The relationship between management

The relationship between management accounting usage and performance has been subjected to extensive empirical investigation. This accumulated work provides a somewhat equivocal picture (Chenhall and Moers, 2007). While most studies provide some support for the view that greater management accounting (broad scope information) usage is positively associated with performance (e.g. Abernethy and Guthrie, 1994; Gul and Chia, 1994; Mia and Chenhall, 1994; Chong and Chong, 1997; Mia and Clarke, 1999; Scott and Tiessen, 1999; Vandenbosch, 1999; Hoque and James, 2000; Cravens and Guilding, 2001; Baines and Langfield-Smith, 2003; Ittner et al, 2003; Mahama, 2006), in many of these studies the relationship is inconclusive and context dependent. For example, the use of broad scope information has been found to have a more positive effect on performance in prospector than in defender firms (Abernethy and Guthrie, 1994), in the presence of high environmental uncertainty (Gul and Chia, 1994; Agbejule, 2005), and for marketing managers relative to production managers (Mia and Chenhall, 1994). Further, team performance has been observed to be higher when a comprehensive measurement system is combined with greater participation in performance target setting (Scott and Tiessen, 1999). Ittner et al (2003) report that broad set information usage is positively associated with stock returns, however it is not associated with ROA and sales growth. Abernethy and Bouwens (2005) claim an important intervening role for user satisfaction in the relationship between acceptance of accounting innovations and performance. Some studies have documented no, or even a negative, association between accounting information and performance. Ittner and Larcker (1997) observed several strategic control practices to be negatively associated with performance. Perrera et al (1997) found no association between use of non-financial performance measures and performance. Agbejule (2005)reports that under low levels of perceived environmental uncertainty, sophisticated MAS has a negative effect on performance.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Hubungan antara manajemen akuntansi penggunaan dan kinerja telah mengalami penyelidikan empiris yang ekstensif. Karya ini akumulasi menyediakan gambar agak equivocal (Chenhall dan Moers, 2007). Sementara kebanyakan studi menyediakan dukungan untuk tampilan yang lebih besar manajemen akuntansi (cakupan luas informasi) penggunaan positif dikaitkan dengan kinerja (misalnya Abernethy dan Guthrie, 1994; Gul dan Chia, 1994; Mia dan Chenhall, 1994; Chong dan Chong, 1997; Mia dan Clarke, 1999; Scott dan Tiessen, 1999; Vandenbosch, 1999; Hoque dan James, 2000; Cravens dan Guilding, 2001; Baines dan Langfield-Smith, 2003; Ittner et al, 2003; Mahama, 2006), dalam banyak studi ini hubungan meyakinkan dan konteks tergantung. Sebagai contoh, penggunaan informasi cakupan luas telah ditemukan memiliki efek yang lebih positif pada kinerja dalam prospektor daripada di bek perusahaan (Abernethy dan Guthrie, 1994), hadapan ketidakpastian lingkungan yang tinggi (Gul dan Chia, 1994; Agbejule, 2005), dan untuk pemasaran manajer relatif terhadap production Manager (Mia dan Chenhall, 1994). Lebih lanjut, kinerja tim telah diamati untuk menjadi lebih tinggi ketika sistem pengukuran komprehensif dikombinasikan dengan partisipasi yang lebih besar dalam kinerja target pengaturan (Scott dan Tiessen, 1999). Ittner et al (2003) laporan penggunaan luas set informasi positif dikaitkan dengan saham kembali, namun hal ini tidak terkait dengan ROA dan pertumbuhan penjualan. Abernethy dan Bouwens (2005) mengklaim peranan intervensi penting untuk kepuasan pengguna dalam hubungan antara penerimaan akuntansi inovasi dan kinerja. Beberapa studi telah mendokumentasikan tidak, atau bahkan negatif, hubungan antara informasi akuntansi dan kinerja. Ittner dan Larcker (1997) mengamati beberapa praktek-praktek strategis kontrol negatif berhubungan dengan kinerja. Perrera et al (1997) menemukan ada hubungan antara penggunaan ukuran kinerja non-keuangan dan kinerja. Laporan Agbejule (2005) yang di bawah tingkat rendah dirasakan ketidakpastian lingkungan, canggih MAS memiliki efek negatif pada kinerja.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hubungan antara penggunaan akuntansi manajemen dan kinerja telah mengalami penyelidikan empiris yang luas. Akumulasi pekerjaan ini memberikan gambaran yang agak samar-samar (Chenhall dan Moers, 2007). Sementara kebanyakan studi menyediakan beberapa dukungan untuk pandangan bahwa akuntansi manajemen yang lebih besar (informasi lingkup yang luas) penggunaan secara positif terkait dengan kinerja (misalnya Abernethy dan Guthrie, 1994; Gul dan Chia, 1994; Mia dan Chenhall, 1994; Chong dan Chong, 1997; Mia dan Clarke, 1999; Scott dan Tiessen, 1999; Vandenbosh, 1999; Hoque dan James, 2000; Cravens dan guilding, 2001; Baines dan Langfield-Smith, 2003; Ittner et al, 2003; Mahama, 2006), dalam banyak studi ini hubungan tidak meyakinkan dan konteks tergantung. Sebagai contoh, penggunaan informasi lingkup yang luas telah ditemukan memiliki efek yang lebih positif pada kinerja di pencari daripada di perusahaan bek (Abernethy dan Guthrie, 1994), dengan adanya ketidakpastian lingkungan yang tinggi (Gul dan Chia, 1994; Agbejule, 2005), dan untuk manajer pemasaran relatif terhadap manajer produksi (Mia dan Chenhall, 1994). Selanjutnya, kinerja tim telah diamati lebih tinggi ketika suatu sistem pengukuran yang komprehensif dikombinasikan dengan partisipasi yang lebih besar dalam penetapan target kinerja (Scott dan Tiessen, 1999). Ittner et al (2003) melaporkan bahwa penggunaan set informasi yang luas secara positif terkait dengan return saham, namun tidak terkait dengan ROA dan pertumbuhan penjualan. Abernethy dan Bouwens (2005) mengklaim peran intervensi penting bagi kepuasan pengguna dalam hubungan antara penerimaan inovasi akuntansi dan kinerja. Beberapa penelitian telah mendokumentasikan tidak ada, atau bahkan negatif, hubungan antara informasi akuntansi dan kinerja. Ittner dan Larcker (1997) mengamati beberapa praktek pengendalian strategis untuk berhubungan negatif dengan kinerja. Perrera et al (1997) tidak menemukan hubungan antara penggunaan ukuran kinerja non-keuangan dan kinerja. Agbejule (2005) melaporkan bahwa di bawah tingkat rendah ketidakpastian lingkungan yang dirasakan, canggih MAS memiliki efek negatif pada kinerja.