For example, if you have an item on

For example, if you have an item on which 13 out of 20 students respond correctly, your IF index is 13 divided by 20 or .65 (65 percent). There is no absolute IF value that must be met to determine if an item should be included in the test as is, modified,or thrown out,but appropriate test items will generally have IFs that range between .15 and .85. Two good reasons for occasionally including a very easy item (.85 or higher) are to build in some affective feelings of "success" among lower ability students and to serve as warm-up items. And very difficult items can provide a challenge to the highest-ability students.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Misalnya, jika Anda memiliki item yang 13 dari 20 siswa menjawab dengan benar, jika Indeks adalah 13 dibagi 20 atau.65 (65 persen). Ada tidak mutlak jika nilai yang harus dipenuhi untuk menentukan jika item harus termasuk dalam tes sebagai, dimodifikasi, atau dilempar keluar, tetapi item tes sesuai umumnya akan memiliki IFs yang berkisar antara.15 dan.85. Dua alasan untuk kadang-kadang termasuk item yang sangat mudah (.85 atau lebih tinggi) untuk membangun dalam perasaan afektif "sukses" antara rendah kemampuan siswa dan untuk melayani sebagai pemanasan item. Dan sangat sulit item dapat memberikan tantangan kepada tertinggi-kemampuan siswa.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Misalnya, jika Anda memiliki item yang 13 dari 20 siswa merespon dengan benar, indeks JIKA Anda adalah 13 dibagi dengan 20 atau 0,65 (65 persen). Tidak ada yang mutlak JIKA nilai yang harus dipenuhi untuk menentukan apakah item harus dimasukkan dalam ujian seperti, dimodifikasi, atau dibuang, tapi item tes sesuai umumnya akan memiliki IF yang berkisar antara 0,15 dan 0,85. Dua alasan yang baik untuk sesekali termasuk barang yang sangat mudah (0,85 atau lebih tinggi) yang membangun di beberapa perasaan afektif "sukses" di kalangan mahasiswa kemampuan yang lebih rendah dan untuk melayani sebagai barang pemanasan. Dan sangat item sulit dapat memberikan tantangan kepada siswa tertinggi kemampuan.