1. Depravity as a perennial human v

1. Depravity as a perennial human variable to accommodate;
2. Accountability for leaders via a collegium;
3. Republicanism as the preferred form of government;
4. Constitutionalism needed to restrain both the rulers and
the ruled;
5. Limited government, beginning with the family, as
foundational.2
Indeed, there is much to be said for the influence of Reformed
theology upon the founding principles of the American Republic.
To affirm this is not to make any claims regarding the religious
or theological beliefs of the “founding fathers,” only to point out
that certain Reformed doctrines held a large cultural cachet in

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

1. kebejatan sebagai manusia variabel abadi untuk mengakomodasi;2. tanggung jawab pemimpin melalui collegium;3. Republikanisme sebagai bentuk pilihan pemerintah;4. konstitusionalisme diperlukan untuk menahan kedua penguasa danmemerintah;5. terbatas pemerintah, dimulai dengan keluarga, sebagaifoundational.2Memang, ada banyak yang bisa dikatakan untuk pengaruh Reformedteologi berdasarkan prinsip-prinsip pendiri Republik Amerika.Untuk menegaskan hal ini tidak membuat klaim apapun mengenai agamaatau kepercayaan teologi yang "founding fathers," hanya untuk menunjukkandoktrin-doktrin yang tertentu Reformed diadakan Cap budaya besar di

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

1. Depravity sebagai variabel manusia abadi untuk mengakomodasi;
2. Akuntabilitas pemimpin melalui collegium a;
3. Republikanisme sebagai bentuk yang diinginkan dari pemerintah;
4. Konstitusionalisme dibutuhkan untuk menahan kedua penguasa dan
yang dikuasai;
5. Pemerintah terbatas, dimulai dengan keluarga, sebagai
foundational.2
Memang, ada banyak yang bisa dikatakan untuk pengaruh Reformed
teologi pada prinsip-prinsip pendiri Republik Amerika.
Untuk menegaskan hal ini tidak membuat klaim mengenai agama
kepercayaan atau teologis dari "founding fathers," hanya untuk menunjukkan
bahwa doktrin Reformed tertentu mengadakan cap budaya yang besar di