NPM as managerialism extols the vir

NPM as managerialism extols the virtues of private management practice but,
in Metcalfe and Richards memorable phrase, it succeeded only in dragging
Britain ‘kicking and screaming back into the 1 9 5 0 ~ ’T. h~e~re are important
lessons to be learnt from private management but they are not the lessons
proselytized by supporters of managerialism. The new governance points to
four weaknesses in NPM.
First, and most obvious, managerialism adopts an intra-organizational focus.
It concentrates on the ‘3Es’ and value for money; on hierarchical control and!
the clear distribution of authority and responsibility. Although appropriate for
managing line bureaucracies, and there are many left in British government, this
approach pays no attention to managing interorganizational links; to negotiating
shared purposes where there is no hierarchy of control.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

NPM sebagai managerialism memuliakan kebajikan dari praktik manajemen pribadi tapi,di Metcalfe dan Richards mengesankan frase, itu berhasil hanya menyeretBritain ' menendang dan menjerit kembali ke 1 9 5 0 ~ ' T. h ~ e ~ re pentingpelajaran yang harus dipelajari dari pribadi manajemen tetapi mereka tidak pelajaranproselytized oleh para pendukung managerialism. Titik pemerintahan baru keempat kelemahan dalam NPM.Pertama, dan paling jelas, managerialism mengadopsi fokus intra organisasi.Ia berkonsentrasi pada '3Es' dan nilai untuk uang; pada control hirarkis dan!distribusi jelas kekuasaan dan tanggungjawab. Meskipun sesuai untukmengelola jalur birokrasi, dan ada banyak kiri di pemerintah Inggris, inipendekatan tidak membayar perhatian untuk mengelola link interorganizational; untuk melakukan negosiasiberbagi tujuan mana ada tidak ada hirarki kontrol.