STRUCTURALISM Introduction Flourish

STRUCTURALISM
Introduction
Flourishing in the 1960s, structuralism is an approach to literary analysis grounded in structural linguistics, the science of language. By using the techniques, methodologies, and vocabulary of linguistics, structuralism offers a scientidic view of how we achieve meaning not only in literary works but also in all forms of communication and social behaviour.
To understand structuralism, we must trace its historical roots to the linguistic writings and theories of ferdinand de saussure, a Swiss professor ang linguist of the late nineteenth and early twentieth century. His scientific investigations of language and language theory provide the basis for structuralism’s unique appoarch to literary analysis.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Strukturalisme
Pendahuluan
Berkembang pada tahun 1960, strukturalisme adalah sebuah pendekatan untuk analisis sastra didasarkan pada linguistik struktural, ilmu bahasa. Dengan menggunakan teknik, metodologi, dan kosa kata linguistik, strukturalisme menawarkan pemandangan scientidic bagaimana kita mencapai berarti tidak hanya dalam karya sastra tetapi juga dalam segala bentuk komunikasi dan perilaku sosial.
Untuk memahami strukturalisme, kita harus melacak akar sejarah terhadap tulisan linguistik dan teori Ferdinand de Saussure, seorang profesor ang linguis Swiss dari akhir abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh. Penyelidikan ilmiah bahasa dan teori bahasa memberikan dasar bagi strukturalisme ini appoarch unik untuk analisis sastra.