Hearing this, Xiao Yan’s eyes abrup

Hearing this, Xiao Yan’s eyes abruptly brightened. He nodded his head like a chicken feeding on rice.

With a faint smile, Yao Lao held the Heavy Xuan Ruler as his body slowly ascended into the air, stopping only when his body was above the middle of the lake.

Yao Lao lowered his head and looked at the lake surface four or five meters below him before raising his head and watching the silver, dragon-like, gigantic waterfall.

Yao Lao took in a slow breath and narrowed his eyes. A moment later, he suddenly opened them. Instantly, a unfamiliar and frightening force like a dragon being awoken was emitted from Yao Lao’s body.

In the face of this force, the calm lake surface beneath Yao Lao’s feet suddenly had white bubbles rolling over like it was being boiled. The bubbles being thrashed around under Yao Lao’s feet began to spread until they encompassed the entire lake’s surface.

Xiao Yan was shocked as he stared at the scene of the lake with a stunned face. The current Yao Lao was entirely different from the lazy and indifferent old man that he usually was. At the moment, he was like a chilling knife being unsheathed, carrying a sharp, imposing force that one did not dare directly look at.

“I’m afraid that this is someone who is truly strong…” Xiao Yan whispered in his mouth. A moment later, Xiao Yan’s eyes suddenly blazed. He believed that one day, he would also be able to achieve this strength.

Above the lake, Yao Lao indifferently and slowly lifted the black ruler in his hand. On the surface of the ruler, the numerous bizarre lines that Xiao Yan had once been confused about were emitting a fiery red light. When the surface of the ruler passed through empty space, the surrounding air suddenly became illusionary and blurry.

Tightly grabbing the black ruler which had turned into the fiery redness like that of the sunset, Yao Lao let out a soft low cry and suddenly moved his body.

His feet slowly stepped on the empty space as a blurry afterimage shockingly appeared under the light of the setting sun.

Looking at the blurry afterimage in the empty space with a shocked expression, Xiao Yan became speechless. He did not expect that Yao Lao’s speed was frightening to this extent.

As the blurry afterimage scattered, Yao Lao’s body appeared to have teleported to a spot under the huge waterfall that was over ten feet away. Compared to the huge waterfall, Yao Lao’s small body was like an ant that did not attract anyone’s attention. However, it was this ant like small figure that was currently carrying a force that was more frightening than the waterfall.

The intense wind pressure that the waterfall carried as it descended did not even cause the small and weak-looking Yao Lao to move.

Yao Lao’s body, which had shot forward abruptly, came to a stop. His feet stepped on the empty air and spun a hundred and eighty degrees. The light emitting from the black ruler in Yao Lao’s hand grew increasingly bright. Moments later, the brightness forced Xiao Yan to narrow his eyes.

“Di Rank Dou Technique: Flame Splitting Tsunami!”

In the empty space of the valley, a muffled sound like thunder exploded. This was quickly followed by an extremely turbulent heat wave that was scattered throughout the entire valley.

