This article examines the influence

This article examines the influence of a practicum teaching experience on two preservice
science teachers. The research is focused on examining a practicum in a secondary
science department that actively promotes the teaching and learning of science as inquiry. We
investigated the process through which the pre-service science teachers integrated their
practical knowledge, and examined this in the context of the quantified reformed instruction
they enacted. Using a mixed methods design, we have quantified these pre-service science
teachers’ practice using the Reformed Teaching Observation Protocol (Piburn et al. 2000), in
concert with a narrative methodology drawn from in-depth interviews. Our analysis of the data
indicates two important conclusions. The first is the importance of a consistently reformed
image of science education being presented and practiced by both science teacher educators
and cooperating teachers. The second is the recognition that a consistently reformed image
may not be sufficient, of itself, to challenge pre-service teachers’ views of science education.
Pre-service teachers appear to be heavily influenced by their biographies and own science
education. Consequently, it appears the extent to which a pre-service teacher identifies
problems of teaching and learning, and then works toward possible resolution, influences
their progress in shaping reformed views of science education.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tulisan ini mengkaji pengaruh praktikum pengalaman pada dua preservice mengajarguru sains. Penelitian difokuskan untuk memeriksa praktikum di menengahDepartemen Ilmu yang secara aktif mempromosikan mengajar dan belajar ilmu sebagai penyelidikan. Kamimenyelidiki proses di mana guru science pra-Jasa terintegrasi merekapengetahuan praktis, dan memeriksa ini dalam konteks instruksi reformasi terukurmereka ditetapkan. Menggunakan metode campuran Desain, kami telah diukur ini ilmu pra-Jasaguru praktek menggunakan Reformed pengajaran pengamatan protokol (Piburn et al. 2000), dikonser dengan metodologi narasi yang diambil dari wawancara mendalam. Kami analisis datamenunjukkan dua kesimpulan penting. Yang pertama adalah pentingnya konsisten reformasigambar pendidikan sains yang disajikan dan dipraktekkan oleh kedua pendidik guru sainsdan guru bekerja sama. Yang kedua adalah pengakuan bahwa gambar yang konsisten reformasimungkin tidak cukup, itu sendiri, untuk menantang pandangan pra-Jasa guru pendidikan sains.Guru pra-Jasa nampaknya sangat dipengaruhi oleh biografi dan ilmu sendiripendidikan. Akibatnya, tampaknya sejauh mana guru pra-Jasa mengidentifikasimasalah pembelajaran, dan kemudian bekerja ke arah kemungkinan penyelesaian, pengaruhkemajuan mereka dalam membentuk direformasi views pendidikan sains.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Artikel ini membahas pengaruh pengalaman mengajar praktikum pada dua preservice
guru sains. Penelitian ini difokuskan pada pemeriksaan praktikum di sebuah sekunder
departemen ilmu yang secara aktif mempromosikan pengajaran dan pembelajaran sains sebagai penyelidikan. Kami
menyelidiki proses melalui mana pre-service guru sains terintegrasi mereka
pengetahuan praktis, dan diperiksa ini dalam konteks reformasi instruksi diukur
mereka berlaku. Menggunakan metode desain campuran, kami telah dihitung ilmu pra-layanan ini
praktek guru menggunakan Reformed Pengajaran Pengamatan Protocol (Piburn et al. 2000), dalam
konser dengan metodologi narasi diambil dari wawancara mendalam. Analisis kami dari data
menunjukkan dua kesimpulan penting. Yang pertama adalah pentingnya konsisten direformasi
citra pendidikan sains yang disajikan dan dipraktekkan oleh kedua pendidik guru sains
dan bekerja sama guru. Yang kedua adalah pengakuan bahwa gambar secara konsisten direformasi
mungkin tidak cukup, dari dirinya sendiri, untuk menantang pandangan pre-service guru pendidikan sains.
guru Pra-layanan tampaknya sangat dipengaruhi oleh biografi mereka dan ilmu sendiri
pendidikan. Akibatnya, muncul sejauh mana guru pre-service mengidentifikasi
masalah pengajaran dan pembelajaran, dan kemudian bekerja ke arah resolusi mungkin, mempengaruhi
kemajuan mereka dalam membentuk pandangan direformasi dari ilmu pendidikan.