi sebagai tempatnya untuk bermeditasi. Sedangkan Raden Ayu Retnaningsih (selir yang paling setia menemani Pangeran setelah kematian Nya sebelumnya yang berlangsung hingga tahun 1830 disebut Java Oorlog (Perang Jawa) dalam buku sejarah ditulis oleh penulis Belanda. Pasukan Pangeran Diponegoro yang sangat sukses di awal, mengendalikan tengah Jawa dan mengepung Jogjakarta. Selain itu penduduk Jawa adalah mendukung Diponegoro menyebabkan, sedangkan pemerintah Belanda yang awalnya sangat ragu-ragu. Namun, sebagai Java War prolonged, Prince Diponegoro had difficulties in maintaining the numbers of his troops. The Dutch colonial Army however was able to fill its ranks troops from Sulawesi and later on troops from the Netherlands. The Dutch Commander, General De Kock, was able to end the siege of Jogjakarta on September 25, 1825. Prince Diponegoro started a fierce guerilla war and it was not until 1827
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Selama pemerintahan HB (Hamengkubuwono, 1822), Pangeran Diponegoro tidak setuju dengan
sistem pemerintahan dipegang oleh Patih Danurejo dan perwira Belanda. Pemberontakan ini memuncak pada tahun 1825,
setelah Belanda membuat jalan yang menghubungkan Yogyakarta dan Magelang melewati rumahnya (sekarang
kereta api). Koloni Belanda yang tidak meminta izin Pangeran Diponegoro diperjuangkan oleh Pangeran dan
pasukannya. Belanda memiliki alasan untuk merebut Pangeran sebagai seorang pemberontak; Belanda mengepung rumahnya pada
20 Juli 1825. Menjadi mendorong, Diponegoro dan keluarganya menyelamatkan hidup mereka ke barat sampai Dekso
desa di Kabupaten Kulonprogo dan terus ke selatan mencapai gua Selarong yang terletak lima
kilometer sebelah barat kota Bantul. Pasukan Belanda t tidak berhasil menangkap dia dipecat Pangeran
rumah Diponegoro. Gua Selarong yang terletak di mana ia mengatur strategi gerilya melawan Belanda
koloni. Pangeran tinggal di bagian barat dari gua, bernama Goa Kangkung, berfungsi sebagai tempat
untuk bermeditasi. Raden Ayu Retnaningsih (selir yang setia menemaninya setelah
kematian sebelumnya bahwa berlangsung sampai 1830 disebut Java Oorlog (Java War) dalam sejarah buku
yang ditulis oleh penulis Belanda.
Pasukan Pangeran Diponegoro yang sangat sukses di awal, mengendalikan yang
tengah Jawa dan mengepung Jogjakarta. Selanjutnya penduduk Jawa adalah mendukung
penyebab Diponegoro, sedangkan pemerintah Belanda yang awalnya sangat ragu-ragu. Namun, sebagai
Perang Jawa berkepanjangan, Pangeran Diponegoro kesulitan dalam mempertahankan jumlah pasukannya.
Tentara kolonial Belanda Namun mampu mengisi jajarannya pasukan dari Sulawesi dan kemudian pasukan
dari Belanda. Belanda Komandan, Jenderal De Kock, mampu mengakhiri pengepungan
Yogyakarta pada tanggal 25 September 1825. Pangeran Diponegoro memulai perang gerilya sengit dan itu tidak sampai 1827
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: