Philomena Essed developed her theor

Philomena Essed developed her theory from her experiences as a Dutch-Surinamese
social scientist asking questions of migrants about their experiences of living in the
Netherlands. Her research ‘makes visible black women's knowledge and understanding
of racism, where that knowledge comes from and how it is used in everyday life in order
to identify even hidden and subtle forms of racism’ (Essed, 2002: 462). The theory
she derives is based on the fact that since she finds ‘systematic, recurrent, familiar
practices’ (2002: 177) it is possible to generalize. In particular everyday racism creates
structures of racial and ethnic inequality and serves to manage or break opposition.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Philomena Essed mengembangkan teori dia dari pengalamannya sebagai Belanda-Suriname
ilmuwan sosial mengajukan pertanyaan migran tentang pengalaman mereka hidup di
Belanda. Penelitiannya 'membuat pengetahuan perempuan kulit hitam terlihat dan pemahaman
tentang rasisme, di mana pengetahuan yang berasal dari dan bagaimana ia digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka
untuk mengidentifikasi bahkan bentuk tersembunyi dan halus rasisme' (Essed, 2002: 462). Teori
dia berasal didasarkan pada kenyataan bahwa sejak dia menemukan 'sistematis, berulang, akrab
praktek' (2002: 177) adalah mungkin untuk menggeneralisasi. Rasisme sehari-hari khususnya menciptakan
struktur ketidaksetaraan ras dan etnis dan berfungsi untuk mengelola atau istirahat oposisi.