Iron arrives in the vicinity of the

Iron arrives in the vicinity of the root as various chemical compounds or organic complexes, rarely as elemental Fe. Iron in the soil solution can be moved to the plant root as a component in the bulk soil pore solution moving toward the root as water is taken into the plant to replace that lost by transpiration or used in growth processes. Iron also can move to the root by diffusion from a region of high concentration to a lower one (at the root surface as Fe is taken up by the plant). Roots also can intercept Fe compounds in the soil as the roots grow and expand into additional soil volume. Root density and extension are very important factors in the plant’s ability to obtain Fe.
Iron uptake by the plant is not as simple as with other essential elements. Iron is taken up by plant roots in greatest amounts in the zone of the root between cell elongation and maturation, about 1 to 4 cm behind the root tip. Uptake of Fe by the plant is an active process, that is, energy is expended by the plant to take in Fe. Iron uptake is dependent on the plant’s ability to reduce Fe+++ to Fe++ and remove it from the complex or chelating compound. Research evidence shows this reduction occurs at the cell surface and that electrons from within the cell are used. The same 1- to 4-cm area behind the root tip where most Fe is absorbed also is the area of the root where most protons and reductants are released. The chelated Fe in the soil solution moves to the root by mass flow or by diffusion. At the root, Fe is reduced and removed from the chelating molecule and moved across the cell membrane. Iron uptake can be interfered with by other cations in the soil solution such as manganese (Mn) and calcium (Ca).
In grasses, phytosiderophores (organic acids) are synthesized by the plant root and released into the rhizosphere, where they form complexes with Fe. The phytosiderophere-plus Fe complex is moved across the membrane in the root.
Iron is absorbed into the rhizodermal (epidermal) cells and endodermal cells in the root (Figure 1). From the endodermis, Fe is loaded into the pericycle cells and then to the xylem. Most of the Fe transported to the shoots ends up in the shoot apoplast. From here it can be moved across the cell plasmalemma and into the cytoplasm and into organelles.
Movement of Fe from one part of the shoot, particularly senescent leaves, to other shoot parts via the phloem does occur, however most scientists believe Fe is not easily re-translocated in plant shoots.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Besi tiba di sekitar akar maupun berbagai senyawa kimia organik kompleks, jarang sebagai unsur Fe. Besi dalam larutan tanah dapat dipindahkan ke akar tanaman sebagai komponen dalam larutan pori-pori tanah massal bergerak menuju root sebagai air diambil ke dalam tanaman untuk menggantikan yang hilang oleh aliran transpirasi atau digunakan dalam proses pertumbuhan. Besi juga dapat memindahkan ke akar dengan difusi dari daerah konsentrasi tinggi ke yang lebih rendah (pada permukaan akar sebagai Fe diambil oleh tanaman). Akar juga bisa mencegat Fe senyawa dalam tanah sebagai akar tumbuh dan berkembang ke dalam tanah tambahan volume. Akar kepadatan dan ekstensi adalah faktor yang sangat penting dalam kemampuan tanaman untuk memperoleh Fe.Iron uptake by the plant is not as simple as with other essential elements. Iron is taken up by plant roots in greatest amounts in the zone of the root between cell elongation and maturation, about 1 to 4 cm behind the root tip. Uptake of Fe by the plant is an active process, that is, energy is expended by the plant to take in Fe. Iron uptake is dependent on the plant’s ability to reduce Fe+++ to Fe++ and remove it from the complex or chelating compound. Research evidence shows this reduction occurs at the cell surface and that electrons from within the cell are used. The same 1- to 4-cm area behind the root tip where most Fe is absorbed also is the area of the root where most protons and reductants are released. The chelated Fe in the soil solution moves to the root by mass flow or by diffusion. At the root, Fe is reduced and removed from the chelating molecule and moved across the cell membrane. Iron uptake can be interfered with by other cations in the soil solution such as manganese (Mn) and calcium (Ca).In grasses, phytosiderophores (organic acids) are synthesized by the plant root and released into the rhizosphere, where they form complexes with Fe. The phytosiderophere-plus Fe complex is moved across the membrane in the root. Iron is absorbed into the rhizodermal (epidermal) cells and endodermal cells in the root (Figure 1). From the endodermis, Fe is loaded into the pericycle cells and then to the xylem. Most of the Fe transported to the shoots ends up in the shoot apoplast. From here it can be moved across the cell plasmalemma and into the cytoplasm and into organelles.Movement of Fe from one part of the shoot, particularly senescent leaves, to other shoot parts via the phloem does occur, however most scientists believe Fe is not easily re-translocated in plant shoots.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Besi tiba di sekitar akar berbagai senyawa kimia atau kompleks organik, jarang sebagai unsur Fe. Besi dalam larutan tanah dapat dipindahkan ke akar tanaman sebagai komponen dalam larutan pori tanah massal bergerak menuju akar air diambil ke dalam pabrik untuk menggantikan yang hilang oleh transpirasi atau digunakan dalam proses pertumbuhan. Besi juga dapat memindahkan ke root dengan difusi dari daerah konsentrasi tinggi ke yang lebih rendah satu (di permukaan akar sebagai Fe diambil oleh tanaman). Akar juga dapat mencegat senyawa Fe dalam tanah sebagai akar tumbuh dan berkembang menjadi volume tanah tambahan. Kerapatan akar dan ekstensi adalah faktor yang sangat penting dalam kemampuan tanaman untuk mendapatkan Fe.
Iron serapan oleh tanaman tidak sesederhana dengan unsur-unsur penting lainnya. Besi diambil oleh akar tanaman dalam jumlah terbesar dalam zona akar antara pemanjangan sel dan pematangan, sekitar 1 sampai 4 cm di belakang ujung akar. Penyerapan Fe oleh tanaman merupakan proses aktif, yaitu, energi yang dikeluarkan oleh tanaman untuk mengambil di Fe. Penyerapan zat besi tergantung pada kemampuan tanaman untuk mengurangi Fe +++ menjadi Fe ++ dan lepaskan dari senyawa kompleks atau pengkhelat. Bukti penelitian menunjukkan pengurangan ini terjadi pada permukaan sel dan bahwa elektron dari dalam sel digunakan. Daerah yang sama 1 sampai 4 cm di belakang ujung akar di mana sebagian Fe diserap juga adalah area akar di mana sebagian besar proton dan reduktan dilepaskan. The chelated Fe dalam larutan tanah bergerak ke akar oleh aliran massa atau difusi. Pada akar, Fe berkurang dan dihapus dari molekul chelating dan bergerak melintasi membran sel. Penyerapan zat besi dapat terganggu oleh kation lain dalam larutan tanah seperti mangan (Mn) dan kalsium (Ca).
Dalam rumput, phytosiderophores (asam organik) disintesis oleh akar tanaman dan dilepaskan ke rhizosfer, di mana mereka membentuk kompleks dengan Fe. The phytosiderophere-plus Fe kompleks dipindahkan melintasi membran di root.
Besi diserap ke dalam rhizodermal (epidermis) sel dan sel endodermal di root (Gambar 1). Dari endodermis, Fe dimuat ke dalam sel Pericycle dan kemudian ke xilem. Sebagian besar Fe diangkut ke tunas berakhir di apoplast menembak. Dari sini dapat bergerak melintasi plasmalemma sel dan ke dalam sitoplasma dan organel menjadi.
Gerakan Fe dari satu bagian tunas, terutama daun pikun, ke bagian tunas lain melalui floem tidak terjadi, namun kebanyakan ilmuwan percaya Fe tidak mudah kembali translokasi dalam tunas tanaman.