According to Engeström (1987) formu

According to Engeström (1987) formulation of activity model, mLearning activity can be regarded as
the specific interactions between learners and mLearning context mediated by wireless and mobile
technology enhanced tools and resources that may constrain or support the learners in their goals of
acquiring knowledge and skills.

The mLearning activity design is to clarify those mutually inter-dependent elements: learning objectives, learning tasks, learning strategies, resources and tools.

Learning topics or the scopes of learning goals influence directly the learning activity design.

In Mobiledu, learning contents are sorted into two categories: decarative knowledge or procedural
knowledge. As to declarative knowledge, activity design would emphasize on the meaning of symbols
and lead to activities aiming to retrieve and store new information until this information is automatized.

This category of activities supported in Mobiledu mainly include: reading, listening, watching multimedia format learning resources with mobile phones; recording and repeating what have been learned. As to procededual knowledge, the learning activity design would emphasize on the understanding and applying rules to new situations and corresponding learning activities including problem solving, project work, authentic assessment, inquiry, collaborative learning
etc.

In Mobiledu, learners can be supported to pratice what they have learned through various test.
When developing learning strategies for a mLearning activity, motivations or stimuluses need to
be considered seriously to activate or encourage learners’ involvement in the mobile context.




In Mobiledu, practices to foster mobile learners’ English learning motivation can be described as follows:
• visualizing learning progress by performance grading list to foster recognition feelings
• enabling learners evaluating and recommending mLearning courses to foster engagement
• providing learning notes for reviewing what they think are important to foster a sense of self control
• distributing and sharing complementary learning resources through community platform to foster
satisfaction

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Menurut Engeström (1987) formulasi model aktivitas, aktivitas mLearning dapat dianggap sebagai spesifik interaksi antara peserta didik dan mLearning konteks dimediasi oleh nirkabel dan mobile teknologi ditingkatkan alat dan sumber daya yang dapat membatasi atau dukungan peserta didik dalam mencapai tujuanmemperoleh pengetahuan dan keterampilan.Merancang kegiatan mLearning adalah menjelaskan elemen-elemen saling bergantung: tujuan, tugas, belajar strategi, sumber daya dan alat belajar belajar. Belajar topik atau cakupan pengaruh tujuan langsung kegiatan belajar belajar desain. Dalam Mobiledu, belajar isi diurutkan ke dalam dua Kategori: decarative pengetahuan atau prosedural pengetahuan. Untuk deklaratif pengetahuan, merancang kegiatan akan menekankan pada makna simbol-simbol dan menyebabkan kegiatan yang bertujuan untuk mengambil dan menyimpan informasi baru sampai informasi ini adalah secara otomatis. Kategori ini kegiatan yang didukung dalam Mobiledu terutama termasuk: membaca, mendengarkan, menonton format multimedia pembelajaran sumber daya dengan ponsel; rekaman dan mengulangi apa yang telah belajar. Untuk procededual pengetahuan, belajar merancang kegiatan akan menekankan pada pemahaman dan menerapkan aturan situasi yang baru dan sesuai kegiatan termasuk pemecahan masalah, pekerjaan proyek, penilaian otentik, penyelidikan, belajar pembelajaran kolaboratif dll. Dalam Mobiledu, peserta didik dapat didukung untuk praktek apa yang telah mereka pelajari melalui berbagai tes. Ketika mengembangkan mempelajari strategi untuk kegiatan mLearning, motivasi atau stimuluses perlu dipertimbangkan secara serius untuk mengaktifkan atau mendorong keterlibatan didik dalam konteks mobile.Dalam Mobiledu, praktek-praktek untuk mendorong mobile pembelajar bahasa Inggris belajar motivasi dapat digambarkan sebagai berikut: • memvisualisasikan belajar kemajuan dengan kinerja penilaian daftar untuk mendorong perasaan pengakuan • memungkinkan peserta didik mengevaluasi dan merekomendasikan mLearning kursus untuk mendorong keterlibatan • menyediakan pembelajaran catatan untuk meninjau apa yang mereka pikirkan penting untuk menumbuhkan rasa kontrol diri • mendistribusikan dan berbagi sumber daya komplementer belajar melalui platform komunitas untuk mendorong kepuasan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Menurut Engeström (1987) formulasi model aktivitas, aktivitas MLearning dapat dianggap sebagai
interaksi spesifik antara peserta didik dan konteks MLearning dimediasi oleh nirkabel dan mobile
teknologi ditingkatkan alat dan sumber daya yang dapat menghambat atau mendukung peserta didik dalam tujuan mereka
memperoleh pengetahuan dan keterampilan .

desain kegiatan MLearning adalah untuk memperjelas unsur-unsur yang saling saling bergantung. tujuan pembelajaran, tugas belajar, belajar strategi, sumber daya dan alat

topik Learning atau lingkup tujuan pembelajaran mempengaruhi secara langsung desain kegiatan pembelajaran.

dalam Mobiledu, isi pembelajaran diurutkan menjadi dua kategori: pengetahuan decarative atau prosedural
pengetahuan. Sebagai pengetahuan deklaratif, desain kegiatan akan menekankan pada makna simbol
dan menyebabkan kegiatan yang bertujuan untuk mengambil dan menyimpan informasi baru sampai informasi ini automatized.

Kategori ini kegiatan yang didukung di Mobiledu terutama meliputi: membaca, mendengar, menonton sumber Format multimedia pembelajaran dengan ponsel; merekam dan mengulang apa yang telah dipelajari. Untuk procededual pengetahuan, desain kegiatan pembelajaran akan menekankan pada pemahaman dan menerapkan aturan untuk situasi baru dan sesuai kegiatan belajar termasuk pemecahan masalah, pekerjaan proyek, penilaian autentik, penyelidikan, pembelajaran kolaboratif
dll

Dalam Mobiledu, peserta didik dapat didukung untuk Praktik apa mereka telah belajar melalui berbagai tes.
Ketika mengembangkan strategi pembelajaran untuk kegiatan MLearning, motivasi atau stimuluses perlu
dipertimbangkan secara serius untuk mengaktifkan atau mendorong peserta didik terlibat dalam konteks mobile.




dalam Mobiledu, praktik untuk mendorong peserta didik mobile 'English motivasi belajar dapat digambarkan sebagai berikut:
• visualisasi kemajuan belajar dengan kinerja daftar gradasi untuk menumbuhkan perasaan pengakuan
• memungkinkan peserta didik mengevaluasi dan merekomendasikan program MLearning untuk mendorong keterlibatan
• memberikan catatan belajar untuk meninjau apa yang mereka anggap penting untuk menumbuhkan rasa kontrol diri
• mendistribusikan dan berbagi pelengkap sumber belajar melalui platform komunitas untuk mendorong
kepuasan