3.1.2 Forest and other plantationsPlantations are a positive benefit a terjemahan - 3.1.2 Forest and other plantationsPlantations are a positive benefit a Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

3.1.2 Forest and other plantationsP

3.1.2 Forest and other plantations
Plantations are a positive benefit and should assist in reducing the rate of deforestation. The
fact that plantations remove the timber pressure on natural forests does not translate eventually into less, but rather into more deforestation. Indeed, it is feared that agricultural
expansion which is the main cause of deforestation in the tropics might replace forestry in the remaining natural forests (Anon., 2002; Cossalter and Pye-Smith, 2003; Anon., 2005). The impact of timber plantations could thus turn out to be quite detrimental to tropical forest ecosystems (Kartodihardjo and Supriono, 2000). Tree crops and rubber in particular plays a more important role in deforestation in Indonesia than subsistence-oriented shifting cultivation (Chomitz and Griffiths, 1996). Unfortunately about one-half of the plantations in the tropics are established on native forest cleared for the purpose. Moreover plantations can promote deforestation by constructing roads that improve access of the shifting cultivators and others to the forest frontier.
3.1.3 Logging and fuel wood
Logging does not necessarily cause deforestation. However, logging can seriously degrade forests (Putz et al., 2001). Logging in Southeast Asia is more intensive and can be quite destructive. However, logging provides access roads to follow-on settlers and log scales can help finance the cost of clearing remaining trees and preparing land for planting of crops or pasture. Logging thus catalyzes deforestation (Chomitz et al., 2007). Fuelwood gathering is often concentrated in tropical dry forests and degraded forest areas (Repetto, 1988; 1990; Rowe et al., 1992; Anon., 1994a ). Fuelwood is not usually the major cause of deforestation in the humid tropics although it can be in some populated regions with reduced forest area such as in the Philippines, Thailand and parts of Central America. Fuelwood gathering was considered to be the main cause of deforestation and forest degradation in El Salvador (Repetto, 1990). In the drier areas of tropics, Fuelwood gathering can be a major cause of deforestation and degradation.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
3.1.2 hutan dan perkebunan lainPerkebunan yang memberikan manfaat yang positif dan harus membantu dalam mengurangi laju deforestasi. Thefakta bahwa perkebunan menghapus tekanan kayu pada hutan alam tidak menerjemahkan akhirnya menjadi kurang, tetapi agak ke meluasnya deforestasi. Memang, dikhawatirkan bahwa pertanianekspansi yang merupakan penyebab utama deforestasi di daerah tropis bisa menggantikan kehutanan di hutan alam yang tersisa (Anon., 2002; Cossalter dan Pye-Smith, 2003; Anon., 2005). Dampak dari perkebunan kayu bisa jadi ternyata sangat merugikan ekosistem hutan tropis (Kartodihardjo dan Supriono, 2000). Tanaman dan karet khususnya memainkan peran yang lebih penting dalam deforestasi di Indonesia daripada berorientasi subsisten pergeseran budidaya (Chomitz dan Griffiths, 1996). Sayangnya sekitar setengah dari perkebunan di daerah tropis yang didirikan di hutan asli yang dibersihkan untuk tujuan. Selain itu perkebunan dapat mempromosikan deforestasi dengan membangun jalan yang meningkatkan akses pembudidaya pergeseran dan lain-lain ke perbatasan hutan. 3.1.3 penebangan dan bahan bakar kayuPenebangan tidak selalu menyebabkan deforestasi. Namun, penebangan serius dapat menurunkan hutan (Putz et al., 2001). Penebangan di Asia Tenggara lebih intensif dan dapat sangat merusak. Namun, penebangan menyediakan jalan akses ke atsmosferik pemukim dan timbangan log dapat membiayai biaya kliring sisa pohon dan mempersiapkan lahan untuk penanaman tanaman atau padang rumput. Penebangan sehingga mengkatalisis deforestasi (Chomitz et al., 2007). Menebang pohon gathering sering terkonsentrasi di hutan tropis yang kering dan rusak kawasan hutan (Repetto, 1988; 1990; Rowe et al., 1992; Anon., 1994a). Menebang pohon ini biasanya tidak penyebab utama deforestasi di daerah tropis lembab meskipun dapat di beberapa penduduknya daerah dengan kawasan hutan berkurang seperti di Filipina, Thailand, dan bagian dari Amerika Tengah. Menebang pohon pertemuan dianggap sebagai penyebab utama deforestasi dan degradasi hutan di El Salvador (Repetto, 1990). Di daerah kering tropis, menebang pohon pertemuan itu bisa menjadi penyebab utama deforestasi dan degradasi.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
3.1.2 Hutan dan perkebunan lainnya
Perkebunan adalah manfaat yang positif dan harus membantu dalam mengurangi laju deforestasi. The
Fakta bahwa perkebunan menghapus tekanan kayu pada hutan alam tidak menerjemahkan akhirnya menjadi kurang, melainkan menjadi lebih deforestasi. Memang, dikhawatirkan pertanian
ekspansi yang merupakan penyebab utama deforestasi di daerah tropis mungkin menggantikan kehutanan di hutan alam yang tersisa (Anon, 2002;. Cossalter dan Pye-Smith, 2003; Anon, 2005).. Dampak dari hutan tanaman sehingga bisa berubah menjadi cukup merugikan ekosistem hutan tropis (Kartodihardjo dan Supriono, 2000). Tanaman pohon dan karet khususnya memainkan peran yang lebih penting dalam deforestasi di Indonesia dibandingkan budidaya subsisten berorientasi pergeseran (Chomitz dan Griffiths, 1996). Sayangnya sekitar satu-setengah dari perkebunan di daerah tropis yang didirikan pada hutan alam dibuka untuk tujuan tersebut. Selain perkebunan dapat mempromosikan deforestasi dengan membangun jalan yang meningkatkan akses masyarakat pembudidaya pergeseran dan lain-lain ke perbatasan hutan.
3.1.3 Logging dan kayu bakar
Logging tidak selalu menyebabkan deforestasi. Namun, penebangan bisa sangat merusak hutan (Putz et al., 2001). Logging di Asia Tenggara lebih intensif dan dapat cukup merusak. Namun, penebangan memberikan akses jalan kepada para pemukim dan skala log dapat membantu membiayai biaya kliring pohon yang tersisa dan mempersiapkan lahan untuk penanaman tanaman atau padang rumput. Logging sehingga mengkatalisis deforestasi (Chomitz et al., 2007). Kayu bakar gathering sering terkonsentrasi di hutan kering tropis dan terdegradasi kawasan hutan (Repetto, 1988; 1990; Rowe et al, 1992;. Anon, 1994a.). Kayu bakar tidak biasanya penyebab utama deforestasi di daerah tropis lembab meskipun bisa di beberapa daerah penduduk dengan kawasan hutan berkurang seperti di Filipina, Thailand dan bagian dari Amerika Tengah. Kayu bakar gathering dianggap penyebab utama deforestasi dan degradasi hutan di El Salvador (Repetto, 1990). Di daerah yang lebih kering tropis, Kayu bakar gathering bisa menjadi penyebab utama deforestasi dan degradasi.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: