The door creaked open, foot steps w

The door creaked open, foot steps were distinctly heard.

“There is more then just one person?” Tiffany thought.



A girl with distinct features walked calmly towards the brunette.



“Enjoyed it, didn’t you?” Krystal said while smirking.



“LET ME GO!” Tiffany was wriggling trying to get lose.



Krystal walked over and ripped the blindfold off her face,

the older girl's face immediately turned to a bright shade of red as she was still pretty exposed.

Krystal started staring at that body of hers not missing even a single curve.



“That girl is familiar but who is she actually?” Tiffany said whispering



Krystal started approaching her with eyes filled with lust.



“Don’t even think about it!” Tiffany yelled straight into Krystal’s face.



“I’ll never touch that don’t worry.” Krystal was smirking.





-----------------------------



Krystal and Sulli started untying the ropes that was holding Tiffany captive.



“Here are your clothes, change quick! Don’t waste my precious time.”



Tiffany looked around and there were only two girls, she started lowering her guard.

She then put on the simple white t-Shirt with a little frill by the side along with a pair of blue tight fitting ripped jeans.



She started dusting herself clean, walking towards the door.



“I’ll go now.”



The brunette was obviously tired of everything and just wanted to make her way out.



“Hold on a sec, do you actually think it would be over just like that?”

Krystal grabbed Tiffany’s arm and flung her onto the bed.



“What do you want now?!” Frustration was written all over Tiffany’s face.



“Shhhhhh-Shhhhhh.” Krystal said ever so gently placing her index finger on her lips, looking into Tiffany’s eyes seductively.



Tiffany wasn't anticipating for anything, she knew that nothing good was coming her way.

She was just sore all over and wanted to end it right there.



Sulli just stood there looking at them with those shining innocent eyes, as if not knowing anything that’s going on.



“I’m sorry.” Sulli blushed.



She was looking down wriggling her toes, fidgeting with her fingers.

She was feeling joy and fear at the same time. "Was that even possible?" she thought.



“You don’t have to say that, just relax.” Krystal patted Sulli’s head.



“Tiffany I want to make a deal with you, this girl here wants to have you and you know what i mean. You’ll be free after you’re done.”



“Hell no! What do you think I am, a prostitute? I was just raped awhile ago and now this?!”

Tiffany couldn't contain her fury any longer, she fumed clenching her fist and gritting her teeth.



“This girl here had dreamed of being with you all her life, ain’t I right?” Krystal nudged Sulli using her elbow.



“Ye-sss, I-II hav-ee been dre-aaming?”



Sulli felt naked infront of their eyes, Krystal knew everything and Tiffany was already checking her out from heart to toe.

She wanted this but she knew there would be dire consequences but she thought that it would all still be worth it.



-----------------------------------------



Jessica was staring at her iPhone screen, once again kissing it ever so passionately.



“There she goes again.” TaeYeon hissed



“You had her didn’t you?”



“Yeah it was like the best day of my life!” Jessica exclaimed, she was obviously in a pleasant mood.



“That’s it? You are just going to ignore whatever happened?” Taeyeon was teasing the blonde.



“Yesssss, what do you expect me to do.” Jessica said gritting down her teeth.



“Relax girl, I’m just trying to knock some sense into you.”

Taeyeon was doing a hand movement like she was actually knocking on a door actually, she looked more like a Fortune cat while doing that.



“What? Now you’re Ms 'Know-it-all'? and please knock before entering next time!”



“So now you’ll be going back to kissing “Tiffany” on your iPhone?” Taeyeon continues teasing the latter.



“WHATEVER! GET OUT!"

Jessica shoved TaeYeon out of the room with a hefty amount of force.



---------------



"Then what about my limited edition louis Vuitton lingerie?”



“Is that really that important to you? I’m asking you a question right now!” Krystal said in a stern and harsh tone.



Sulli looked into Krystal’s eyes all she could see was care and concern,she clearly knew what it meant she bit down on her lower lip, quivering.



-----------



“So is it alright? Please be gentle though.” Krystal’s voice suddenly turned soft and shaky.



"Tell me who was the one who did that to me awhile ago.” Tiffany was dead serious.



“I can’t tell you just yet, I’ll tell you if you agree with this.”



“Okay then.” Tiffany said firmly.



“It’s not like I have another choice.” Tiffany cursed under her breath.



