A giraffe in Central AsiaTamerlane

A giraffe in Central Asia
Tamerlane (1336-1405) was a very strong Mongol leader. he and his soldiers fought until Tamerlane became the ruler of all Central Asia. Other countries wanted to make friends with Tamerlane. It was safer to be friends than enemies.
Ambassadors from many countries took gifts to Tamerlane. They took beautiful cloth, jewelry, gold (Au), and silver (Ag). They often tried to take something unusual as a gift too.
In 1404, near the end of Tamerlane's life, an Egyptian ambassador arrived in Samarkand. This was where Tamerlane lived. The ambassador and his man traveled on horses an camels. They brought a giraffe from Africa as a gift.
Egyptian camels and horses were used to walking in the desert. They did it all the time. A giraffe is not used to the desert. But this giraffe walked 5,000 kilometers from Cairo to Samarkand.
We know about the Egyptian ambassador's gift because several people wrote about it. No on wrote that Tamerlane like it. However, we suppose that he was very pleased to have this strange African animal in Central Asia.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebuah jerapah di Central Asia
Timur Lenk (1336-1405) adalah seorang pemimpin Mongol yang sangat kuat. ia dan tentaranya berperang sampai Tamerlane menjadi penguasa seluruh Asia Tengah. Negara-negara lain ingin berteman dengan Tamerlane. Itu lebih aman untuk menjadi teman-teman dari musuh.
Ambassadors dari berbagai negara mengambil hadiah untuk Tamerlane. Mereka mengambil kain yang indah, perhiasan, emas (Au), dan perak (Ag). Mereka sering mencoba untuk mengambil sesuatu yang tidak biasa sebagai hadiah juga.
Di 1404, menjelang akhir hidup Tamerlane, duta Mesir tiba di Samarkand. Ini adalah di mana Tamerlane hidup. Duta besar dan manusia nya berwisata kuda sebuah unta. Mereka membawa jerapah dari Afrika sebagai hadiah.
Unta Mesir dan kuda yang digunakan untuk berjalan di padang gurun. Mereka melakukan itu sepanjang waktu. Sebuah jerapah tidak digunakan ke padang gurun. Tapi jerapah ini berjalan 5.000 kilometer dari Kairo ke Samarkand.
Kami tahu tentang karunia Duta Besar Mesir karena beberapa orang menulis tentang hal itu. Tidak ada pada menulis bahwa Tamerlane seperti itu. Namun, kami mengira, bahwa ia sangat senang untuk memiliki hewan Afrika ini aneh di Asia Tengah.