A loving pedagogy might be linked t

A loving pedagogy might be linked to these religious and psychological views of
sacrifice because it involves at times engaging in some measure of personal suffering,
and therefore sacrifice, on behalf of students. The continuum ranges from small
but important sacrifices such as giving up a recess coffee break to comfort an upset
student, to more significant sacrifices including advocating for students where
required in the face of threats to career progression, job security, or worse (such as
in an instance where abuse needs to be reported regardless of pressures that can
exist not to report the abuse).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pedagogi mencintai mungkin terkait pemandangan ini agama dan psikologiskorban karena melibatkan kadang-kadang terlibat dalam beberapa ukuran penderitaan pribadi,dan karena itu pengorbanan, atas nama siswa. Kontinum berkisar dari kecilkorban-korban tetapi penting seperti menyerah rehat kopi istirahat untuk menghibur marahsiswa, korban-korban lebih signifikan termasuk advokasi untuk siswa manadiperlukan dalam menghadapi ancaman untuk kemajuan karir, pekerjaan keamanan, atau lebih buruk (sepertidalam contoh yang mana pelecehan perlu dilaporkan terlepas dari tekanan yang dapatada tidak untuk melaporkan penyalahgunaan).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebuah pedagogi mencintai mungkin terkait dengan pandangan-pandangan agama dan psikologis
korban karena melibatkan pada waktu terlibat dalam beberapa ukuran penderitaan pribadi,
dan karena itu berkorban, atas nama mahasiswa. Kontinum berkisar dari kecil
pengorbanan tapi penting seperti menyerah istirahat istirahat kopi untuk menghibur kesal
siswa, untuk pengorbanan lebih signifikan termasuk advokasi bagi siswa di mana
diperlukan dalam menghadapi ancaman terhadap kemajuan karir, keamanan kerja, atau lebih buruk (seperti
di sebuah contoh di mana kekerasan harus dilaporkan terlepas dari tekanan yang bisa
eksis untuk tidak melaporkan penyalahgunaan).