We present Air+Touch, a new class o

We present Air+Touch, a new class of interactions that interweave touch events with in-air gestures, offering a unified input modality with expressiveness greater than each input modality alone. We demonstrate how air and touch are highly complementary: touch is used to designate targets and segment in-air gestures, while in-air gestures add expressivity to touch events. For example, a user can draw a circle in the air and tap to trigger a context menu, do a finger 'high jump' between two touches to select a region of text, or drag and in-air ‘pigtail’ to copy text to the clipboard. Through an observational study, we devised a basic taxonomy of Air+Touch interactions, based on whether the in-air component occurs before, between or after touches. To illustrate the potential of our approach, we built four applications that showcase seven exemplar Air+Touch interactions we created.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kami hadir udara + Touch, kelas baru interaksi yang menjalin sentuh acara dengan gerakan dalam udara, menawarkan modalitas masukan bersatu dengan ekspresi yang lebih besar dari setiap masukan modalitas sendirian. Kami menunjukkan bagaimana udara dan sentuhan yang sangat pelengkap: sentuhan digunakan untuk menetapkan target dan segmen gerakan di udara, sementara di udara gerakan menambahkan expressivity menyentuh peristiwa. Misalnya, pengguna dapat menggambar sebuah lingkaran di udara dan ketuk untuk memicu menu konteks, melakukan jari 'lompat tinggi' antara dua sentuhan untuk Pilih wilayah teks, atau drag dan di udara 'pigtail' untuk menyalin teks ke clipboard. Melalui pengamatan studi, kita menyusun dasar penggolongan/taksonomi udara + Touch interaksi, berdasarkan apakah komponen di udara yang terjadi sebelum, antara atau setelah menyentuh. Untuk menggambarkan potensi pendekatan kami, kami membangun empat aplikasi yang menampilkan tujuh contoh AC + Touch interaksi kita diciptakan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kami hadir Air + Touch, kelas baru interaksi yang menjalin peristiwa berhubungan dengan di udara gerakan, menawarkan modalitas masukan terpadu dengan ekspresi yang lebih besar dari masing-masing modalitas masukan saja. Kami menunjukkan bagaimana udara dan sentuhan yang sangat melengkapi: sentuhan digunakan untuk menunjuk target dan segmen di udara gerakan, sementara di udara gerakan menambahkan ekspresivitas menyentuh peristiwa. Sebagai contoh, pengguna dapat menggambar lingkaran di udara dan tekan untuk memicu menu konteks, lakukan jari 'lompat tinggi' antara dua sentuhan untuk memilih wilayah teks, atau drag dan di udara 'pigtail' untuk menyalin teks ke clipboard. Melalui penelitian observasional, kami menyusun taksonomi dasar Air + interaksi Touch, berdasarkan apakah komponen di udara terjadi sebelum, antara atau setelah menyentuh. Untuk menggambarkan potensi pendekatan kami, kami membangun empat aplikasi yang menampilkan tujuh eksemplar Air + interaksi Sentuh kita buat.