The Myth of the Moderates The presi

The Myth of the Moderates
The president’s denial notwithstanding, America is quite clearly “an interested empire.” Our interests, above all oil and Israel, draw us deeply into developments in the Islamic world in the most damaging ways. The United States has shown pernicious skill in developing ways of looking at the Islamic world that allow us to escape from any responsibility for our actions, through either demonizing Muslims or morphing them into incomplete copies of ourselves. These efforts have had painful consequences for the Islamic world and for America as well. Fears of Islamic terrorism channel American passions into the drive for cruel and unfeeling wars. It cannot be that hard to understand that the American destruction of Iraq, bombing cities, killing civilians by the uncounted hundreds of thousands, and failing to prevent the theft of its cultural treasures, has convinced ordinary people in the Islamic world that no place in Dar al Islam is safe from American self-righteous and always self-interested anger.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mitos moderat Penolakan Presiden meskipun, Amerika adalah cukup jelas "tertarik empire." Kepentingan kita, di atas semua minyak dan Israel, menarik kita secara mendalam ke dalam perkembangan di dunia Islam dengan cara yang paling merusak. Amerika Serikat telah menunjukkan keterampilan merusak dalam mengembangkan cara untuk melihat dunia Islam yang memungkinkan kita untuk melarikan diri dari tanggung jawab untuk tindakan kita, melalui mengutuk Muslim atau morphing mereka ke dalam salinan lengkap diri. Upaya ini memiliki konsekuensi menyakitkan untuk dunia Islam dan Amerika juga. Ketakutan terorisme Islam saluran gairah Amerika ke dalam drive untuk perang kejam dan berperasaan. Tidak dapat itu sulit untuk memahami bahwa kehancuran Amerika dari Irak, Pengeboman kota, membunuh warga sipil oleh tak terhitung ratusan ribu, dan gagal untuk mencegah pencurian harta budaya, telah meyakinkan orang-orang biasa di dunia Islam bahwa ada tempat di Dar al Islam aman dari American kemarahan diri dan selalu tertarik diri.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mitos moderat
penolakan presiden sekalipun, Amerika cukup jelas "sebuah kerajaan tertarik." Kepentingan kami, di atas semua minyak dan Israel, menarik kita dalam ke perkembangan di dunia Islam dengan cara yang paling merusak. Amerika Serikat telah menunjukkan keterampilan merusak dalam mengembangkan cara untuk melihat dunia Islam yang memungkinkan kita untuk melarikan diri dari tanggung jawab atas tindakan kita, baik melalui Muslim mengutuk atau morphing menjadi salinan lengkap dari diri kita sendiri. Upaya ini telah memiliki konsekuensi menyakitkan bagi dunia Islam dan untuk Amerika juga. Ketakutan terorisme Islam menyalurkan nafsu Amerika ke dalam drive untuk perang yang kejam dan tidak berperasaan. Ini tidak terlalu sulit untuk memahami bahwa kehancuran Amerika dari Irak, pemboman kota, membunuh warga sipil oleh ratusan terhitung ribu, dan gagal untuk mencegah pencurian kekayaan budaya, telah meyakinkan orang-orang biasa di dunia Islam bahwa tidak ada tempat di Dar al Islam adalah aman dari Amerika benar sendiri dan selalu mementingkan diri sendiri marah.