They air suddenly turned cold as Tiffany had an intense glare, looking at Sulli.



--

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

pintu berderit terbuka, langkah-langkah kaki yang terdengar jelas.

"ada lebih maka hanya satu orang?" tiffany pikiran.



seorang gadis dengan fitur yang berbeda berjalan dengan tenang menuju brunette itu.



"menikmatinya, didn 't Anda? "kata krystal sambil menyeringai.



" biarkan aku pergi! "tiffany sedang menggeliat mencoba untuk kalah.



krystal berjalan mendekat dan merobek penutup mata dari wajahnya,

wajah gadis yang lebih tua segera berubah menjadi warna cerah merah saat ia masih cukup terbuka.

krystal mulai menatap tubuh miliknya tidak hilang bahkan kurva tunggal.



"Gadis yang akrab tapi siapa dia sebenarnya ? "tiffany kata berbisik



krystal mulai mendekatinya dengan mata penuh nafsu.



" bahkan tidak berpikir tentang hal itu!"Tiffany berteriak langsung ke wajah krystal itu.



" Aku tidak akan pernah menyentuh jangan khawatir. "Krystal menyeringai.





--------------- --------------



krystal dan Sulli mulai melepas tali yang memegang tiffany tawanan.



"di sini adalah pakaian Anda, mengubah cepat! jangan buang waktu berharga saya. "



tiffany memandang sekeliling dan hanya ada dua gadis, dia mulai menurunkan kewaspadaannya.

Dia kemudian dimasukkan pada putih t-shirt sederhana dengan embel-embel sedikit demi sisi bersama dengan sepasang pas biru ketat robek jeans.



Dia mulai membersihkan dirinya bersih, berjalan menuju pintu.



" Aku akan pergi sekarang. "



brunette itu jelas lelah dari segala sesuatu dan hanya ingin membuat jalan keluar.



" tunggu sebentar, apakah Anda benar-benar berpikir itu akan lebih seperti itu? "

krystal meraih lengan tiffany dan melemparkan dirinya ke tempat tidur.



"apa yang Anda inginkan sekarang?" frustrasi ditulis di seluruh wajah tiffany itu.



"shhhhhh-shhhhhh." krystal mengatakan pernah begitu lembut menempatkan telunjuknya jari di bibirnya, menatap mata tiffany yang menggoda.



tiffany tidak mengantisipasi apa-apa, ia tahu bahwa tidak ada yang baik datang jalannya.

dia hanya sakit seluruh dan ingin mengakhirinya di sana.



Sulli hanya berdiri di sana melihat mereka dengan mata berbinar orang yang tidak bersalah, seolah-olah tidak mengetahui apa-apa yang terjadi.



"Maafkan aku. "Sulli tersipu.



dia melihat ke bawah jari-jari kakinya menggeliat, gelisah dengan jari-jarinya.

dia merasa sukacita dan ketakutan pada saat yang sama. "Adalah bahwa mungkin?" pikirnya.



"Anda tidak harus mengatakan bahwa, hanya bersantai." Krystal menepuk kepala Sulli.



"Tiffany saya ingin membuat kesepakatan dengan Anda, gadis ini di sini ingin memiliki Anda dan Anda tahu apa yang saya maksud. Anda akan bebas setelah Anda selesai. "



" hell no! apa yang Anda pikir saya, seorang pelacur? saya hanya diperkosa beberapa waktu lalu dan sekarang ini?! "

tiffany tidak bisa menahan amarah lagi,dia kesal mengepalkan tinjunya dan mengertakkan giginya.



"gadis ini di sini telah bermimpi menjadi dengan Anda sepanjang hidupnya, bukan i right?" krystal menyenggol Sulli menggunakan sikunya.



"ye-sss , i-ii hav-ee telah dre-aaming? "



Sulli merasa infront telanjang mata mereka, krystal tahu segalanya dan tiffany sudah memeriksa keluar dari hati ke ujung kaki.

dia ingin ini tapi dia tahu akan ada konsekuensi yang mengerikan tapi dia berpikir bahwa itu semua masih akan sia-sia.



----------------------- ------------------



jessica menatap layar iphone nya, sekali lagi mencium itu pernah begitu bersemangat.



"ada dia pergi lagi." Taeyeon desis



"Anda memiliki dia kan?"



"ya itu seperti hari terbaik dalam hidup saya!" seru jessica,dia jelas dalam suasana hati yang menyenangkan.



"itu saja? Anda hanya akan mengabaikan apa yang terjadi? "Taeyeon menggoda pirang.



" yesssss, apa yang Anda harapkan untuk saya lakukan. "kata jessica mengertakkan giginya turun.



" relax gadis, aku hanya mencoba untuk mengetuk arti tertentu ke dalam diri Anda. "

Taeyeon sedang melakukan gerakan tangan seperti dia benar-benar mengetuk pintu sebenarnya,dia tampak lebih seperti kucing keberuntungan saat melakukan itu.



"apa? sekarang kau 'know-it-all' ms? dan silahkan mengetuk sebelum memasuki waktu berikutnya! "



" jadi sekarang Anda akan kembali ke berciuman "tiffany" pada iphone Anda? "Taeyeon terus menggoda kedua.



" apa pun! keluar! "

jessica mendorong Taeyeon keluar dari kamar dengan jumlah besar dan kuat kekuatan.



---------------



"Lalu bagaimana dengan edisi terbatas Louis Vuitton lingerie saya?"



"Adalah bahwa benar-benar penting bagi Anda? Aku bertanya padamu sekarang!" Kata krystal dengan tegas dan nada keras.



Sulli menatap mata krystal itu semua dia bisa melihat itu kepedulian dan perhatian, ia jelas tahu apa artinya dia menggigit bibir bawahnya, bergetar.



-----------



"begitu itu baik-baik saja?harap lembut sekalipun. "suara krystal tiba-tiba berubah lembut dan gemetar.



" katakan siapa lah yang melakukan itu kepada saya beberapa waktu yang lalu. "tiffany yang serius.



" saya tidak dapat memberitahu Anda dulu, saya akan memberitahu Anda jika Anda setuju dengan hal ini. "



" oke kemudian. "tiffany berkata tegas.



" itu tidak seperti saya punya pilihan lain. "tiffany mengutuk pelan.



mereka udara tiba-tiba berubah dingin seperti tiffany memiliki silau intens, melihat Sulli



. -

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pintu creaked terbuka, langkah-langkah kaki jelas terdengar.

"ada lebih kemudian hanya satu orang?" Tiffany pemikiran.



seorang gadis dengan fitur yang berbeda berjalan tenang menuju brunette.



"menikmatinya, bukan?" Krystal berkata sambil smirking.



"Biarkan aku pergi!" Tiffany adalah Geliat berusaha mendapatkan menurunkan.



Krystal berjalan dan merobek penutup mata wajahnya,

wajah gadis remaja itu segera berubah menjadi warna merah yang cerah saat ia masih cukup terkena.

Krystal mulai menatap tubuh miliknya tidak hilang bahkan satu kurva.



"bahwa gadis akrab tetapi Siapakah dia sebenarnya?" Tiffany mengatakan berbisik



Krystal mulai mendekati dia dengan mata yang dipenuhi dengan nafsu.



"bahkan tidak berpikir tentang hal itu!"Tiffany berteriak langsung ke Krystal's wajah.



"Saya akan pernah menyentuh yang tidak khawatir." Krystal smirking.





---



Krystal dan Sulli mulai untying tali yang memegang Tiffany tawanan.



"berikut adalah pakaian Anda, mengubah cepat! Jangan buang waktu berharga saya."



Tiffany memandang sekeliling dan ada hanya dua gadis, dia mulai menurunkan penjaga nya.

Dia kemudian mengenakan t-Shirt putih sederhana dengan embel-embel kecil di sisi bersama dengan sepasang biru ketat yang robek jins.



dia mulai membersihkan dirinya bersih, berjalan kearah pintu.



"Aku akan pergi sekarang."



Brunette jelas lelah dari segala sesuatu dan hanya ingin membuat out cara Nya.



"Tunggu sec, Apakah Anda benar-benar berpikir itu akan lebih seperti itu?"

Krystal menyambar Tiffany's lengan dan melemparkan dia ke tempat tidur.



"Apa yang Anda inginkan sekarang?" Frustrasi ditulis seluruh Tiffany's wajah.



"Shhhhhh-Shhhhhh." Krystal mengatakan pernah begitu lembut menempatkan jari telunjuknya di bibirnya, mencari ke mata Tiffany's menggoda.



