chronic and acute undernutrition we

chronic and acute undernutrition were found to
be high with 48% children found to be under age
of 5 years. 4
Malnourishment could be due to either
deficiency or excess of nutrients. Majority of
problem in India, are related to deficiency states
rather than excess of nutrients. Few of the most
important reasons being poverty, ignorance,
illiteracy, increased family size and maternal
malnutrition. 4,5
Protein Energy malnutrition occurs due to
deficiency or insufficient intake of proteins. It has
4 grades as per ‘IAP Classification of
Malnutrition’. These include : Grade 1=70-80%
weight for age ; Grade 2=61-70% weight for age
; Grade 3=51-60% weight for age ; Grade 4=less
than 50% weight for age. The indicators of
malnutrition are: Stunting ( low height for age) ;
Wasting (for low weight for height) ;
Underweight (It interprets for low weight for
age) 6 Gross motor development is an important
aspect of brain development which helps to
learn successive movements to produce efficient
action and explore the environment.7
Malnutrition is associated with both structural
and functional pathology of the brain resulting
in tissue damage, growth retardation, reduction
in synapses, delayed myelination and reduced
overall development of the maturing brain. It
negatively affects a broad range of
developmental domains that are closely
interrelated including emotional regulation,
motor development and motor activity.8,9
Motor development can be assessed using
various tools like the Bayleys scale, the Denver
II scale, the Peabody scale, AIMS, the Movement
Assessment of Infants, the Test of Infant Motor
Performance, Gross motor function measure,
DASII, etc. Alberta Infant Motor Scale (AIMS)
based on neuro maturation concept and
dynamic theory, is an quick observational
assessment tool used to evaluate the motor
development in infants between the age of 0 to
18 months. It is comprises of 58 items observed
in four different positions (i.e prone, supine,
sitting and standing). It is a reliable (r = 0.85 to
0.97 ) and valid (sensitivity of 80%, specificity of
90%, positive predictive value of 70% and
negative predictive value of 80%.) tool.
According to the scores of AIMS, a percentile
rank below 10 is considered to be atypical
performance, between 11-25 is considered as
suspected performance, between 26-75 is
normal, 76-90 is very good performance and
between 90-100 is excellent performance.10,11
Previously studies have analysed the effect of
malnutrition on growth, cognition, mental and
systemic development in children with
malnutrition 12,13,14. Literature even suggests that
if malnutrition occurs in the vulnerable period
of brain development it can result in motor
impairment 15,16,17. Early detection of motor
impairment in infants with malnourishment
followed by early intervention will help to
prevent motor delay. There is a dearth of
literature that has assessed gross motor
development in younger infants with PEM. Also
to the best of our knowledge there is no study
in India that has used AIMS to assess gross motor
development in infants with PEM. Hence the
need is to assess the gross motor development
in indian infants between the ages of 6 to 18
months with PEM using AIMS.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

kekurangan gizi kronis dan akut yang ditemukanmenjadi tinggi dengan 48% anak-anak yang ditemukan dibawah umur5 tahun. 4Gizi bisa terjadi karena baikkekurangan atau kelebihan nutrien. Mayoritasmasalah di India, berkaitan dengan kekurangan Serikatdaripada kelebihan nutrien. Beberapa yang palingalasan penting yang menjadi kemiskinan, kebodohan,buta huruf, meningkatnya keluarga ukuran dan ibumalnutrisi. 4,5Kurang energi protein terjadi karenakekurangan atau kurang asupan protein. Memiliki4 kelas per ' IAP klasifikasiMalnutrisi '. Ini termasuk: kelas 1 = 70-80%berat untuk umur; Kelas 2 = 61-70% berat untuk usia; Kelas 3 = 51-60% berat untuk umur; Kelas 4 = kurangdaripada 50% berat untuk usia. IndikatorMalnutrisi adalah: Stunting (rendah tinggi untuk usia);Membuang-buang (untuk berat badan rendah tinggi);Underweight (ia menafsirkan rendah berat untukperkembangan motorik kasar umur) 6 adalah pentingaspek perkembangan otak yang membantubelajar berturut-turut gerakan untuk menghasilkan efisientindakan dan menjelajahi environment.7Malnutrisi dikaitkan dengan struktural keduadan patologi fungsional otak yang dihasilkandalam kerusakan jaringan, kelambatan pertumbuhan, pengurangandi sinapsis, tertunda myelination dan mengurangikeseluruhan perkembangan otak jatuh tempo. Itunegatif mempengaruhi berbagaiperkembangan domain yang eratsaling terkait termasuk peraturan emosional,perkembangan motorik dan motor activity.8,9Perkembangan motorik dapat dinilai dengan menggunakanberbagai alat seperti skala Bayleys, DenverII skala, skala Peabody, TUJUAN, gerakanPenilaian bayi, tes bayi motorKinerja, ukuran fungsi motorik kasar,DASII, dll. Alberta bayi Motor skala (AIMS)Berdasarkan neuro pematangan konsep danteori yang dinamis, adalah cepat observasiAlat penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi motorperkembangan pada bayi antara usia 0 sampai18 bulan. Itu terdiri dari 58 item diamatidalam empat posisi yang berbeda (yaitu rentan, telentang,Duduk dan berdiri). Ada yang handal (r = 0.85 untuk0.97) dan berlaku (sensitivitas 80%, kekhususan dari90%, nilai prediktif positif 70% dannegatif nilai prediktif 80%.) alat.Menurut nilai tujuan, persentilRanking di bawah 10 dianggap atipikalkinerja, antara 11-25 dianggap sebagaididuga kinerja, antara 26-75 adalahnormal, 76-90 adalah kinerja yang sangat baik danantara 90-100 adalah performance.10,11 sangat baikSebelumnya studi telah menganalisis efekkekurangan gizi pada pertumbuhan, kognisi, mental dansistemik pembangunan pada anak denganmalnutrisi 12,13,14. Sastra bahkan menunjukkan bahwaJika malnutrisi yang terjadi pada periode yang rentanperkembangan otak dapat mengakibatkan motorgangguan 15,16,17. Deteksi dini motorpenurunan bayi dengan gizidiikuti oleh intervensi dini akan membantumencegah motor penundaan. Ada kelangkaanSastra yang telah dinilai bruto motorpembangunan di bayi muda dengan PEM. Jugauntuk yang terbaik dari pengetahuan kita ada tidak ada studidi India yang telah digunakan BERTUJUAN untuk menilai kotor motorperkembangan pada bayi dengan PEM. Oleh karena ituperlu untuk menilai perkembangan motorik kasardi India bayi usia 6-18bulan dengan menggunakan PEM BERTUJUAN.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

