If dilatory behavior becomes chroni

If dilatory behavior becomes chronic and habitual it can be considered
a typical response, or as a habit or trait (Schouwenburg,
2004). Nowadays, most researchers regard procrastination as a
personality trait which is stable across time and contexts.
Measurement scales for trait procrastination, including Lay’s
(1986) General Procrastination (GP) Scale and Aitken’s (1982)
Procrastination Inventory (API), investigate behavior that is often
or usually displayed in various situations (Schouwenburg, 2004).
In summary, various measures of procrastination based on different
theoretical perspectives have been used to examine the
relationship between procrastination and academic performance.
Because they are based on differing, sometimes conflicting definitions
of procrastination it is plausible to assume that they would
produce different results. We hypothesized that the choice of procrastination
measure would influence the observed relationship
between procrastination and academic performance.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Jika dilatory perilaku menjadi kronis dan kebiasaan itu dapat dianggaprespon yang khas, atau sebagai kebiasaan atau sifat (Schouwenburg,2004). saat ini, kebanyakan peneliti menganggap penundaan itu sebagaiciri kepribadian yang stabil di waktu dan konteks.Skala pengukuran untuk sifat penundaan, termasuk Lay'sPenundaan Umum (1986) (GP) skala dan Aitken's (1982)Penundaan persediaan (API), menyelidiki perilaku yang seringatau biasanya ditampilkan dalam berbagai situasi (Schouwenburg, 2004).Dalam ringkasan, berbagai langkah penundaan berdasarkan berbedaperspektif teori telah digunakan untuk memeriksahubungan antara penundaan dan performa akademis.Karena mereka didasarkan pada berbeda, kadang-kadang bertentangan definisipenundaan ini masuk akal untuk menganggap bahwa mereka akanmenghasilkan hasil yang berbeda. Kami hipotesis bahwa pilihan penundaanukuran akan mempengaruhi hubungan diamatiantara penundaan dan performa akademis.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Jika perilaku lalai menjadi kronis dan kebiasaan itu dapat dianggap
respon khas, atau sebagai kebiasaan atau sifat (Schouwenburg,
2004). Saat ini, sebagian besar peneliti menganggap penundaan sebagai
ciri kepribadian yang stabil sepanjang waktu dan konteks.
Timbangan Pengukuran untuk penundaan sifat, termasuk Lay ini
(1986) Umum Penundaan (GP) Scale dan Aitken (1982)
Penundaan Persediaan (API), menyelidiki perilaku yang sering
atau biasanya ditampilkan dalam berbagai situasi (Schouwenburg, 2004).
Singkatnya, berbagai langkah prokrastinasi berdasarkan berbeda
perspektif teoritis telah digunakan untuk menguji
hubungan antara prokrastinasi dan prestasi akademik.
Karena mereka didasarkan pada perbedaan, kadang-kadang bertentangan definisi
prokrastinasi adalah masuk akal untuk mengasumsikan bahwa mereka akan
menghasilkan hasil yang berbeda. Kami berhipotesis bahwa pilihan penundaan
ukuran akan mempengaruhi hubungan yang diamati
antara prokrastinasi dan prestasi akademik.