[Otto: That’s rude! Of course I was

[Otto: That’s rude! Of course I was here! Do you even remember the conditions under which I agreed to help you out!?]

Otto said in an over-exaggerated way, sticking his head into the carriage from the opening in front, sending a bit of spittle flying along with his voice. Otto was the one driving the carriage, sitting outside in the driver’s seat. He stuck his head through the hole connecting the carriage’s interior to the driver’s platform just to comment on the quietness inside the carriage.

At Otto’s objections, Subaru tilted his head and nodded while muttering [Ah, ah]

[Subaru: I remember, I remember. Right, I remember you asked me to let you meet Roswaal, right? … Ah, but, what can I say…]

[Otto: What is it!?]

[Subaru: Well if you were just chasing after guys it would be one thing, but when the guy is Roswaal… I’m straight by the way, and I already have Emilia, so please don’t come after me]

[Otto: That’s not why I want to talk to him at all! What do you think I am!?]

[Subaru: A trader looking for some excitement?]

[Otto: Why do you treat me like a pervert!?]

Looking at Otto as if pitying him from the bottom of his heart, Subaru shook his head sadly from side to side. Emilia, who had been observing their conversation quietly, suddenly opened her eyes wide and said with a surprised expression

[Emilia: You two… are really good friends, aren’t you? I’m surprised!!]

[Subaru: Oy, oy Emilia-tan. Please stop it with the jokes. Putting me in the same basket as this money-grubbing merchant… The only thing I’m greedy for is your love!]

[Otto: You’re greedy too then!! Ah, wait, I’m not greedy to begin with!]

[Subaru: Otto, shut up]

Sighing at the travelling merchant, Subaru got up and took hold of the flap to close the window to the driver’s seat.

[Otto: Ah, wait, don’t just treat me like I’m in the way!]

[Subaru: Ok, shut-out!]

The flap was pulled shut with a clap, the face of the man who had been trying until the very end to say something finally disappeared. Joining his fingers and stretching his arms like someone who had just completed a rough task, Subaru turned around to see Emilia blankly looking up at him.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

[Otto: Itu kasar! Tentu saja aku ada di sini! Apakah Anda bahkan ingat kondisi di mana saya setuju untuk membantu Anda keluar !?]

Otto mengatakan dalam sebuah cara yang lebih-berlebihan, menempel kepalanya ke dalam kereta dari pembukaan di depan, mengirimkan sedikit ludah terbang bersama dengan suaranya. Otto adalah orang mengemudi kereta, duduk di luar di kursi pengemudi. Dia terjebak kepalanya melalui lubang yang menghubungkan interior kereta untuk platform pengemudi hanya untuk mengomentari ketenangan dalam gerbong.

Pada keberatan Otto, Subaru memiringkan kepalanya dan mengangguk sambil bergumam [Ah, ah]

[Subaru: Saya ingat, saya ingat . Benar, saya ingat Anda meminta saya untuk membiarkan Anda bertemu Roswaal, kan? ... Ah, tapi, apa yang bisa saya katakan ...]

[Otto: Apa itu !?]

[Subaru: Nah jika Anda hanya mengejar orang itu akan menjadi satu hal, tetapi ketika pria itu Roswaal ... aku langsung oleh cara, dan saya sudah memiliki Emilia, jadi tolong jangan mengejarku]

[Otto: Itu tidak mengapa aku ingin berbicara dengannya sama sekali! Apa yang Anda pikir saya !?]

[Subaru: Seorang pedagang mencari beberapa kegembiraan]?

[Otto: Mengapa Anda memperlakukan saya seperti orang aneh !?]

Melihat Otto seolah mengasihani dirinya dari dasar hatinya, Subaru mengguncang kepalanya sedih dari sisi ke sisi. Emilia, yang telah mengamati percakapan mereka diam-diam, tiba-tiba membuka matanya lebar dan berkata dengan ekspresi terkejut

[Emilia: Kalian berdua ... bersahabat benar-benar baik, bukan? Aku terkejut !!]

[Subaru: Oy, oy Emilia-tan. Silahkan menghentikannya dengan lelucon. Menempatkan saya dalam keranjang yang sama sebagai pedagang bersifat mata duitan ini ... Satu-satunya hal yang aku serakah adalah Anda cinta]!

[Otto: Kau serakah juga kemudian !! Ah, tunggu, aku tidak serakah untuk memulai dengan]!

[Subaru: Otto, diam]

Sambil mendesah di merchant perjalanan, Subaru bangkit dan memegang flap untuk menutup jendela untuk kursi pengemudi.

[Otto: ah , tunggu, jangan hanya memperlakukan aku seperti aku di jalan]!

[Subaru: Ok, menutup-out]!

penutup itu menariknya ditutup dengan bertepuk tangan, wajah pria yang telah berusaha sampai akhir mengatakan sesuatu akhirnya menghilang. Bergabung jari-jarinya dan merentangkan tangan seperti seseorang yang baru saja menyelesaikan tugas kasar, Subaru berbalik untuk melihat Emilia kosong menatapnya.