The solution to this state of affai

The solution to this state of affairs: a marketing cooperative owned by the producers. This cooperative's aims are to reduce to a minimum the number of marketing stages between producer and consumer. In Israel, the Tnuva cooperative is a marketing cooperative belonging to all moshavim and kibbutzim, and today has the fourth largest turnover among Israeli enterprises. Tnuva has organized a national network, which takes upon itself the collection, transportation, storage, processing and sale of approximately 75% of agricultural output earmarked for the local market in Israel. The setting up of Tnuva has reduced the number of steps in the marketing circle, but not enough. Agricultural produce leaves the farm, passes through "Tnuva" and is then sold in the local market and in various small shops.
Another alternative reduces the number of steps even more. This alternative involves direct contact between the marketing cooperative owned by the farmers and the consumer cooperative owned by the consumers. Thus, the sale of agricultural products takes place from one cooperative to another, and in principle, the profitability for the producer increases while the purchase price for the consumer decreases. This situation, though far removed from the traditional marketing circle, does not go far enough. It is still necessary to try to eliminate superfluous steps in the marketing circle.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Solusi untuk keadaan ini: koperasi pemasaran yang dimiliki oleh produsen. Tujuan ini koperasi adalah untuk mengurangi seminimal mungkin jumlah tahap pemasaran antara produsen dan konsumen. Di Israel, koperasi Tnuva adalah koperasi pemasaran milik semua moshavim dan kibbutz, dan hari ini memiliki omset terbesar keempat di antara perusahaan-perusahaan Israel. Tnuva telah menyelenggarakan jaringan nasional, yang mengambil pada dirinya sendiri koleksi, transportasi, penyimpanan, pengolahan dan penjualan sekitar 75% dari hasil pertanian dialokasikan untuk pasar lokal di Israel. Pengaturan dari Tnuva telah mengurangi jumlah langkah dalam lingkaran pemasaran, tetapi tidak cukup. Hasil pertanian meninggalkan pertanian, melewati "Tnuva" dan kemudian dijual di pasar lokal dan di berbagai toko-toko kecil.
Alternatif lain mengurangi jumlah langkah bahkan lebih. Alternatif ini melibatkan kontak langsung antara koperasi pemasaran yang dimiliki oleh petani dan koperasi konsumen yang dimiliki oleh konsumen. Dengan demikian, penjualan produk pertanian berlangsung dari satu koperasi yang lain, dan pada prinsipnya, profitabilitas untuk meningkatkan produser sementara harga pembelian untuk konsumen menurun. Situasi ini, meskipun jauh dari lingkaran pemasaran tradisional, tidak pergi cukup jauh. Hal ini masih perlu untuk mencoba untuk menghilangkan langkah-langkah berlebihan dalam lingkaran pemasaran.