kekurangan gizi kronis dan akut ditemukan
tinggi dengan 48% anak-anak ditemukan berada di bawah usia
5 tahun. 4
kekurangan gizi bisa disebabkan baik
kekurangan atau kelebihan gizi. Mayoritas
masalah di India, yang terkait dengan negara-negara defisiensi
daripada kelebihan nutrisi. Beberapa yang paling
alasan penting menjadi kemiskinan, kebodohan,
buta huruf, peningkatan ukuran keluarga dan ibu
kekurangan gizi. 4,5
Protein Energy malnutrisi terjadi karena
kekurangan atau tidak cukup asupan protein. Ini memiliki
4 nilai per 'IAP Klasifikasi
Malnutrisi'. Ini termasuk: Grade 1 = 70-80%
berat untuk usia; Kelas 2 = 61-70% berat untuk usia
; Kelas 3 = 51-60% berat untuk usia; Kelas 4 = kurang
dari 50% berat badan untuk usia. Indikator
malnutrisi adalah: Stunting (ketinggian rendah untuk usia);
Wasting (untuk berat badan rendah untuk tinggi);
Underweight (Ini menafsirkan untuk berat badan rendah untuk
usia) 6 pengembangan motorik kasar adalah penting
aspek perkembangan otak yang membantu untuk
belajar gerakan berturut-turut untuk menghasilkan efisien
tindakan dan menjelajahi environment.7
Malnutrisi berhubungan dengan baik struktural
patologi dan fungsional otak yang dihasilkan
kerusakan jaringan, retardasi pertumbuhan, pengurangan
sinapsis, tertunda mielinisasi dan mengurangi
pembangunan secara keseluruhan dari otak jatuh tempo. Ini
negatif mempengaruhi berbagai
domain perkembangan yang erat
saling terkait termasuk regulasi emosional,
perkembangan motorik dan motor activity.8,9
pengembangan motor dapat dinilai dengan menggunakan
berbagai alat seperti skala Bayleys, Denver
skala II, skala Peabody, AIMS, Gerakan
penilaian Bayi, Uji Bayi motor
Kinerja, Gross ukuran fungsi motorik,
DASII, dll Alberta Bayi Skala motor (AIMS)
berdasarkan konsep neuro pematangan dan
teori dinamis, adalah observasional cepat
alat penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi motor
pembangunan pada bayi antara usia 0 sampai
18 bulan. Hal ini terdiri dari 58 item yang diamati
dalam empat posisi yang berbeda (yaitu rawan, terlentang,
duduk dan berdiri). Ini adalah terpercaya (r = ke 0.85
0.97) dan valid (sensitivitas 80%, spesifisitas
90%, nilai prediksi positif 70% dan
nilai prediksi negatif 80%.) Tool.
Menurut sejumlah AIMS, persentil
peringkat di bawah 10 dianggap atipikal
kinerja, antara 11-25 dianggap sebagai
dicurigai kinerja, antara 26-75 adalah
normal, 76-90 adalah kinerja yang sangat baik dan
antara 90-100 sangat baik performance.10,11
Sebelumnya penelitian telah menganalisis pengaruh
gizi buruk pada pertumbuhan, kognisi, mental dan
perkembangan sistemik pada anak dengan
gizi buruk 12,13,14. Sastra bahkan menunjukkan bahwa
jika gizi buruk terjadi pada periode rentan
perkembangan otak dapat mengakibatkan bermotor
penurunan 15,16,17. Deteksi dini motor
gangguan pada bayi dengan gizi
diikuti oleh intervensi dini akan membantu untuk
mencegah keterlambatan motorik. Ada kelangkaan
literatur yang telah dinilai motorik kasar
pembangunan pada bayi muda dengan PEM. Juga
untuk yang terbaik dari pengetahuan kita tidak ada studi
di India yang telah digunakan AIMS untuk menilai motorik kasar
pembangunan pada bayi dengan PEM. Oleh karena itu
perlu adalah untuk menilai perkembangan motorik kasar
pada bayi indian antara usia 6 sampai 18
bulan dengan PEM menggunakan AIMS.