Table 3.1 shows that the subjects p

Table 3.1 shows that the subjects preponderantly occupy the top categories, black or mainly black, with some significant seepage into the middle categories notable in the school category. Although 'Wolfram's inclusion of racial isolation is innovative, I think it is fair to say that it is not exploited in the study. No metric is devised that would integrate the three components into a weighted index score, and the individual subjects are not in any other way identified as participants in one oi other of the categories. It would make some difference, as unlikely as it is, if the 25 subjects who attended the black schools were not among the 15 who live in black residential areas, and so on. A reasonable inference is that the females will more likely be found in the lower categories, that is, the less isolated sub-groups, because of a time honoured tendency to remove girls more often than boys from social situations wher6 they are more vulnerable. The amount of mixing of categories would be a strong dilutant of racial isola6on and the amount of consistency of individuals-per-category a strong reinforcement, but those aspects are not recoverable from the analysis.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tabel 3.1 menunjukkan bahwa subjek preponderantly menduduki top kategori, hitam atau terutama hitam, dengan beberapa rembesan signifikan ke tengah kategori penting dalam kategori sekolah. Meskipun ' Wolfram's dimasukkannya isolasi rasial inovatif, saya pikir ini adil untuk mengatakan bahwa tidak dieksploitasi dalam studi. Metrik tidak menyusun yang akan mengintegrasikan tiga komponen ke dalam nilai indeks, dan mata pelajaran individu tidak dalam cara diidentifikasi sebagai peserta dalam satu oi lain kategori lainnya. Itu akan membuat beberapa perbedaan, tidak seperti itu, jika 25 subyek yang menghadiri sekolah hitam tidak antara 15 yang tinggal di daerah perumahan hitam, dan sebagainya. Kesimpulan yang masuk akal adalah bahwa perempuan akan lebih mungkin ditemukan di kategori yang lebih rendah, yaitu kelompok sub kurang terisolasi, karena waktu dihormati kecenderungan untuk menghapus perempuan lebih sering daripada anak-anak dari situasi sosial wher6 mereka lebih rentan. Jumlah pencampuran kategori akan kuat dilutant isola6on rasial dan jumlah konsistensi dari individu per kategori penguatan kuat, tetapi aspek-aspek yang tidak dapat dipulihkan dari analisis.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tabel 3.1 menunjukkan bahwa subjek preponderantly menempati kategori top, hitam atau terutama hitam, dengan beberapa rembesan signifikan ke dalam kategori menengah penting dalam kategori sekolah. Meskipun inklusi 'Wolfram isolasi rasial inovatif, saya pikir itu adil untuk mengatakan bahwa itu tidak dimanfaatkan dalam penelitian ini. Tidak ada metrik ini dirancang yang akan mengintegrasikan tiga komponen dalam skor indeks tertimbang, dan subyek individu tidak dengan cara lain diidentifikasi sebagai peserta dalam satu oi lain dari kategori. Ini akan membuat beberapa perbedaan, seperti tidak mungkin seperti itu, jika 25 subyek yang menghadiri sekolah hitam tidak di antara 15 yang tinggal di daerah pemukiman hitam, dan sebagainya. Sebuah kesimpulan yang masuk akal adalah bahwa perempuan akan lebih mungkin ditemukan dalam kategori rendah, yaitu, sub-kelompok yang kurang terisolasi, karena waktu dihormati kecenderungan untuk menghapus perempuan lebih sering daripada anak laki-laki dari situasi sosial wher6 mereka lebih rentan. Jumlah pencampuran kategori akan menjadi dilutant kuat isola6on ras dan jumlah konsistensi individu-per-kategori penguatan yang kuat, tetapi aspek-aspek yang tidak dapat dipulihkan dari analisis.