One day, I was invited by Haruka’s

One day, I was invited by Haruka’s family to attend Haruka’s birth day. I came to Haruka’s house as shown in invitation card. I was very surprised when I looked the house of Haruka that was very luxurious, and beautiful. I felt afraid to enter Haruka’s house. For that, I only waited on the outside of Haruka’s house. I stood at fence. Then, seven minutes, I stood at fence. I saw Haruka went to out from her house. She came to me and she asked why I did not enter. I did not answer, I only smiled. Then, she said to me that her birthday would not be started without the existence of me. I was very touched in hearing that. I hugged her. Then, I and Haruka entered to Haruka’s house. Many guests looked at me and Haruka. Then, the party started. Before that, Haruka’s parents introduced me to the guests that I was the best friend for her daughter and Haruka’s family wanted me follow them to holiday in Korea next month. Many people gave applause to me and Haruka’s family. I was so touched. I felt to cry.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Suatu hari, saya diundang oleh keluarga Haruka's untuk menghadiri hari kelahiran Haruka's. Saya datang ke Haruka di rumah seperti yang ditunjukkan dalam kartu undangan. Aku sangat terkejut ketika aku melihat rumah Haruka yang sangat mewah dan indah. Saya merasa takut untuk memasuki Haruka di rumah. Untuk itu, saya hanya menunggu di luar Haruka di rumah. Aku berdiri di pagar. Kemudian, tujuh menit, aku berdiri di pagar. Kulihat Haruka pergi keluar dari rumahnya. Dia datang kepada saya dan dia bertanya mengapa aku tidak masuk. Aku tidak menjawab, saya hanya tersenyum. Kemudian, dia berkata kepada saya bahwa hari ulang tahunnya tidak dapat dimulai tanpa adanya saya. Aku sangat tersentuh mendengar itu. Aku memeluknya. Kemudian, saya dan Haruka masuk ke Haruka di rumah. Banyak tamu memandang saya dan Haruka. Kemudian, pesta dimulai. Sebelum itu, Haruka's orangtua memperkenalkan saya kepada para tamu bahwa saya adalah teman terbaik untuk putrinya dan Haruka's keluarga ingin saya mengikuti mereka ke liburan di Korea bulan depan. Banyak orang memberikan tepuk tangan kepada saya dan keluarga Haruka's. Aku sangat tersentuh. Aku merasa menangis.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Suatu hari, saya diundang oleh keluarga Haruka untuk menghadiri hari kelahiran Haruka itu. Saya datang ke rumah Haruka seperti yang ditunjukkan dalam kartu undangan. Saya sangat terkejut ketika aku melihat rumah Haruka yang sangat mewah, dan indah. Saya merasa takut untuk memasuki rumah Haruka itu. Untuk itu, saya hanya menunggu di luar rumah Haruka itu. Aku berdiri di pagar. Kemudian, tujuh menit, aku berdiri di pagar. Aku melihat Haruka pergi ke luar dari rumahnya. Dia datang kepada saya dan dia bertanya mengapa aku tidak masuk. Aku tidak menjawab, aku hanya tersenyum. Lalu, dia berkata kepada saya bahwa ulang tahunnya tidak akan dimulai tanpa adanya saya. Saya sangat tersentuh mendengar itu. Aku memeluknya. Kemudian, aku dan Haruka masuk ke rumah Haruka itu. Banyak tamu menatapku dan Haruka. Kemudian, pesta dimulai. Sebelum itu, orang tua Haruka yang memperkenalkan saya kepada tamu bahwa saya adalah teman terbaik untuk putrinya dan keluarga Haruka yang ingin aku mengikuti mereka untuk berlibur di Korea bulan depan. Banyak orang memberikan tepuk tangan kepada saya dan keluarga Haruka itu. Saya sangat tersentuh. Aku merasa menangis.