Another key concept in Vygotskyan t

Another key concept in Vygotskyan theory is that of inner or private speech(speech-for-oneself).When children discover that it is helpful to speak aloud about what they are doing, they are beginning to use this speech-for-oneself.
One direction it takes is that of conversation, and thus we have communication. The other is that of monologue, where children exploit the fact that they are talking to themselves and use abbreviated structures that would mean little to one who did not already share the speaker's thoughts. Piaget (1926) also observed this phenomenon with children but suggested that it 'withered away'. Vygotsky suggested that speech-for-oneself became internalized and continued to operate as the genesis of thought, to become verbal thinking. So an individual attaining some degree of self-regulation in a language also attains the ability in that language to externalize his verbal thinking. Thus, when an individual finds himself faced with a difficult task, he externalizes the inner order so that he may regulate himself. This self-regulation is not something absolute but relates to the principle of continuous access (Frawley and Lantolf 1983, 1985). This mean that the self-regulated individual always has access both to object- and other-regulation when faced with difficult tasks. For example a language student may have recourse to a variety of source books such as a dictionary or a grammar book. Help may also be found in the peer group or the teacher. Thus a person is not an autonomous finalized knower, but someone who can recover and utilize earlier knowing strategies (Vygotsky 1962,1978).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Konsep kunci lain dalam teori Vygotskyan adalah speech(speech-for-oneself) pribadi. Ketika anak-anak menemukan bahwa hal ini membantu untuk berbicara keras-keras tentang apa yang mereka lakukan, mereka mulai menggunakan ini pidato-untuk-diri.Satu arah yang dibutuhkan adalah percakapan, dan dengan demikian kita memiliki komunikasi. Yang lain adalah bahwa monolog, dimana anak-anak memanfaatkan fakta bahwa mereka berbicara untuk diri mereka sendiri dan menggunakan disingkat struktur itu berarti sedikit orang yang sudah tidak berbagi pikiran pembicara. Piaget (1926) juga mengamati fenomena ini dengan anak tetapi menyarankan bahwa itu 'mengering'. Vygotsky menyarankan bahwa pidato-untuk-diri menjadi diinternalisasi dan terus beroperasi sebagai asal-usul pemikiran, untuk menjadi berpikir verbal. Jadi seseorang mencapai beberapa derajat pengaturan diri dalam bahasa juga mencapai kemampuan dalam bahasa itu mengeksternalisasi otaknya verbal. Jadi, ketika seseorang menemukan dirinya berhadapan dengan tugas yang sulit, dia externalizes urutan batin sehingga ia dapat mengatur dirinya sendiri. Peraturan diri ini bukanlah sesuatu yang mutlak tetapi berkaitan dengan prinsip akses terus-menerus (Frawley dan Lantolf tahun 1983, 1985). Ini berarti bahwa individu mandiri diatur selalu memiliki akses baik ke objek - dan lain-peraturan ketika dihadapkan dengan tugas-tugas yang sulit. Sebagai contoh seorang pelajar bahasa mungkin memiliki jalan untuk berbagai sumber buku seperti kamus atau buku tata bahasa. Bantuan juga dapat ditemukan di kelompok sebaya atau guru. Dengan demikian seseorang bukanlah berpengetahuan difinalisasi otonom, tetapi seseorang yang dapat memulihkan dan memanfaatkan sebelumnya mengetahui strategi (Vygotsky 1962,1978).