The results support the first four h

The results support the first four hypotheses but not the fifth. Summarizing, wine consumers satisfied with their preferred wine brand and conscious of a good brand image are more likely to develop strong feelings of love for the wine. This strong feeling means to be attached, passionate, feel good, and regard the wine brand as wonderful and pure delight. Therefore, to be happy with the wine chosen and satisfied with the wine features influence the necessary involvement that leads to love. Another important point is the image of the wine created in the consumer’s mind. An image of attractiveness, trustworthiness, and likeability can help to create the passion for a wine label. Hence, the consumer should not be misled and a positioning created that matches the flavor and other organoleptic features to the lifestyle, and inner and social self of the consumer. The package and other symbolic representations of the wine brand should also be adjusted to the wine and the target consumer.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Hasil mendukung hipotesis empat pertama tetapi tidak fifth. Merangkum, anggur satisfied konsumen dengan pilihan anggur dan sadar merek baik gambar lebih mungkin untuk mengembangkan kuat perasaan cinta untuk anggur. Ini perasaan yang kuat berarti dilampirkan, bergairah, merasa baik dan menganggap merek anggur sebagai indah dan murni menyenangkan. Oleh karena itu, untuk menjadi bahagia dengan anggur dipilih dan satisfied dengan anggur memiliki influence diperlukan keterlibatan yang mengarah pada cinta. Penting lain adalah gambar anggur diciptakan di konsumen pikiran. Gambar daya tarik, kepercayaan, dan likeability dapat membantu untuk menciptakan semangat untuk label anggur. Oleh karena itu, konsumen tidak boleh disesatkan dan posisi diciptakan yang sesuai dengan flavor dan fitur lainnya organoleptik untuk gaya hidup, dan batin dan sosial diri konsumen. Paket dan lain simbolis menyerupai merek anggur juga harus disesuaikan untuk anggur dan target konsumen.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hasil mendukung pertama empat hipotesis tetapi tidak kelima. Meringkas, konsumen anggur puas dengan merek anggur pilihan mereka dan sadar citra yang baik lebih mungkin untuk mengembangkan perasaan yang kuat dari cinta untuk anggur. perasaan yang kuat ini berarti harus terpasang, bersemangat, merasa baik, dan menganggap merek anggur menyenangkan sebagai indah dan murni. Oleh karena itu, untuk menjadi bahagia dengan anggur yang dipilih dan puas dengan fitur anggur pengaruh keterlibatan diperlukan yang mengarah ke cinta. Hal lain yang penting adalah gambar dari anggur yang dibuat dalam benak konsumen. Gambar tarik, kepercayaan, dan disukai dapat membantu untuk menciptakan gairah untuk label anggur. Oleh karena itu, konsumen tidak disesatkan dan positioning menciptakan yang cocok dengan avor fl dan fitur organoleptik lain untuk gaya hidup, dan dalam diri dan sosial dari konsumen. Paket dan representasi simbolik lainnya dari merek anggur juga harus disesuaikan dengan anggur dan target konsumen.