Tiffany tidak mengantisipasi untuk apa pun, dia tahu bahwa tidak ada yang baik datang caranya.

Dia hanya sakit seluruh dan ingin mengakhiri itu benar sana.



Sulli hanya berdiri di sana memandang mereka dengan mata yang bersinar tidak bersalah, sebagai jika tidak tahu apa-apa yang sedang terjadi.



"saya minta maaf." Sulli tersipu.



dia sedang turun menggeliat-Geliat jari kakinya, fidgeting dengan jari-jari nya.

dia adalah perasaan sukacita dan takut pada saat yang sama. "Adalah bahwa bahkan mungkin?" pikirnya.



"Anda tidak memiliki untuk mengatakan bahwa, hanya bersantai." Krystal menepuk kepala di Sulli.



"Tiffany saya ingin membuat kesepakatan dengan Anda, gadis ini di sini ingin Anda dan Anda tahu apa yang saya maksud. Anda akan gratis setelah Anda selesai."



"Neraka tidak! Apa yang Anda pikirkan saya, seorang pelacur? Aku hanya diperkosa beberapa waktu lalu dan sekarang ini? "

Tiffany tidak berisi kemarahan dia lagi, ia kesal mengepalkan dengan kepalan tangan dan mengertakkan gigi nya.



"Ini gadis di sini telah bermimpi menjadi dengan Anda sepanjang hidupnya, ain't I benar?" Mendorong Krystal Sulli menggunakan nya siku.



"kamu-sss, hav I-II-ee telah dre-aaming?"



Sulli merasa telanjang infront dari mata mereka, Krystal tahu segala sesuatu dan Tiffany sudah sedang memeriksa dia keluar dari hati untuk toe.

Dia ingin ini tapi dia tahu akan ada konsekuensi tetapi ia berpikir bahwa itu semua masih akan worth it



---



Jessica sedang menatap layar iPhone nya, sekali lagi mencium pernah begitu bersemangat.



"Ada dia pergi lagi." TaeYeon mendesis



"Anda punya dia tidak Anda?"



"Ya itu seperti hari terbaik dalam hidupku!" Jessica berseru, Dia adalah jelas dalam suasana menyenangkan.



"hanya itu? Anda hanya akan mengabaikan apa yang terjadi?" Taeyeon menggoda pirang.



"Ya, apa yang Anda harapkan saya lakukan." Jessica mengatakan mengertakkan turun nya gigi.



"gadis Relax, saya hanya mencoba untuk mengetuk beberapa pengertian menjadi Anda."

Taeyeon melakukan gerakan tangan seperti dia benar-benar mengetuk di pintu sebenarnya, Dia tampak lebih seperti kucing keberuntungan sementara melakukan itu.



"apa? Sekarang kau Ms 'Know-it-all'? dan silakan mengetuk sebelum masuk waktu berikutnya!"



"Jadi sekarang Anda akan pergi kembali ke mencium "Tiffany" pada iPhone Anda?" Taeyeon terus menggoda kedua.



"WHATEVER! DAPATKAN KELUAR!"

Jessica mendorong TaeYeon keluar dari ruangan dengan jumlah yang besar dan kuat kekuatan.



---



"Lalu apa tentang saya edisi terbatas louis Vuitton lingerie?"



"Apakah itu benar-benar yang penting bagi Anda? Saya meminta Anda pertanyaan sekarang!" Krystal mengatakan dalam tegas dan keras nada.



Sulli yang tampak ke mata Krystal's semua dia bisa melihat perhatian, ia jelas tahu apa artinya dia menggigit bibir bawah, bergetar.



---



"Jadi itu baik-baik saja? Harap menjadi lembut meskipun." Krystal's suara tiba-tiba berpaling lembut dan gemetar.



"Tell me yang adalah orang yang melakukan itu kepada saya beberapa waktu yang lalu." Tiffany sangat serius.



"I Can't katakan kau dulu, saya akan memberitahu Anda jika Anda setuju dengan hal ini."



"Oke kemudian." Tiffany berkata tegas.



"adalah tidak seperti saya punya pilihan lain." Tiffany mengutuk pelan.



Mereka udara dingin tiba-tiba berubah seperti Tiffany silau intens, memandang Sulli.



--