“Bang!” Numerous water pillars suddenly sprung from the surface of the wide lake, revealing a spectacular sight.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mendengar ini, Xiao Yan mata tiba-tiba cerah. Dia mengangguk kepalanya seperti ayam makan di nasi.Dengan senyum yang lemah, Yao Lao diadakan penguasa Xuan berat sebagai tubuhnya perlahan-lahan naik ke udara, berhenti hanya ketika tubuhnya di atas tengah danau.Yao Lao menurunkan kepalanya dan memandang Danau permukaan empat atau lima meter di bawah dia sebelum membesarkan kepalanya dan menonton perak, naga-seperti, raksasa air terjun.Yao Lao mengambil napas lambat dan menyipitkan mata. Sesaat kemudian, ia tiba-tiba membuka mereka. Seketika, kekuatan asing dan menakutkan seperti seekor naga yang sedang dibangunkan dipancarkan dari Yao Lao tubuh.Dalam menghadapi kekuatan ini, permukaan danau tenang di bawah kaki Yao Lao tiba-tiba putih gelembung berguling seperti sedang direbus. Gelembung yang meronta-ronta di sekitar di bawah kaki Yao Lao mulai menyebar sampai mereka mencakup Danau seluruh permukaan.Xiao Yan terkejut saat ia menatap pemandangan danau dengan wajah tertegun. Saat ini Yao Lao ini sama sekali berbeda dari malas dan tidak peduli orang tua bahwa ia biasanya. Saat ini, ia adalah seperti pisau mengerikan yang terhunus, membawa tajam, mengesankan kekuatan yang satu tidak berani langsung lihat."Aku takut bahwa ini adalah seseorang yang benar-benar kuat..." Xiao Yan berbisik di mulutnya. Sesaat kemudian, Xiao Yan mata tiba-tiba berkobar. Dia percaya bahwa suatu hari, ia juga akan mampu mencapai kekuatan ini.Di atas Danau, Yao Lao acuh tak acuh dan perlahan-lahan mengangkat penguasa hitam di tangannya. Pada permukaan penguasa, banyak garis-garis aneh bahwa Xiao Yan telah begitu bingung tentang yang memancarkan cahaya merah yang berapi-api. Ketika permukaan penguasa melewati ruang kosong, udara sekitarnya tiba-tiba menjadi ilusi dan kabur.Erat meraih penguasa hitam yang telah berubah menjadi kemerahan berapi-api seperti matahari terbenam, Yao Lao mengeluarkan lembut rendah menangis dan tiba-tiba dipindahkan tubuhnya.Kakinya perlahan-lahan menginjak ruang kosong sebagai afterimage kabur mengejutkan muncul di bawah sinar matahari.Melihat afterimage kabur dalam ruang kosong dengan ekspresi yang terkejut, Xiao Yan menjadi terdiam. Ia tidak mengharapkan bahwa Yao Lao kecepatan adalah menakutkan sejauh ini.Karena tersebar afterimage kabur, Yao Lao tubuh tampaknya memiliki bagian untuk tempat di bawah air terjun besar yang lebih dari sepuluh kaki jauhnya. Dibandingkan dengan air terjun besar, tubuh kecil Yao Lao adalah seperti seekor semut yang tidak menarik perhatian siapa pun. Namun, itu semut ini seperti gambar kecil yang saat ini membawa kekuatan yang lebih menakutkan dari air terjun.Tekanan intens angin yang membawa air terjun karena keturunan tidak bahkan menyebabkan Lao Yao kecil dan tampak lemah untuk bergerak.Yao Lao tubuh, yang telah menembak maju tiba-tiba, datang ke berhenti. Kakinya melangkah di udara kosong dan berputar seratus delapan puluh derajat. Light emitting dari penguasa hitam di tangan Yao Lao tumbuh semakin terang. Beberapa saat kemudian, kecerahan memaksa Xiao Yan untuk mempersempit matanya."Di peringkat Dou teknik: api membelah Tsunami!"Di ruang kosong lembah, suara teredam seperti thunder meledak. Ini diikuti dengan cepat oleh gelombang panas sangat bergolak yang tersebar di seluruh seluruh lembah."Bang!" Banyak pilar air tiba-tiba bermunculan dari permukaan danau luas, mengungkapkan sebuah pemandangan yang spektakuler.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mendengar ini, mata Xiao Yan tiba-tiba cerah. Dia mengangguk seperti makan ayam pada beras. Dengan senyum samar, Yao Lao memegang Heavy Xuan Penguasa saat tubuhnya perlahan naik ke udara, hanya berhenti ketika tubuhnya berada di atas tengah danau. Yao Lao menunduk dan tampak di permukaan danau empat atau lima meter di bawah dia sebelum mengangkat kepala dan menonton perak, seperti naga, air terjun raksasa. Yao Lao mengambil napas lambat dan menyipitkan matanya. Sesaat kemudian, ia tiba-tiba membuka mereka. Seketika, kekuatan asing dan menakutkan seperti naga dibangunkan dipancarkan dari tubuh Yao Lao ini. Dalam menghadapi gaya ini, danau permukaan tenang di bawah kaki Yao Lao tiba-tiba memiliki gelembung putih berguling seperti itu direbus. Gelembung yang meronta-ronta di sekitar bawah kaki Yao Lao mulai menyebar sampai mereka mencakup seluruh permukaan danau. Xiao Yan terkejut saat ia menatap adegan danau dengan wajah tertegun. Arus Yao Lao sama sekali berbeda dari orang tua malas dan acuh tak acuh bahwa ia biasanya adalah. Saat ini, ia seperti pisau dingin yang terhunus, membawa tajam, memaksakan kekuatan yang satu tidak berani langsung melihat. "Aku takut bahwa ini adalah seseorang yang benar-benar kuat ..." Xiao Yan berbisik di mulutnya. Sesaat kemudian, mata Xiao Yan tiba-tiba menyala. Dia percaya bahwa suatu hari, dia juga akan mampu mencapai kekuatan ini. Di atas danau, Yao Lao acuh tak acuh dan perlahan-lahan mengangkat penguasa hitam di tangannya. Pada permukaan penguasa, banyak garis-garis aneh yang Xiao Yan pernah bingung tentang yang memancarkan lampu merah berapi-api. Ketika permukaan penguasa melewati ruang kosong, udara di sekitarnya tiba-tiba menjadi ilusi dan kabur. Erat meraih penguasa hitam yang telah berubah menjadi kemerahan api seperti itu dari matahari terbenam, Yao Lao menjerit rendah lembut dan tiba-tiba pindah nya tubuh. kakinya perlahan menginjak ruang kosong sebagai afterimage kabur mengejutkan muncul di bawah cahaya matahari terbenam. Melihat afterimage kabur di ruang kosong dengan ekspresi kaget, Xiao Yan menjadi berkata-kata. Dia tidak berharap bahwa kecepatan Yao Lao adalah menakutkan sejauh ini. Sebagai afterimage kabur tersebar, tubuh Yao Lao ini tampaknya telah teleport ke tempat di bawah air terjun besar yang lebih dari sepuluh kaki jauhnya. Dibandingkan dengan air terjun besar, tubuh kecil Yao Lao adalah seperti seekor semut yang tidak menarik perhatian orang. Namun, itu semut ini seperti sosok kecil yang saat ini membawa kekuatan yang lebih menakutkan daripada air terjun. Tekanan angin yang kuat bahwa air terjun dilakukan karena turun bahkan tidak menyebabkan kecil dan lemah tampak Yao Lao untuk bergerak. Yao tubuh Lao, yang telah menembak ke depan tiba-tiba, datang ke berhenti. Kakinya menginjak udara kosong dan berputar seratus delapan puluh derajat. Memancarkan cahaya dari penguasa hitam di tangan Yao Lao tumbuh semakin cerah. Beberapa saat kemudian, kecerahan memaksa Xiao Yan untuk mempersempit matanya. "Di Ranking Dou Teknik: Api Memisahkan Tsunami" Dalam ruang kosong lembah, suara teredam seperti guntur meledak. Ini segera diikuti oleh gelombang panas yang sangat turbulen yang tersebar di seluruh seluruh lembah. "Bang!" Banyak pilar air tiba-tiba muncul dari permukaan danau yang luas, mengungkapkan pemandangan spektakuler.